Chapter 04

1.7K 248 12
                                    

JenSoo

Happy reading All.......

_____________________________

Jane menunduk, mencoba merapikan dasi kupu-kupu itu. Di mulutnya, ia menikmati permen kesukaannya. Dan ulahnya itu tak luput dari perhatian Ibunya, yang kini menggelengkan kepalanya dengan tingkahnya. 

Dan kemudian membersihkan jas hitam yang di pakainya dengan tangannya. Mungkin takut saja, jika jas itu kotor. Jane memang memilih jas itu sebagai pakaiannya malam ini, ia bahkan merengek pada Jessica tadi karena sang Ibu sempat melarangnya untuk memakai pakaian formal seperti itu. Dan pada akhirnya, rengekannya berhasil membuat Jessica mengalah. Dan menyiapkan jas hitam itu untuk putranya. 

"Eomma, aku tampan tidak?" Tanyanya menatap ke arah Jessica yang kini memandang penampilannya.
"Kau sangat tampan, sayang. Lagipula, kapan kau tidak terlihat tampan, hmm?" Jane tersenyum mendengarnya. Lebih tepatnya cengengesan.  
"Hehe… Aku memang tampan. Hmm… Di mana Appa?" Bingungnya sambil mencari keberadaan sang Ayah.
"Di luar. Ayo!" Ajak Jessica.

Jane mengekor di belakang Jessica, setelah menghabiskan permen yang ia nikmati tadi. Beralih pada sekotak susu yang di sediakan Jessica di meja ruang depan tadi. Hanya saja, ia masih menyimpan susu itu dan berjalan mengikuti kedua orang tuanya. Ia melihat banyak orang yang sudah datang ke rumah Jisoo.

Melihat beberapa tamu yang di kenalnya, dan melihat ada beberapa yang asing baginya. Namun, ia tetap berjalan dan kemudian memasuki rumah Jisoo. 

Para tamu perempuan yang menatap Jane begitu terpesona dengan wajah tampannya, meski beberapa orang malah memandang aneh ke arahnya. Lagipula, lelaki polos seperti Jane itu sangat jarang mereka lihat. Tingkah Jane begitu kekanakkan. Bahkan saat mendekati Jisoo dan kedua orang tua Jisoo, dirinya malah menjadi pusat perhatian. 

Jane melihat seorang gadis cantik yang berdiri di sebelah Jisoo. Jujur saja, ia tak mengenali gadis itu. Ia bahkan mengernyitkan dahinya, saat menatap gadis yang tak di kenalnya itu. 

"Dia siapa?" Gadis itu bertanya pada Jisoo. Bibirnya tersenyum saat menatap Jane.
"Kim Ruby Jane!" Jisoo mengenalkan Jane pada gadis itu.
"Ah…. Anak SMA yang sering kau ceritakan itu?" Jisoo mengangguk. Membenarkan tebakan gadis itu. 
"Ruby… Dia Bae Joohyun, temanku. Tapi kau bisa memanggilnya Irene." 
"Annyeong, Nuna! Namaku Kim Ruby jane. Tapi jangan memanggilku Ruby, itu panggilan kesayangan Jisoo Nuna. Jadi Panggil aku Jane saja!"

Irene menatap lelaki polos itu dengan gemas. Ia terkekeh mendengarnya, saat melihat betapa menggemaskannya lelaki polos yang ada di hadapannya ini. 

Jisoo langsung menarik Jane untuk berdiri tepat di sebelahnya. Ia tampak kagum dengan pakaian Jane malam ini. Terlihat tampan dan sedikit dewasa. 

"Nuna, aku tampan tidak?" Tanya Jane.
"Memangnya kapan kau tidak tampan?" Goda Jisoo yang membuat pipi Jane merona malu.
"Aku tadi memaksa Eomma untuk menggunakan ini. Tapi aku tidak menyesal, karena Nuna menyukainya." Jisoo terkekeh mendengarnya.
"Lain kali tidak boleh memaksa Ibu. Tidak baik!" Nasihat Jisoo.
"Iya, Nuna. Hanya tadi saja, lain kali tidak. Janji!" Ucap Jane dengan wajah menyesalnya yang justru membuat Jisoo gemas dengan ekspresi wajahnya. 

Jisoo yang gemas, justru mengacak rambut Jane. Jane mengerucutkan bibirnya, dan kemudian menahan tangan Jisoo.

"Nuna, jangan merusak rambutku. Nanti tampanku hilang." Jisoo rasanya ingin tertawa mendengarnya. Hanya karena rambut di rusak, memangnya ketampanan akan hilang? Ada-ada saja pikiran lelaki polos itu.
"Itu tidak mungkin, Ruby. Kau masih tampan dan lucu." Kata Jisoo sembari terkekeh. Masih merasa lucu dengan perkataan Jane tadi.

My Little Husband || JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang