Chapter 01

5K 333 25
                                    

Cerita baru oh cerita baru yang baru sekarang bisa di up 😌

Maafkan author yang terlalu lama ini....

Dan happy Reading All.....

_____________________________________


Jisoo menghembuskan nafasnya, setelah mengerjakan pekerjaan kantornya hari ini. Tampak sangat jelas, jika wajah cantik itu terlihat sangat kelelahan. Menjadi seorang CEO memang tidaklah mudah untuk dirinya.

Apalagi tadi siang, sang kekasih baru saja membatalkan janjinya untuk pergi bersama. Membuatnya bertambah kesal. Padahal, Jisoo sudah merencanakan untuk pergi ke suatu tempat di mana mereka akan pergi hanya berdua dan menghabiskan waktu bersama. Namun kekasihnya malah membatalkan rencana mereka.

Jisoo bangkit dari duduknya, kemudian mengambil tas dan pergi. Tubuhnya terasa remuk, ingin rasanya ia langsung berada di kamarnya untuk berbaring melepas penat.

Kurang lebih 30 menit ia berada di perjalanan, dan kemudian tiba di rumahnya. Namun tampaknya di Rumah besarnya itu sangat ramai. Ia menyipitkan mata, saat menatap bayang-bayang seseorang dari jendela rumah yang tertutup. Jisoo menyunggingkan senyum, saat menyadari siapa orang yang ia lihat itu.

Ia langsung masuk. Menemukan adiknya yang bermain dengan seorang lelaki yang lebih muda darinya. Saat kedatangannya, lelaki muda itu tampak menunjukkan senyumannya dan menyapa dirinya. Senyum polos namun begitu menggemaskan bagi Jisoo.

"Nuna sudah datang?" Kata lelaki muda itu. Begitu girang saat melihat kedatangannya.

Lelaki itu lebih muda dari Jisoo, memiliki pipi mandu dan senyum gummy yang manis. Serta jangan lupakan mata kucingnya yang sangat menawan, dengan wajah polos dan di tangannya membawa sekotak susu. 

"Kau di sini?" Lelaki itu mengangguk.

Sesaat lelaki itu berbalik dan berlari kecil untuk mengambil sesuatu yang terletak di atas meja, dan kemudian kembali ke arah Jisoo untuk memberikannya pada Jisoo.

Jisoo mengernyit bingung saat menatap bingkisan yang di berikan lelaki muda itu. Namun, ia tetap menerima bingkisan itu.

"Ini apa?" Tanya gadis berbibir hati itu bingung.
"Ini hadiah untukmu. Aku baru saja pulang dari Jeju kemarin. Dan membawakan ini untuk Nuna, karena aku bingung ingin membelikan Nuna apa, jadinya aku membelikan ini untuk Nuna atas saran dari Eomma." Balasnya dengan jujur.

Jisoo tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada lelaki muda itu. 

"Aku kagum, kau tak pernah lupa denganku." Kata Jisoo membuat lelaki muda itu tersenyum.
"Aku tak akan lupa jika itu tentang Nuna. Oh iya, Nuna sudah makan?" Jisoo menggeleng dengan pertanyaan itu. Sepertinya lelaki muda itu melupakan adik Jisoo yang tadi bercanda dengannya, bahkan adik Jisoo saat ini sudah menatapnya dengan datar.

Lelaki muda itu kembali berlari, mengambil makanan di atas meja. Jisoo hanya bisa tersenyum dengan kelakuan lelaki itu yang tampak sangat perhatian dengannya. Bahkan, lelaki itu sekarang tengah mengambilkan nasi serta lauk pauknya. Dan berlari ke arahnya untuk memberikan nasi itu pada Jisoo. Lucu memang, ini rumah Jisoo namun ia bersikap seolah jika ia tuan rumahnya. Tapi karena sudah terbiasa dengan pemandangan itu, membuat orang tua mereka yang saat ini menatap mereka hanya bisa tersenyum.

"Jane, jangan berlari di Rumah!" Tegur seorang wanita tua pada lelaki muda itu.
"Mianhae, Eomma." Sesal lelaki itu.

Lelaki bernama Jane itu duduk di samping Jisoo dan menyerahkan makanan yang di bawanya untuk Jisoo, lalu menatap Jisoo yang tengah menikmati makanannya. 

My Little Husband || JenSooWhere stories live. Discover now