Chapter 12

2.5K 263 40
                                    

JenSoo

Happy Reading all......

___________________________


Jane keluar dari kamar mandi. Lantas mengganti pakaian yang telah Jisoo siapkan. Pagi tadi, saat bangun dari tidurnya, Jane tak menemukan Jisoo sama sekali. Ternyata istrinya itu telah berada di dapur untuk menyiapkan makanan untuknya. Dan sambil menunggu masakan Jisoo matang, Jane memutuskan untuk mandi.

Jane akan sibuk belajar mulai sekarang, itu karena ia akan menghadapi ujian akhir sekolah. Dan akan memasuki universitas sebentar lagi. Ia sangat senang karena akhirnya akan lulus, dan akan menggantikan Jisoo bekerja karena ia tak mau melihat istrinya itu bekerja keras. 

Pria polos itu terdiam sesaat, saat ia menatap ranjang. Mengingat kegiatan malam mereka yang baru saja pertama kali ia lakukan. Memang sih itu melelahkan, tapi Jane juga bingung mengapa ia bisa menikmati kegiatan malam itu. Jika di ingat kata-kata Lucas, bersetubuh itu memang nikmat, dan Jane merasakannya sendiri semalam. Tapi, mengapa itu juga melelahkan? Apa karena itu baru pertama kali ia lakukan?

Setelah mengganti baju dan sibuk dengan isi pikirannya sendiri, Jane keluar. Bergegas ke arah meja makan, dan Jisoo yang ternyata sudah menunggunya sejak tadi. 

"Sooya, apa setelah ini kau akan hamil?" Jane membuka suara, memberi satu pertanyaan langsung pada sang istri. 
"Aku tidak tahu, Ruby. Tapi jika belum, kita harus melakukannya lagi."
"Tapi kan nanti aku sibuk belajar, Sooya. Aku akan lulus dari Sekolah sebentar lagi." Ucapnya.
"Kau tenang saja, itu tidak akan mengganggu konsentrasi mu. Asal kau bisa membagi waktumu saja." Kata Jisoo membuat Jane mengangguk mengerti.

Jane duduk, dan setelah itu Jisoo mengambilkan makanan untuknya beserta lauk dan pauknya. 

Jane menerimanya dengan senang hati, kemudian memulai sarapan paginya. 

"Tapi jangan menceritakan kegiatan semalam pada siapapun. Termasuk Lim dan juga Lucas, mengerti?"
"Memangnya kenapa?"
"Itu tidak baik. Jika kau berani melakukannya, aku tidak akan mau tinggal bersamamu lagi." Ancam Jisoo.
"Aku akan diam. Aku tidak akan menceritakannya, aku janji." 
"Itu baru suamiku!"

Tepat setelah Jane menyelesaikan sarapan paginya, ia mencari sesuatu di atas meja yang seharusnya ada di sana. Namun, ia tak menemukannya sama sekali. 

Ia menoleh pada Jisoo yang sibuk merapikan bekas piring mereka, dan akan mencucinya.

"Sooya, susuku?"
"Omo…. Aku lupa, Ruby."
"Yah…." Jane mendesah kecewa.

Jisoo tersenyum menatap wajah kecewa suaminya. Ia menyuruh Jane untuk membantunya membawa piring kotor itu ke dapur untuk di bersihkan. Meski ia kecewa, Jane tetap membantu Jisoo untuk membawa piring kotor itu ke dapur.

Saat di dapur, ia membuka lemari es dan tak menemukan susu kotak kesukaannya. Ia baru ingat, jika susunya telah habis kemarin dan Jane juga ingat hanya tinggal susu bubuk saja yang di simpan di salah satu lemari dapur. Jane langsung membuka salah satu lemari yang menyimpan susu bubuk itu. Bibirnya melengkung indah saat menemukan apa yang di carinya, dan Jane langsung mengambilnya. 

Jane membawa susu itu dan meletakkannya di dekat Jisoo yang masih membilas piring-piring kotor itu. 

"Sooya, buatkan ini, ya?" Pinta Jane.
"Wah… Kau sudah tidak sabar ingin meminum susu?" Jane mengangguk.

Jisoo menyelesaikan cucian piring itu, dan kemudian mendekat ke arah Jane. Jane masih menunggu Jisoo untuk membuatkan susu kesukaannya. 

"Kenapa kau masih suka susu itu?"
"Rasanya manis." Balas Jane dengan polos.
"Jika milikku?"
"Enak juga." Balasnya lagi dengan wajah polosnya.
"Kenapa tidak milikku saja?" 

My Little Husband || JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang