Chapter 16

1.5K 205 24
                                    

JenSoo

Happy reading all......

____________________________

Jane hanya mendengarkan penjelasan sang Dokter dengan serius, hanya saja wajah seriusnya itu malah membuat sang Dokter perempuan itu menjadi gemas. Hanya tak mengerti, karena ini baru pertama kalinya ia menemukan seorang suami dari pasiennya yang terlihat polos dan menggemaskan. Bahkan Jisoo saja terlihat gemas dan menahan senyuman gemasnya dengan tingkah Jane.

Ini pertama kalinya Jane menemani Jisoo untuk memeriksakan kandungannya, karena beberapa bulan lalu pria itu begitu sibuk dengan pekerjaannya. Wajahnya yang lelah itu membuat Jisoo tak tega untuk meminta Jane menemaninya memeriksa kandungannya.

Dan hari ini, Jane sendiri yang merengek untuk ikut. Sebab Lim bilang, jika ia harus selalu menemani Jisoo untuk memeriksa kandungannya. Jadi saja hari ini ia merengek keras pada Jisoo, karena awalnya Jisoo menolak untuk ia ikut karena jisoo tahu betapa lelahnya pria itu bekerja. Belum lagi ada jadwal kuliah yang harus Jane jalani.

Setelah dari rumah sakit, Jane menemani Jisoo untuk pergi ke sebuah mall. Ingin berbelanja baju, karena beberapa pakaian Jisoo tak muat lagi pada tubuhnya karena di sebabkan perutnya yang sudah bertambah membesar. Dan Jane hanya ikut saja menemani istrinya itu.

Jane menolehkan pandangannya ke kanan dan ke kiri, mencoba membantu istrinya untuk memilih baju.

"Ruby, menurutmu ini atau ini....."

Jisoo memperlihatkan dua gaun dengan warna merah dan biru. Dan Jane memilih warna biru, karena ia menyukai gaun indah yang sederhana itu. Jisoo memutuskan untuk membeli gaun yang di pilih Jane.

Setelah itu, mereka beralih ke toko perhiasan. Di mana terdapat macam-macam kalung dan gelang di sana.

Bahkan Jane sendiri berdecak kagum dengan kalung-kalung yang tertata rapi di sana. Ia tersenyum saat menemukan sebuah kalung dengan liontin berbentuk kucing. Ia terkekeh sendiri. Mengingat dirinya sendiri yang mirip dengan kucing.

"Kenapa? Apa ada yang lucu?" Jisoo bertanya karena tawa itu menarik perhatiannya.

"Kalung kucing. Kucing kan aku hihi....." Jisoo juga ikut tertawa mendengar ucapan polos suaminya itu.

"Kau ini ada-ada saja. Kau ingin membeli kalung itu?"

Jane memang menyukai kalung itu, namun ia belum berpikir untuk membelinya. Saat ingin menjawab, matanya justru menemukan sebuah kalung couple menarik. Ia menoleh pada Jisoo dan menunjuk kalung yang menarik perhatiannya itu.

Jisoo menolehkan pandangannya ke arah kalung yang di tunjuk Jane. Sebuah kalung couple, dan menurutnya itu sangat lucu.

"Kalung couple? Kau suka?"

"Iya. Itu kucing dan kelinci. Aku kan kucing dan Sooya kelinci." Kekeh Jane sambil menjelaskan.

"Aigo.... Dasar kucing. Kau ingin membeli kedua kalung itu?"

"Iya. Tapi yang kelinci aku yang pakai, jika yang kucing kau yang pakai."

Jisoo tampak berpikir, kemudian ia mengangguk. Setuju dengan usul Jane. Itu bukan ide yang buruk. Justru terkesan manis, saat Jane mengusulkannya.

Dan Jisoo memberikan beberapa lembar untuk kedua kalung itu. Bukannya Jane tak mau membayar, hanya saja semua uang Jane di berikan pada istrinya. Tidak semuanya juga, hanya saja semua kartu penting milik Jane akan di berikan pada Jisoo karena istrinya itu yang akan mengatur semua keuangannya. Dan Jane hanya membawa uang secukupnya. Karena bagaimana pun ia seorang pria yang tak suka berbelanja berlebihan.

My Little Husband || JenSooWhere stories live. Discover now