8. Bait Aksara Semalaman

42 8 6
                                    

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Oktober 2017...

Itu adalah waktu-waktu dimana aku sangat berusaha untuk tidak melibatkan diriku dengan namamu.
Sungguh sulit ternyata, karena kita sama-sama tahu pertemuan intens kita di ruang kecil itu pada hampir setiap hari rasanya seperti tidak mungkin untuk kita tidak terlibat interaksi.
Juna...
Di setiap kita duduk dalam satu lingkar forum,
Mendiskusikan setiap rencana acara, membahas setiap kegiatan dan program kerja,
Rasanya seperti aku siap bertukar pikiran dan isi kepala denganmu...

Ada kalimat indah yang terus terngiang di kepalaku karena kalimat itu hadir dari alat tuturmu,
Dan aku menyebut kalimat-kalimat indahmu sebagai "Resepnya Arjuna" :

"Tiap orang punya hak buat ngomong, tapi kita juga punya hak buat nutup telinga kalau dirasa omongan itu ganggu kita..."

"Kita tahu, dan kita bisa milih omongan orang yang mana yang bisa kita ambil untuk kebaikkan kita. Dan mana omongan yang cuma bakal nyakitin kita. Nggak semua omongan orang itu pantas di dengar dan dipikirkan, kita bisa milih mana omongan yang bisa diambil dan diabaikan..."

Begitu kalimat indah yang pernah kau tuturkan di sebuah hari seusai rapat.
Juna, beberapa ucapan memang terasa biasa saja untuk di dengar. Tapi adapula ucapan yang nyaris membekas sangat lama. Bukan hanya karena siapa yang mengucapkannya, tapi apa yang diucapkannya.

_Rens_

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), sebuah bentuk pelatihan dasar yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya dilakukan pada calon pengurus OSIS baru yang diberikan oleh Pengurus OSIS yang lama, baik untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama ataupun Sekolah Menengah Atas, dan seterusnya.

Yang tentunya berisi serangkaian kegiatan, acara, dan pelatihan yang ditujukan untuk menguji rasa kepemimpinan dan tanggung jawab.

Kali ini, angkatan Rensa menjadi penanggung jawab penuh atas rangkaian acara Latihan Dasar Kepemimpinan tahun ini, dengan di pimpin oleh Arjuna.

"Ren, bisa tolong bantuin jaga pos tiga belas, nggak? Bareng Si Nadhim? Aku mau urusin buat acara selanjutnya..." pinta Juna di sebuah malam jelang dini hari.

Rensa yang awalnya duduk menyusun lilin-lilin di tengah lapangan basket mendadak berdiri untuk mengiyakan permintaan Juna, namun secara tiba-tiba sebuah suara menyahut dari belakangnya,

"Sama aku boleh, nggak, Jun?" sela Ilma tiba-tiba mengajukan diri.

"Yaudah sana..." balas Juna.

Maka secara praktis, di malam gulita itu Rensa dan Ilma menyusuri gang-gang perumahan di sekitar sekolahan untuk menemui seseorang bernama Nadhim, partner lainnya.

"Sa, sorry. Aku kebelet nih. Panggilan alam..."

"Ampun, Il. Kenapa nggak dari tadi deh?"

"Ya kan namanya panggilan alam, mendadak, nggak bisa dijadwalin..."

"Terus gimana? Balik lagi nih, kita?"

"Nggak usah, aku aja balik sendiri. Kamu gapapa kan lanjut sendiri? Berani, kan?"

"Yaudah sonoo, berani-berani. Allah with me kalau misal ada apa-apa..."

Aksara Untuk ArjunaWhere stories live. Discover now