Cinta Lama Bersemi Kembali

264 35 67
                                    

Seperti dugaan Yena, hubungan Eunbi dan Chan gak terbangun cuma dalam waktu satu atau dua bulan. Tapi jauh, jauh lebih lama dari itu.

Kisah mereka terkubur belasan tahun lamanya. Dan nyaris hilang dihapus waktu.

Belasan tahun lalu, Chan adalah satu dari enam orang koas(koas : sarjana kedokteran yang lagi ambil profesi dokter umum) yang baru akan mulai masuk stase saraf di salah satu rumah sakit pendidikan di Jakarta. Dan Chan, sebagai ketua kelompok karena secara sial jadi satu-satunya laki-laki, bawa kelompoknya untuk kenalan sama semua dokter saraf yang ada.

Rumah sakit pendidikan tempat Chan koas termasuk rumah sakit rujukan nasional. Segala jenis penyakit dan pasien dari berbagai daerah di Indonesia, semua ada disana. Banyak institusi pendidikan kesehatan yang juga mempercayakan mahasiswa mereka untuk belajar disana.

Karena itulah, pembimbing kelompok Chan ngasih tau kalau bukan cuma ada koas di stase saraf, tapi juga residen (residen : dokter umum yang menjalani pendidikan dokter spesialis). Selama ada di bagian saraf, mereka akan bertugas berdampingan sama para residen, dan itu berarti mereka juga harus memperkenalkan diri ke residen.

Chan, sebagai orang yang masuk kedokteran jalur iseng-iseng berhadiah, sebetulnya males banget buat kenalan sana-sini.  Tapi karena dia ketua kelompok dan isi kelompoknya cewek semua dan cewek selalu benar, dia diminta (dipaksa) mereka untuk menghadap lebih dulu sama ketua kelompok residen. Chan, karena kalah suara, terpaksa nurut dan gerakin badan magernya itu untuk ke bangsal, nyari ketua residen.

"Eum, pagi Dok," sapa Chan begitu ngeliat ada satu dokter perempuan, rambutnya panjang tapi kuncirannya asal banget. Mukanya gak kelihatan karena lagi fokus banget ngamatin hasil CT-scan.

"Hm."

Anjir galak banget, batin Chan. "Saya koas dok. Saya lagi cari ketua residen saraf, orangnya yang mana ya dok?"

"Gue."

"Hah?"

"Gue ketuanya. Kenapa?" dokter judes itu akhirnya balik badan, dan akhirnya Chan ngeliat wajahnya.

Chan nelan ludah. Bukan karena takut, tapi karena sebagai makhluk visual, Chan selalu lemah sama yang cantik-cantik. Kebetulan, muka dokter judes di depannya ini, tipe Chan banget.

Jiwa pecinta wanita Chan bangkit. Buru-buru Chan ngelirik name-tag residen itu, dan setelahnya nyodorin tangan sambil pasang senyum flamboyannya, mamerin lesung pipit andalannya. "Saya Chan, ketua koas saraf yang baru dok. Mohon bantuannya ya dokter Kwon!"


































Kalau biasanya cewek judes cuma pas belum kenal aja, Eunbi lain. Dia beneran judes banget walaupun udah kenal. Auranya suram, gak banyak omong, gak segan negur kalau ada koas yang salah, dan sering nyuruh koas untuk assess pasien duluan dan juga ambil banyak tindakan kayak pasang infus, selang urin, dan lain-lain.

Walaupun kalau mau mikir positif, sebenernya Eunbi justru kasih banyak ilmu. Dibanding residen lain yang cenderung gak peduli mau koas rajin atau malas, Eunbi justru bener-bener ngarahin biar para koas banyak belajar. Biar kalau nanti jadi dokter, udah bisa sendiri.

Tapi tetep aja, koas lain jadi ogah kalau harus jaga malam bareng Eunbi. Soalnya, capek banget! Kegiatan harian para koas dimulai dari jam enam pagi dan selesai jam enam sore. Belum lagi kalau mereka dapat jatah jaga malam, yang berarti mereka harus standby di rumah sakit selama total 36 jam.

Kalau jaga malam sama residen lain, mereka biasanya dibolehkan buat agak santai. Mereka gak harus ngelakuin tindakan, dan gak akan dimarahin kalau ada pasien baru dan mereka skip assess karena ketiduran.

Komplek Mawar (SKZ, IZ*ONE, ITZY ,other K-Idols)Where stories live. Discover now