Diusia muda mereka yang sudah berstatus sebagai tunangan tentu saja menjadi perbincangan hangat yang tak juga usai.

Diusia muda mereka yang sudah berstatus sebagai tunangan tentu saja menjadi perbincangan hangat yang tak juga usai

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


"Semua ini membuatku silau" bisik Charlize di kuping Kathezo membuat lelaki itu terkekeh kecil.

Cup

Charlize dibuat terkejut tatkala lelaki menyebalkan itu mencium pipinya mendadak, membuat para wartawan itu bersorak heboh.

"Kath, kau sungguh menyebalkan!"

"Apa, aku tampan?"

***

Memasuki area pesta tentu tidak membuat kedua sepasang remaja itu kaget dengan kemewahan yang memanjakan mata ini.

"Daddy!" Seru Charlize ketika mendapatkan sang ayah sedang mengobrol dengan lelaki yang sudah Charliza kenal sangat.

Ayah Kathezo.

"Hay sugar"  Ucap Kellzo sambil mencium anak bungsunya itu sayang, tapi keharmonisan itu hanya sepintas saat lengan kekar Kathezo menarik Charlize kedalam pelukannya.

"Dia milikku Mr. Lawrence"

"Dia putriku, dan ingatlah kalian masih berstatus sebagai tunangan" ucap Kellzo merasa kesal dengan lelaki yang sayangnya akan menjadi menantunya itu.

Sedangkan sang Mr. Xotillord hanya menggelengkan kelakuan anaknya yang terlalu brutal.

"Dulu kau sangat menentang pertunangan ini, tapi lihatlah sekarang. Kau slalu mengintili gadis pujaanmu" ucap Aldher

"Itu karena aku bel-"

"Hello Mr. Xotillord and Mr. Lawrence"

Sapaan itu mampu membuat keempat penguasa negeri itu menoleh bersamaan, lalu dilanjut Charlize yang memutar bola matanya malas.

"Mr. Deard"

"Wah apakah dia putrimu Deard?" Tanya Kellzo yang diangguki oleh lelaki itu.

"Ya, ia Gracia umurnya seusia anak kalian, tapi dia sudah membantuku dalam dunia perbisnisan" ucap Mr. Deard mengenalkan putrinya.

Saat Charlize bersalaman dengan wanita yanga da didepanya, bisa Charlize lihat bahwa wanita itu sedang menatap remeh dirinya.

"Sayang" ucap Charlize sambil membelai wajah Kathezo saat lelaki itu hendak bersalaman dengan Gracia.

"Hmm?" tanya Kathezo yang sepertinya paham dengan tingkah gadisnya.

"Aku lapar" rengek Charlize, yang langsung mendapatkan kekehan dari Kathezo.

Gadisnya terlalu menggemaskan!

"Bagaimana jika aku yang memakan-mu, hmm?" Tanya Kathezo membisik di kuping Charlize, tapi Charlize bisa meyakini bahwa Gracia mendengar perbincangan mereka.

"Ah ternyata Putri Mr. Lawrence sungguh manja yah, tak seperti rumornya" ucap Gracia sambil tersenyum manis.

Mendengar itu Charlize langsung tersenyum manis, Gracia sangat salah ingin meremehkan seseorang.

"Yang kau bicarakan itu adalah tunanganku Gracia!" seru Kathezo tak terima, disaat seperti inilah Kathezo membutuhkan sosok Charlize untuk membuat lelaki itu mengendalikan emosinya.

"Gadismu memang pintar Deard tapi tak jauh dari wanita murahan" ucap Kellzo tak terima mendapatkan hinaan untuk anaknya.

"Mungkin cukup sekian perkenalan kita Deard, esok pagi kau harus menandatangi selesainya kontrak kerja perusahaan kita" kini Aldher ikut menimpali.

Gadis bodoh, Ingin merendahkanku didepan ketiga singa-singku!

"Ingin makan apa ?" tanya Kathezo saat mereka sudah berada didepan jejeran makanan.

"Aku tidak selera, ingin pulang saja" ucap Charlize.

"Apakah tadi aku baru saja melihat dirimu cemburu?" Ucap Kathezo sambil menarik Charlize kedalam pelukannya dan mengelus rambut Charlize lembut.

"Ck, malu Kath. Banyak mata yang melihat kita!"

"Kau fikir aku peduli? Cepat katakan bahwa kau tadi cemburu"

"Bukan cemburu, aku muak dengan wanita bermuka tebal"

"Bohong" ucap Kathezo semakin mengeratkan pelukan keduannya sambil mengendus-ngendus sayang.

"Wangimu candu" ucap Kathezo membuat Charlize semakin susah untuk melepaskan pelukan keduanya.

***

Charlize terbangun dari tidurnya, tapi dirinya tak bisa bergerak karena lengan kekar Kathezo melingkar di pinggang rampingnya.

"Kath, singkirkan tanganmu. Aku ingin mandi" ucap Charlize tapi tak kunjung mendapatkan jawabannya.

"Hmm, ini hari libur" ucap Kathezo semakin mengeratkan pelukanya dan malah kepala lelaki itu kini mendusel-dusel leher mulus Charlize.

"Kau gila Kath"

"Ya, aku tergila-gila olehmu"

Charlize hanya bisa pasrah, dan pikiranya melayang saat pesta tadi malam. Kathezo merengek tidak ingin pulang dan ingin tidur bersama Charlize.

Tak bisa ada yang melarang lelaki itu, dan berakhirlah disini. Charlize lagi-lagi harus menghadapi sifat Kathezo yang sering kali berubah.

Entah ketika sifat posesifnya datang, sifat cool, atau malah sifat manja yang Charlize dapatkan.

Kathezo gila, nyatanya Charlize lebih gila karena mau menerima lelaki gila seperti Kathezo.

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Dec 24, 2022 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Amore CrudeleNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ