"Katakan dengan benar ! Apa kau tak tau nama makanan nya ! Kau ini hidup di jaman apa ?" Ucap Edgar menceramahi Arga

"Bukan aku ! Jay sendiri yang mengatakan nya seperti itu" balas Arga ikutan berteriak, kenapa semua orang tak mengerti dan tak mempercayai nya

"Cih mana ada yang seperti itu, malah menuduh istrinya" gumam Edgar yang di dengar oleh Arga membuat Arga menoleh menatap Edgar tajam

"Kalian berdua cari makanan nya aku akan pergi dan cari di tempat lain" ucap Arga yang pergi begitu saja

"Arga sialan ! Kau pikir aku siapa berani nya menyuruh ku !" Teriak Edgar lantang

Malu ?

Sorry dirinya tak memiliki malu, saat pembagian urat malu ia memilih untuk membagi nya pada manusia lain yang lebih membutuhkan

"Sorry-

Edgar menoleh menatap Jack yang mengulurkan tangan padanya

"Nama ku Jack.. siapa nama mu ?"

"Edgar.. pria paling tampan bahkan lebih tampan dari Arga" balas Edgar membalas jabatan tangan Jack

"Kau manis juga" Edgar menatap Jack horor

Kenapa manusia ini ? Pikirnya

"Kau juga tampan... Tapi tetap aku yang pertama"

"Kau manis bukan tampan"

"Aku tampan, berani sekali kau memanggil ku manis kau kira aku wanita"

"Bahkan wanita saja kalah jika bersaing dengan mu"

"Benarkah ?" Jack mengangguk

"Kalau begitu aku manis dan tampan"

Jack hanya tertawa saja, ia memang langsung tertarik dengan Edgar waktu pertama kali bertemu

"Ayo berkencan dengan ku" tawar Jack

"Wahhh kau menyukai pria ?"

"Tidak, aku hanya menyukai mu"

"Aku pria-

"Memang nya kenapa ? Aku tak perduli, aku tertarik dengan mu"

"Haha baiklah ayo kencan !"

Akhirnya keduanya memutuskan untuk mengabaikan perintah Arga, nanti saja belakangan mengurus Arga sekarang yang penting perasaan !!

Sementara itu Arga sudah 3 jam di luar mencari pesanan Jay namun ia menyerah dan akhirnya membeli makanan random, yang sekiranya di sukai oleh Jay

Arga ada di depan rumah nya, ia menarik nafasnya dalam-dalam dan siap menerima teriakan Jay jika pesanan nya tak sesuai

"Jay ?" Panggil Arga sedikit berteriak

Terlihat Jay yang menuruni anak tangga menghampiri Arga

"Kau sudah pulang ? Dimana pesanan ku ?" Tanya Jay

"Kemarilah aku akan menyiapkan nya untuk mu" Jay mengangguk lalu mengikuti Arga ke dapur, ia duduk di meja makan menunggu Arga menyiapkan semuanya

Ada berbagai banyak makanan di atas meja, mulai dari seafood, steak, bahkan ada makanan Jepang juga membuat Jay merasa tergiur

"Apa.. ada yang kurang ?" Tanya Jay takut-takut

"Tidak ada.. kau pandai memilih nya, boleh aku makan sekarang ?" Arga mengangguk

Jay mulai dengan lobster pedas lebih dulu, 1 gigitan saja sudah membuat nya seperti terbang !

Benar-benar enak !

"Dimana kau membeli nya ?" Tanya Jay

"Di tempat kita makan terakhir kali bersama"

"Mereka benar-benar memiliki lobster seenak ini"

"Jadi.. pesenan nya tak salah bukan ?" Jay menggeleng membuat Arga menghela nafasnya lega

Arga mengelus perut besar Jay gemas

"Ihhh perut nya-

"Ihhh kenapa ?"

"Kenapa apa ?"

"Kau bilang iiihh perut nya.. aku kan lapar, kenapa kau begitu"

"Apa ? Aku salah apa ?"

"Kau ingin mengatakan aku gendut bukan ?"

"Aku tak bilang apapun, aku hanya bilang iiihh perut nya"

"Alesan"

"Ayo dong sayang jangan marah"

Jay malah pergi membawa 2 piring di atas meja membuat Arga menganga tak percaya

Apa-apaan ini !

Apa semua orang hamil seperti ini ?



















Ekhem~

Haha sorry gue lupa buat lanjutin cerita ini~

Oke selamat membaca !!

MY EX HUSBAND (END)Where stories live. Discover now