38

29.1K 2.7K 79
                                    

3 bulan kemudian....

Rey sedang memakan sarapan roti nya dengan lahap, dengan selai coklat dan kacang ia bahkan berulang kali memakan nya, Jay hanya bisa geleng-geleng kepala melihat nya

Dan...

Sudah 3 bulan juga Arga tak menunjukkan batang hidungnya membuat Jay merasa ada yang hilang

Perut Jay juga sudah membuncit besar bak berusia 5 bulan padahal baru 3 bulan, ia semakin yakin jika dirinya memang sedang mengandung anak kembar

"Buna kapan kau ke rumah sakit ?" Tanya Rey di sela-sela makan nya

"Kau ingin ikut ?"

"Tentu saja aku harus ikut dan melihat adik ku"

"Kalau begitu bantu aku meletakkan peralatan yang kotor dan kita akan bersiap ke rumah sakit, sebelum itu bisakah kau menelfon Jack terlebih dahulu ?"

"Tentu" Rey bangun dari duduknya dan berjalan ke ruang tamu mengambil ponsel rumah untuk menelfon Jack

Jay menghela nafasnya pelan, ia mengelus perut nya pelan, dirinya tersenyum lembut

"Kau pasti akan baik-baik saja, aku bisa menjaga kakak mu jadi aku pasti bisa menjaga kalian.. tenang saja semua akan baik-baik saja" gumam jay pelan

"BUNA !!! PAMAN JACK AKAN DATANG 30 MENIT LAGI !!!" Teriak Rey dari arah ruang tamu

Jay hanya mengangguk saja sebagai respon, semenjak hari itu Rey mengubah panggilan Jack menjadi paman, karena ia berpikir jika dirinya memiliki seorang ayah jadi untuk apa memanggil orang lain ayah...

"Rey ayo bantu aku beres-beres sebelum Jack datang"

"Siappp"








_____________

"Arga ?" Arga yang sudah bersiap-siap ingin berangkat ke kantor menoleh melihat Lisa yang berdiri di ambang pintu

"Ibu ? Ada apa ?"

"Boleh aku masuk ?"

"Tentu.. masuk lah" Lisa berjalan dan duduk di sisi ranjang memperhatikan Arga yang masih sibuk dengan kemeja dan jas nya

"Arga kau akan ke kantor ?"

"Iya ibu.. ada banyak pekerjaan yang belum sempat ku selesaikan belakangan ini"

"Ada apa ? Apa kau ingin berbicara serius ?"

"Tidak ada aku hanya bertanya... Hari ini tepat kehamilan Jay yang berusia 3 bulan, aku akan ke rumah sakit untuk mengawasinya"

"Ibu.. kau sudah mengawasi nya cukup lama, biarkan dia mendapatkan ruang pribadi nya, jika ia tau kau selama ini mengikuti nya ia pasti akan marah besar"

"Arga... Jay menantu ku dan dia sedang hamil besar apa kau tak kasihan padanya ?"

"Justru karena aku kasihan aku menghormati permintaan dan keinginan nya ibu... Aku tak ingin memaksa kemauan ku padanya"

Lisa menghela nafasnya lelah, memang selama 3 bulan terakhir ini dirinya terus mengawasi Jay dan Rey

"Aku hanya khawatir pada nya Arga"

"Aku tau ibu.. aku juga khawatir padanya apalagi dia mengandung 2 bayi, aku tak ingin membuat nya bertarung dengan pikiran nya dan tertekan, itu hanya akan membuat janin nya terganggu"

Arga berbalik lalu berjongkok di hadapan Lisa menggenggam tangan Lisa erat, ia tersenyum mendongak menatap Lisa lembut

"Kau tenang saja... Aku akan berusaha untuk terakhir kalinya, aku akan bertanya padanya untuk terakhir kalinya, jadi... Bisakah kau menunggu sebentar lagi ?"

Lisa terdiam membisu, ia merasa takut tiba-tiba

"Arga bisakah kau membujuk Jay untuk tinggal bersama kita ? Tersisa kurang lebih 6 bulan, kau bisa merawat nya selama 6 bulan, buat lah kesepakatan dengan nya"

"Bagaimana jika ia memilih waktu ku hanya 6 bulan setelah itu aku harus menghilang dari hidup nya ?"

"Arga 6 bulan adalah waktu yang lama... Kau bisa membuat kesepakatan dengan Jay membuat kalian layaknya sebuah keluarga kecil" Arga terdiam sesaat

"Ku mohon.... Hanya 6 bulan... Setelah aku tak akan memaksa mu lagi, aku Tak akan memaksa Jay lagi, aku akan berhenti" Arga kembali tersenyum

"Akan ku coba..." Lisa tersenyum lebar, ia memeluk Arga erat

"Aku percaya kau bisa melakukan nya, aku percaya padamu Arga" Arga mengangguk pelan

Dirinya menoleh melihat sebuah foto besar yang ada di kamar nya, foto pernikahan nya dengan Jay, ia tersenyum menatap gambar Jay yang tersenyum manis di foto itu

"Baiklah aku harus bersiap" ucap Arga melepaskan pelukannya

"Kau akan membawa mereka pulang nanti sore ?"

"Aku akan masak banyak.. apa makanan kesukaan Jay dan Rey ? Apa mereka alergi seafood sama seperti mu ? Apa Jay alergi susu sapi ? Katakan apa saja makanan yang bisa mereka makan"

"Ibu tenanglah... Jangan terburu-buru, kita belum mendapatkan hasilnya kau ingat ?"

"Maafkan aku... Aku hanya terlalu senang saja" Arga mengangguk tanpa keduanya sadari jika Abas mendengar semuanya

Ia tak sengaja melewati kamar Arga dan mendengar pembicaraan istri dan anaknya membuat ia kepo tingkat dewa

"Arga aku percaya padamu nak.. aku percaya kau bisa membawa menantu dan cucuku pulang" gumam Abas pelan

Sementara itu di rumah sakit...

Jay tengah di periksa oleh dokter kandungan, sementara Jack dan Rey sedang menunggu di sebuah sofa yang memang di persiapkan

"Bagaimana dok ?" Tanya Jack

"Pasien dan kandungan nya baik, mereka semua sehat dan benar... Pasien mengandung anak kembar, untuk saat ini jenis kelamin nya belum bisa di lihat namun aku memprediksi jika mereka laki-laki" ucap dokter menjelaskan

"Anak kembar ku laki-laki ?" Tanya Jay untuk memastikan pendengaran nya

"Benar... Akan jauh lebih baik jika kau selalu di awasi oleh suami mu, kehamilan anak laki-laki akan membuat mu dalam masa-masa yang sulit, jika kau ada dalam genggaman suami mu kau akan melewati masa yang sulit itu"

"Kira-kira berapa lama dia terjebak dengan bayi nya ?" Tanya Jack

"2 bulan namun bisa lebih, jadi aku menyarankan kau sebagai suami untuk terus memperhatikan nya, aku takut jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan mengingat salah satu bayi nya dalam keadaan jantung yang lemah"

Jack terdiam ia menoleh melihat Jay yang terdiam mematung, bahkan menunduk mengelus perut nya

"Aku harus mengatakan ini jika kau sampai teledor dia bisa kehilangan anak nya bukan satu namun 2, karena anak kembar saling terikat terlebih mereka masih di dalam perut sang ibu"

"Hanya 2 bulan setelah nya semua akan baik-baik saja sampai masa persalinan datang"










Ga tau habis ide gue ! 

Gimana chapter kali ini ?

MY EX HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang