31

30.6K 3K 205
                                    

Rey duduk manis di meja pelanggan sambil menunggu jam pulang Jay selesai, ia lengkap dengan peralatan menggambar nya bisa diam tak banyak tingkah

Sementara Jay sedari tadi seperti mayat hidup saja, lihat lah dia seperti zombie saat ini benar-benar mengerikan

"Ada apa dengannya ?" Tanya Lena pada Al, Al mengindikan bahu nya tak tau

"Jay ?" Panggil Lena namun sepertinya Jay melamun

"Jay ?" Panggil nya lagi

"Jay !!" Baru Jay menoleh terlonjak kaget saat Lena membentak nya membuat beberapa pelanggan juga ikut menoleh

"Ada apa ?" Tanya Jay

"Aku yang seharusnya bertanya ada apa ? Kenapa kau seperti mayat hidup seperti ini ? Apa terjadi sesuatu pada mu ?" Jay menghela nafasnya panjang ia menggeleng pelan

"Teruslah berbohong kau pasti akan hidup dengan rasa tak nyaman" Jay memilih tak menjawab nya

"Jay ?" Jay mendongak dan terkejut saat melihat seseorang yang kini ada di hadapan nya

Liora..

Tapi bukan itu yang membuat nya kaget melainkan penampilan Liora yang begitu mengenaskan, rambut acak-acakan, sudut bibir yang lebam, sebelah mata yang bengkak dan pipi yang nampak biru lebam

"Liora ? Apa yang terjadi dengan mu ?" Tanya Jay menatap Liora khawatir

Liora mengatur rambut nya untuk sedikit lebih baik, namun apa yang ia lihat ? Rambut nya rontok luar biasa membuat Jay dan Lena yang ada disana membulatkan matanya lebar

"Liora apa yang terjadi ?" Tanya Jay lagi

Liora tersenyum manis menatap Jay lekat

"Jay bisakah kita bicara sebentar ? Apa aku menganggu mu ? Aku bisa menunggu sampai pekerjaan mu selesai" Jay menoleh ke arah Lena sesaat lalu kembali menoleh ke arah Liora

"Ayo.. kita bicara di dalam saja" Jay mengajak Liora untuk masuk ke dalam ruangan khusus rapat

"Aku titip Rey katakan padanya untuk menunggu ku makan siang" ucap Jay pada Lena, Lena mengangguk mengerti

Keduanya sampai di ruang rapat dengan duduk saling berhadapan

"Liora apa yang terjadi ? Ada apa dengan penampilan mu ?" Tanya Jay hati-hati

Liora kembali tersenyum lalu menyerahkan sebuah kotak pada Jay membuat Jay menatap nya bingung

"Milik Agam mungkin kau membutuhkan nya" ucap Liora membuat Jay terdiam

"Agam sudah bukan urusan ku lagi Liora.. dia sudah menjadi suami mu dan aku sudah menjadi milik Arga, jadi... Aku sudah tak ada hubungannya lagi dengan Agam" balas Jay

"Aku tau... Aku hanya ingin memberikan nya pada mu, dulu aku ingin memberikan ini pada mu namun selalu saja waktu nya tidak tepat, bisa kau antar kan ke rumah nya ?"

Jay terdiam, ia jelas tau rumah yang di maksud

"Jay ada yang harus kau tau tentang Arga" mendengar nama Arga membuat Jay mendongak

"3 tahun kami menjadi suami istri dia tidak pernah menyentuh ku, kami hanya menjadi suami istri di depan publik, kami bahkan tidur tidak 1 kamar" Jay terdiam, apa lagi ini ?

"Dia hanya menjadi ayah Ben di mata hukum, menjadi suami di depan publik, semuanya tau jika Arga masih seorang single dan belum menikah itulah kenapa berita pernikahan ku dengannya heboh saat itu"

"Jay.. Arga sangat mencintai mu, dia benar-benar mencintai mu, dia ada di saat kita sama-sama melahirkan waktu itu" Jay kaget luar biasa

Arga ada di rumah sakit itu ?

"Maksud mu...."

"Iya... Dia ada di sana saat kau melahirkan anak mu, kita ada di 1 rumah sakit yang sama, Arga memilih untuk menemani mu berusaha mengeluarkan anak mu"

Jay terdiam membisu ia kehabisan kata-kata nya tak tau ingin menjawab apa, otak nya benar-benar tak bisa berpikir jernih

"Kenapa dia tak mendatangi ku" gumam Jay di dengar Liora, Liora tersenyum lembut

"Ia takut jika kau akan mengusir nya, dia memilih untuk melihat mu dari luar bahkan dirinya ikut hadir saat para suster mengurus bayi mu"

"Jay... Aku minta maaf, aku tak tau jika Arga sudah menikah, aku juga tak tau jika Agam sudah memiliki kekasih, maafkan aku Jay.. aku benar-benar menyesal"

"Aku menyesal karena diriku kau jadi mengurus semuanya sendiri seperti ini" Jay menghela nafasnya frustasi

Kepalanya mulai berdenyut nyeri di saat ia menerima semua ini

"Jay kembali lah pada Arga.. ku mohon"

"Liora... Kau tau kesalahan nya tak bisa di toleransi lagi, dia menceraikan ku hanya untuk mengikuti amanah Agam dimana dia harus menikahi mu, jika kau yang berada di posisi ku kau pasti juga akan melakukan hal yang sama, sama seperti yang aku lakukan"

"Jay percayalah... Aku dan Agam bahkan publik tak tau jika Arga sudah menikah.. bahkan orang tua Arga tak tau jika anak nya sudah menikah selama 2 tahun"

"Aku.... Hanya tak ingin mereka menatap ku aneh, itulah kenapa pernikahan ku dengannya di adakan tertutup bahkan hanya ada aku dan Arga dan beberapa orang saksi"

Liora menggenggam erat tangan Jay membuat Jay mendongak

"Jay... Aku tau bagaimana perasaan mu, aku tau bagaimana ketakutan mu tak di terima oleh dunia dan orang tua Arga... Tapi pernah kah kau mencoba untuk bertemu dengan mereka ? Mengatakan bahwa mereka sudah memiliki cucu"

"Jay aku tau kau masih mencintainya, aku tau kau masih mencintai Arga, kau hanya tak mau mengakui nya saja, jika kau tak mau kembali padanya bisa kah kau kembali hanya untuk memberikan Rey seorang ayah ?"

"Rey masih lah anak-anak umur 3 tahun, dia masih membutuhkan sosok ayah di hidup nya, kau mungkin tak melihat bagaimana Rey begitu membutuhkan sosok Arga.. bisakah kau pikirkan Rey anak mu ? Kembalilah bersama Arga demi Rey"

"Aku bisa membuat Arga untuk bertemu dengan Rey, tidak dengan cara kembali padanya Liora..."

"Bisakah aku tau kenapa kau ragu dengan nya ?" Jay terdiam sesaat

"Aku.... Aku takut... Jika aku kembali padanya bukan karena perasaan ku tapi karena aku kasihan pada Rey"
















Sebenarnya kasian sama semua tokoh nya, ga ada yang salah disini kalau di lihat lebih teliti

Hanya saja sudut pandang seseorang berbeda

Yang namanya orang ketiga mau sebaik apapun dia tetap di anggap sebelah mata

Capek gue tuh nulis Mulu

Komentar nya dong kalian mau ending nya kaya gimana

MY EX HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang