30

33K 3.2K 232
                                    

Arga berjongkok di hadapan Rey memegang bahu Rey lembut

"Ayah apa kau akan kembali ?" Tanya Rey pelan

"Nanti kalau ada waktu kita ketemu lagi" balas Arga tersenyum lembut

"Kau memiliki janji dengan ku jadi tolong tepatilah"

"Aku mengerti"

"Ini kado untuk mu.. selamat ulang tahun sayang.. selamat umur mu genap 4 tahun" ucap Arga memberikan Rey paper bag

Rey menatap paper bag itu dan Arga bergantian, matanya berlinang ingin menangis

"Ayah bisakah kado nya di ganti dengan mu saja... Bisakah kado nya kau kembali pada ku dan Buna ?" Ucap Rey pelan dengan suara yang bergetar

Arga terdiam merasakan sesak di dada nya, ia tersenyum memeluk Rey erat dan Rey langsung menangis keras

Arga mengelus pelan punggung Rey mengatakan kata-kata semangat untuk Rey, Arga melepaskan pelukannya menatap Rey lembut ia juga tersenyum

Kenapa rasanya sesakit ini sih !

"Kau juga punya janji untuk ku" ucap Arga

"Aku akan menjaga Buna untuk mu.. jadi bisakah sebagai gantinya kau kembali pada ku dan Buna ? Aku tak akan meminta liburan itu lagi, aku hanya ingin kau kembali pada ku ayah" ucap Rey menahan tangis nya

"Jangan di tahan sayang.. dada mu akan sakit dan sesak, kau tak boleh menahan tangis mu" balas Arga mengelus dada Rey lembut

"Aku tak bisa ayah.. aku tak mau jadi anak cengeng tapi rasanya begitu susah jika kau pergi, seolah kau pergi untuk selamanya"

"Apa aku nakal jadi Tuhan ingin mengambil mu dari ku ? Katakan aku harus bagaimana agar Tuhan tak mengambil mu" Arga meneteskan air mata nya menunduk menghapus air mata nya sementara Jay yang berdiri di belakang Jay sudah sedari tadi menangis namun ia tahan-tahan

"Aku tak akan pergi sebelum kau tumbuh dewasa jadi berhenti lah menangis"

"Aku tak bisa.. aku mencoba berhenti untuk menangis tapi dada ku sakit"

"Tenang lah Rey... Tenangkan dirimu, semuanya akan baik-baik saja" perlahan Rey mulai tenang, ia mulai bisa mengontrol emosi nya

Ia menghapus sisa-sisa air matanya menatap Arga lekat, namun semakin ia menatap Arga ia semakin ingin menangis rasanya tak enak sekali

"Boleh aku pergi sekarang ?" Tanya Arga

Rey mengangguk pelan sambil menahan tangis nya ia menjawab

"Pergilah ayah... Aku akan baik-baik saja... Aku akan menjaga Buna dan adik kecil ku" Arga mengangguk

"Aku percaya padamu jadi aku menitip mereka, bisa ?"

"Bisa" Arga bangun dari posisi nya ia menoleh ke arah Jay, Arga berjalan perlahan menghampiri Jay dan sekarang tepat berdiri di hadapan nya

"Boleh aku memeluk mu ?" Jay terdiam membisu, air mata nya menetes membuat Arga menaikkan tangan nya menghapus air mata Jay menggunakan ibu jarinya

Arga menarik Jay kedalam pelukannya, membenamkan wajah Jay di dada nya memeluk Jay erat seolah ini adalah pelukan terakhir

Jay membalas pelukan Arga dengan erat ia bahkan menangis dengan keras di pelukan Arga

"Berjanjilah untuk tidak kembali Arga.. kau harus berjanji.. jangan kembali lagi" ucap Jay dalam pelukan Arga

Arga tersenyum dan mengangguk

"Aku janji"

Arga melepaskan pelukannya kembali berjongkok di depan perut Jay, ia mengulurkan tangannya menyentuh perut rata Jay

Arga tersenyum lembut

"Cepatlah lahir dan tumbuh besar, bantu kakak mu menjaga dia untuk ku, jadi lah anak yang kuat dan... Tolong selalu buat dia tersenyum jangan biarkan air mata nya jatuh dari mata nya yang indah itu... Bantu kakak mu merawat dia untuk ku.. hanya itu yang bisa ku lakukan, kita akan segera bertemu nanti"

Tes

Arga meneteskan air matanya lagi, ia segera menghapus air mata itu dan bangun dirinya tersenyum lembut di hadapan Jay

"Jay aku pergi" ucap Arga di angguki oleh Jay

Jay berbalik pada Rey menunduk mengelus rambut Rey lembut

"Aku pergi Rey" ucap Arga

"Iya.. jaga diri mu baik-baik ayah.. aku akan selalu berdoa semoga kau bahagia dan baik-baik saja"

"Tuhan pasti mendengar doa mu dan akan mengabulkan nya" Rey mengangguk pasti

Arga berjalan meninggalkan kedua nya, dengan pelan ia berjalan meninggalkan Jay dan juga Rey, ia juga sesekali menghapus air matanya

"AYAH !!! KAU HARUS BAHAGIA !!!" Teriak Rey lantang melambaikan tangannya

"JANGAN PERGI SEBELUM AKU DEWASA !!!"

"AKAN KU BUKTIKAN HASIL NYA AKU BISA MENJAGA BUNA DAN ADIK BAYI !!!"

"DAHHH AYAH !!!"

"AKU SAYANG AYAH !!!"

"JIKA ADA WAKTU KEMBALI LAH PADA KU DAN BUNA !!! AKU MENUNGGU MU !!!"

Arga benar-benar menangis mendengar semuanya, ia berulang kali mengatur dada nya yang sesak karena menahan tangisan nya

Semakin jauh bayangan Arga semakin menghilang

"Aku menyayangimu ayah.. cepat lah kembali.. kita harus menjaga Buna bersama" gumam Rey pelan menatap Arga yang sudah menghilang dari pandangan nya

Jay berbalik masuk kedalam lebih dulu, ini benar-benar hari yang buruk baginya

Sementara Rey membuka kado yang di berikan Arga, ada sebuah lampu tidur berkedok lampu pengabul permintaan karena ada suara otomatis

Rey menekan tombol yang ada, dia memejamkan matanya erat mulai konsentrasi

"Tuhan... Aku tak ingin apapun, aku hanya ingin ayah ku kembali bersama Buna, tolong buat ayah dan Buna baikan supaya mereka bisa bersama lagi"

"Tuhan... Kata Buna doa anak baik akan terkabul dengan cepat jadi aku berdoa pada mu agar doa ku cepat terkabul, aku ingin menjaga Buna bersama ayah, kami akan menjaga Buna bersama-sama"

"Aku tak ingin liburan itu lagi, aku menarik permintaan ku yang itu jadi sebagai gantinya aku ingin ayah ku kembali, sejahat apapun dia di masa lalu aku sudah memaafkan nya"

"Aku tak perduli bagaimana dia di masa lalu bersama Buna, aku hanya ingin ayah ku, dari semua permintaan aku hanya ingin ayah ku kembali"

"Happy birthday Rey"

Rey membuka matanya mendongak tersenyum menatap langit ia masuk menyusul Jay













Part keramat !!!!

Bau-bau sad ending haha !

Siapa yang kemarin minta Jay and Arga pisah ha ! Ngaku gak lu pada ! Doa lu terkabul anj-

Dah lah ga guna juga marah-marah

Mungkin ini memang yang terbaik buat kedua belah pihak

Btw ga sadar udah up beberapa chapter saking kepo nya sama kelanjutan ceritanya haha gue aja penasaran apalagi kalian yak !

Oke bay

MY EX HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang