02

70.6K 7K 163
                                    

3 tahun kemudian

"Buna !!!!" Teriakan lantang itu berhasil membuat seluruh pengunjung kafe roti menoleh dan gemas dengan anak kecil berumur 3 tahun yang berlari sambil membawa lukisan abstrak nya

"Ray... Buna sudah bilang jangan lari-lari" ucap seorang pria yang melihat anak nya

Dia yang bernama Rayhan Galandra hanya cengengesan

"Lihat !! Aku menggambar mu" ucap Ray menunjukkan hasil gambar nya pada Jay

"Apa tema menggambar mu hari ini ?" Tanya Jay setelah melihat gambar anaknya

"Aku tak tau... Miss Raya menyuruh ku menggambar siapa orang yang paling ku sayang, karena aku hanya punya Buna jadi aku menggambar mu" Jay tersenyum lembut, ia mengelus rambut putra nya sayang

"Sekarang ganti pakaian mu dan waktunya makan siang" Ray mengangguk, ia langsung kembali berlari menuju ke belakang, ruangan pribadi Jay

"Thanks Lena... Kau sudah menjaga anak ku dengan baik" ucap Jay pada pengasuh Ray

"Telinga ku muak mendengar mu terus mengucapkan kata terimakasih Jay" Jay terkekeh, ia berjalan ke salah satu meja yang kosong begitupun dengan Lena

"Bagaimana anak ku di sekolahnya... Apa dia baik-baik saja ?"

"Ray adalah anak yang pintar.. dia cepat beradaptasi dengan orang baru, bahkan di hari pertamanya masuk saja ia sudah mendapatkan teman baru" Jay mengangguk mengerti

"Tadi... Anak-anak di sekolah nya bercerita tentang orang tua mereka" ucapan Lena berhasil membuat Jay menoleh dan sedikit khawatir

"Lalu... Bagaimana dengan Ray ? Apa dia baik-baik saja ?"

"Ray baik-baik saja... Kau tau dia bahkan mengatakan tak masalah punya 1 orang tua, ia sudah mendapatkan kasih sayang yang melimpah dari mu" Jay menghela nafasnya lega

"Berbicara tentang orang tua aku sedikit sensitif karena Ray hanya memiliki aku" ucap Jay pelan

Lena bangkit dari duduknya dan mengelus bahu Jay lembut

"Ray bahagia memiliki mu jadi kau tak perlu khawatir... Dia akan baik-baik saja selagi kau masih ada"

"Aku akan melihat apa yang di lakukan anak mu" Jay mengangguk, lalu setelah nya Lena pergi menyusul Ray di belakang

Sementara Jay memperhatikan kafe roti nya, ia sudah begitu nyaman hidup seperti ini, tinggal bersama Ray dan melihat bagaimana perkembangan anak nya ia sudah cukup bahagia

Toko roti ini adalah miliknya, tentu saja Jack yang membatu dirinya untuk bisa seperti ini, ia hampir saja menyerah dulu namun Jack mengatakan jika ia tak ingin hidup setidaknya lahirkan anak yang di kandungnya itu terlebih dulu

3 tahun berlalu begitu cepat, rasanya baru kemarin ia lulus sekolah dan bekerja paruh waktu tapi sekarang....

Masa depan memang tak ada yang tau...

Jay kembali ke posisinya sebagai kasir, ia memiliki 3 orang karyawan yang sudah bekerja dengannya cukup lama

Saat tengah sibuk di kasir ia mendengar keributan di luar kafe roti nya membuat ia terpaksa keluar karena merasa terganggu

Terlihat seorang anak yang berumur 4 atau 5 tahun tengah berdebat dengan seorang pria yang mungkin ayah nya ?

"Maaf..." Keduanya menoleh

"Ada yang bisa ku bantu ?" Tanya Jay ramah

"Maaf menganggu mu dan yang lainnya" ucap si bapak nya

"Aku mau kue nya ! Apa kau tak bisa memberikan nya pada ku !" Ucap anak itu membuat Jay menunduk

MY EX HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang