MY EX HUSBAND (END)

22

Jay sudah berulang kali bolak-balik kamar mandi, perut nya begitu mual padahal ia tak makan makanan yang menurut nya aneh, ia memakan makanan yang normal tapi kenapa rasanya tak enak saat makanan-makanan itu masuk kedalam perut nya ?

"Buna apa kau sakit ?" Jay menoleh melihat Rey yang berdiri di pintu kamar nya

"Buna hanya sedikit kelelahan saja"

"Kalau begitu jangan sampai kelelahan biar Buna ga muntah-muntah kaya gitu" Jay mengangguk dan tersenyum

Tiba-tiba Jay menginginkan mangga muda

"Kenapa aku menginginkan nya ?" Gumam Jay pelan

"Kau menginginkan apa ?" Tanya Rey pada Jay, saat ini Rey duduk di pangkuan Jay mendongak menatap Jay gemas

"Hmmm... Aku ingin mangga" ucap Jay pelan menunduk menatap Rey

"Buna bukankah kau tidak memakan sesuatu yang asam ?"

"Benar juga.. tapi kenapa aku menginginkan nya ?"

"Lupakan itu, ayo kita kencan Rey"

"Ayo !!!"

Jay menggendong Rey keluar dari kamar nya, hanya ingin jalan-jalan di sekitar taman saja karena di sana banyak yang berjualan di kaki 5, mumpung masih sore

Keduanya sampai di taman yang tak begitu jauh dari jarak rumah nya, Jay menuntun Rey untuk mencari tempat duduk yang sekiranya masih kosong

"Buna aku lapar" ucap Rey mengelus perut kembung nya

"Rey perut mu sudah sebesar itu kenapa kau masih lapar"

"Buna yang ada di dalam perut ku ini usus beserta teman-temannya, mereka memakan makanan yang aku makan jadi yang kenyang adalah usus dan teman-teman bukan aku" Jay tertawa pelan

"Jadi usus mu memakan makanan mu ?"

"Iya, bukankah mereka serakah dan akhirnya makanan itu membesar di dalam perut ku"

"Baiklah baiklah hentikan lelucon mu, sekarang apa yang ingin kau makan ?"

"Sosis bakar raksasa, aku juga ingin sate ayam, minuman coklat, dan... Emm... Apa ya aku ingin somay"

"Kenapa kau makan banyak sekali Rey, perut mu bisa sakit jika kau makan sebanyak itu"

"Buna aku harus berbagi dengan usus dan lambung ku" Jay kembali terkekeh pelan, ada apa dengan pemikiran anak nya ini

Jay mengedarkan pandangannya mencari penjual yang menjual makanan yang di sebut Rey tadi, setelah ia menemukan nya ia bergegas menggandeng Rey untuk membeli minuman nya terlebih dulu

Saat sedang mengantri tiba-tiba perut Jay kembali mual, ia menahan nya sebentar untuk memesan pesanan Rey namun semakin ia tahan rasa mual itu semakin menjadi-jadi

Jay berjongkok di hadapan Rey

"Rey bisa tunggu aku sebentar disini ? Aku harus ke kamar mandi"

"Tentu, aku akan menunggu mu disini"

"Aku tak akan lama, jangan menerima apapun dari orang-orang sekalipun kau mengenal nya, apa kau mengerti ?"

"Iya Buna, aturan nya adalah aku tidak boleh berinteraksi dengan siapapun walaupun aku kenal orang itu"

"Bagus, tunggu Buna disini" Rey mengangguk, Jay langsung berlari mencari kamar mandi

Beruntung nya kamar mandi itu tak jauh dari tempat nya tadi, ia langsung mencari kamar yang kosong namun saat ia ingin masuk dirinya malah menabrak seseorang membuat ia terjatuh