" Tunggu sebentar ya, mas selesai mandi dulu " angguk Sehan segera menyelesaikan mandinya sementara sang adik berlalu dari hadapan nya, mengeleng pelan melihat tingkah lucu adiknya tidak sampai hati dia menolaknya.

Segera menyelesaikan acara mandinya tidak lupa membuang wine yang masih tersisa.

" Hhh~ ganteng as always.." pujinya melihat pantulan wajah tampan nya masih dibercaki air
Sedikit bersenandung keluar dari sana

" AH!! "

Si sulung itu harus kembali berteriak sebab melihat makhluk mungil berkulit putih yang ternyata masih betah dikamar mandi miliknya

Abigaeil tersenyum manis memiringkan kepalanya menatap mas-nya yang tampak terkejut dengan kehadiran nya duduk anteng diatas closet yang tertutup menunggu Sehan Selesai mandi

" Adek ngapain masih disini? " tanya Sehan

" tunggu mas~ " jawab Abi dengan wajah polosnya

" Ck ngagetin aja, kan mas bilang tunggu dek. Mas kan harus pake baju dulu siap-siap~ " jelas Sehan

Abigaeil mengangguk saja terus melihat Sehan yang berdiri di depan nya, bibirnya terpout lucu dengan kepala miring

" Ugh... kotak-kotak ya~ " gumamnya

" Heh! ngapain?! " Sehan menyilangkan kedua tangannya di depan dada sadar jika dia half naked sekarang.

" Umh? perut na mas kotak-kotak kaya punya Papa~ kok perut na Abi ndak ada Mas? " tanya Abi meraba perut sedikit buncitnya dengan wajah tertekuk

" Kekeke, jelas lah kamu anak bayi gak boleh punya perut kotak-kotak.
gitu aja udah paling lucu itu.." jawab Sehan berjalan ke arah pintu keluar tidak lupa mengiring sang adik yang tampak masih takjub dengan penampakan abs miliknya.

" Sekarang balik kamar gih, kamu ga mau ganti baju juga?
minta tolong bibi sana " ujar Sehan merapikan rambut sang Adik yang mencuat dari balik tudung piyama yang dikenakan nya, piyama dengan katekter pokemon yang lucu sekali membuat adik kecilnya tambah imut

Mana rela Sehan membawa Abigaeil keluar rumah dengan stelan imut begini, bisa dikarungi orang nanti sebab Abigaeil terlihat sangat menggemaskan.

Abigaeil mendengar perintah yang lebih tua, segera membentuk hormat

" Ay-ayy..! kapten! " angguk nya segera berlari kecil keluar dari kamar Mas-nya.

Lift yang ia tumpangi dari lantai tiga berhenti di lantai dua letak kamar miliknya, terlalu malas meminta bantuan dari maid anak manis itu segera memasuki kamar berjalan menuju walk in closet nya sendiri

Tubuh mungilnya berjongkok sebentar memijat bagian paha dan lutut nya yang terasa sedikit ngilu dan kebas

" Ugh..." ringis nya pelan

" Ndak papa~ nda sakit.." ucapnya pada dirinya sendiri

Memilih duduk diantara deretan lemari yang memuat banyak pakaian nya, sangat banyak
saking banyaknya dulu waktu pertama melihat tumpukan pakaian itu Abigaeil sempat berpikir jika ini adalah tempat grosir baju, tidak hanya pakaian tapi juga deretan sepatu yang beragam tentunya berharga fantastis sama seperti setiap pakaian yang terpajang di setiap tak dan lemari penuh dengan barang branded

" Hum~ pake mana ya? "

Abigaeil bingung mendongak menatap setiap rak pakaian yang jika dilihat bisa menenggelamkan tubuh kecilnya

Abigaeil bingung mendongak menatap setiap rak pakaian yang jika dilihat bisa menenggelamkan tubuh kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ABIGAEILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang