Chapter One

1.1K 63 7
                                    

"Shit, dimana handphone ku? Aku yakin aku menaruhnya disi-"

"Hi lady, apakah kau mencari i-"

"Shut up Luke. Aku sedang mencari handp- HEY itu Handphone ku! Kau mencurinya ya?!" Aku berusaha menggapai handphone ku dengan cara berjinjit namun ia malah ikut berjinjit.

Well, jika kalian bertanya kenapa aku tidak melompat seperti gadis lainnya. Jawabannya adalah, aku kapten basket wanita di sma ini. Jadi badan ku tinggi.

"LUKE KEMBALIKAANN" sekarang aku meloncat. Karena ia mengangkat kedua tangannya. Secara otomatis handphone ku semakin tinggi.

"Ambil kalau bisa." Luke sialan.

"Ugh. Baiklah. Sekarang kau ingin aku a- auuu" aku terjatuh kepelukan Luke karena Brittany, cewek popular disekolah mendorong ku. Reflek Luke menangkapku.

"Ashley Vannessa Horan. Beraninya kau memeluk pacarku, Luke" ucap Brittany dengan nada yang dibuat-buat dan menjambak rambut brunette-ku.

"Heyy lepaskan dia Brittany" ucapan Luke membuat Brittany melepas tangannya dari rambutku. Sedangkan aku hanya meringis kesakitan. "Dan Brittany, aku bukan pacarmu, dan tidak akan pernah. Ayo Ash. Kita pergi." Sambung nya sambil menarik tanganku.

Aku melirik kebelakang dan mendapati Brittany diam mematung karena ucapan Luke. Aku hanya tersenyum miring ke arah Brittany dan melambaikan tanganku kearahnya. Mulutku membentuk ucapan 'bye loser'

"Kau berhutang padaku" ucap Luke tersenyum miring.

"Berhutang apa?" Tanyaku polos.

"Aku sudah membantumu tadi"

"Heyy aku tidak menyuruhmu untuk membantu ku!"

"Kalau aku tidak membantu mungkin kulit kepalamu sudah robek"

"Ugh. Baiklah. Sekarang kau mau aku apa huh?"

"Mengalah dalam pelajaran Sains" sialan bagaimana bisa aku mengalah di pelajaran sains?! Mrs. Roberts akan sangat marah padaku.

"Heyy! Jangan sains. Kau tau kan aku sangat pintar dalam pelajaran sains. Aku tidak mau Mrs. Roberts kecewa padaku" ucapku menekan kata sangat pintar dan kecewa. Ia justru memutar matanya.

"Justru itu aku mau kau mengalah"

"wah, Mr. Hemmings, ternyata kau sudah menyadari jika aku pintar" ucapku sambil melipat tangan di dada.

"Sialan kau Ash" ucapnya. Ia mengangkat handphone ku. "Baiklah jika kau mau ini kau har-" ucapannya terpotong karena aku menarik handphone ku dan berlari.

"LATER LOSERS" teriakku setelah menjauh dari Luke.

**

"Hey" bisik Luke di sampingku. Yang benar saja, ia lebih memilih duduk di sampingku daripada duduk disebelah Calum-sahabatnya.

Aku berusaha mengabaikannya.

"Ash. Kau tuli atau apa" aku tetap mengabaikannya dan mencatat apa yang di terangkan oleh Mrs. West.

"Ashley Vannessa Horan. Aku bicara padamu"

"Baiklah. Ada a-" ucapanku terpotong.

"MISS HORAN TOLONG JANGAN BICARA DI KELASKU. KELUAR SEKARANG" sialan Luke.

"Sialan kau Luke" ucapku lalu keluar kelas.

Ugh. Persetan dengan Luke! Nilai ku bisa menurun kalau begini terus.

**

Aku melihat Mrs. West keluar dari kelas, aku berlari memasuki kelas dan mengambil tasku.

Aku melihat Luke tersenyum miring kearahku kemudian berjalan beriringan bersama Calum, Michael dan Ashton.

The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang