30. washington d.c

197 25 1
                                    

A/N: hi readers, this is fis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N: hi readers, this is fis. gmn kabar kalian? semoga hari kalian bagus dan kalian baik2 aja. seperti biasa, seminggu author akan posting 2 chapter. selamat membaca dan semoga kalian suka <3

enjoy the story!




[AU POV] - [A MONTH LATER]

Siang hari bolong, musim panas yang menyengat. sebulan berlalu tanpa disangka-sangka, kalaupun bisa dihitung hari. pun itu masih belum bisa dipercaya.

Itu yang dipikirkan pria yang menghabiskan waktu untuk bekerja, liburan, bekerja dan liburan. Steve berada di kantor S.H.I.E.L.D dikarenakan dirinya yang tiba-tiba dipanggil seorang agen yang dikirim Fury.

Sembari berjalan dari lantai ke lantai, Steve bertanya pada agen yang dikirim tersebut. "Maafkan aku tapi, kenapa aku dapat panggilan mendadak dari Direktur? apa... ada misi yang harus ku kerjakan?"

Agen pria itu sama sekali tak menoleh. "Nanti kau akan tahu semuanya dari dia." dan melangkah menaiki tangga. "Direktur Fury tidak hanya memanggilmu, agen Josephine juga sempat menghadap Direktur."

Agen Josephine? Steve bergeming. ia mulai mengingat lagi, pemilik nama Josephine itu. sebulan yang lalu, jembatan Brooklyn.

-

"Aku..." Lynn tercekat akibat tangis, beralih memandangi sungai. "Aku banyak merahasiakan sesuatu, termasuk mimpi buruk itu. mimpi yang... kadang aku berpikir aku pantas mendapatkan semua ini hanya karena yang di atas sana ingin mengujiku. ...tapi mungkin ini sudah kelewatan."

Ada keheningan diantara mereka, sisa hembusan angin penuh sedih menerpa. Steve menghela. "Mungkin agar kau semakin kuat. ...semua yang terjadi pasti memiliki alasan. kadang hanya menunggu alasan itu datang."

"Alasan apalagi, Steve..?" Lynn merunduk. "Alasan agar aku bisa di tuduh satu dunia sebagai pembunuh hanya karena aku tak bisa menyelamatkan keluargaku?"

"Alasan agar kau bisa bertahan dan bisa berdiri disini sampai sekarang." balas Steve cepat, tersenyum. Lynn terdiam, keduanya saling memandang dalam satu sama lain. Steve melanjutkan. "Mungkin tanpa latar, kau tak akan jadi siapa-siapa."

Lynn mengernyit. "Sungguh?"

"Ya." Steve mengangguk singkat. "Semua di dunia ini lahir dengan latar belakang. kau jadi seperti ini karena latar tersebut, itu tak masalah. ...selama kau bisa merelakan, memperbaiki apa yang seharusnya kau perbaiki, kau... akan tetap jadi seseorang yang sama."

Lynn mengernyit terkejut, makin deras air mata nya. mendengar kata-kata yang tak ia duga dari seorang Steve Rogers yang baru dia temui beberapa minggu lalu, itu sebuah anugerah.

Dia harus mensyukurinya.

-

Lamunan lama membuat Steve tak menyadari langkahnya berhenti dengan sendirinya di tujuan. di depan pintu dengan plat bertuliskan 'Director Nicholas J. Fury'. Steve tersentak saat sang agen mengetuk pintu tersebut.

Hiraeth [1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang