saudade.

1.2K 80 1
                                    

Saudade
Portuguese

───────

a deep emotional state of nostalgic or profound melancholic longing for an absent something or someone that one cares for and/or love.
─ 'keadaan emosional yang mendalam dari nostalgia atau kerinduan melankolis yang mendalam untuk sesuatu yang tidak ada atau seseorang yang disayangi dan/atau dicintai.'

"Lynn,"

Tubuhnya seketika bergidik, pandangan mata merah bengkak beralih perlahan pada pria ber-kemeja di belakangnya yang sudah terguyur hujan. Lynn tersedan tangisnya, membeku saat melihat Steve yang ternyata datang padanya.

Steve menatap lara, menarik nafas panjang. memberikan keheningan sementara. "Semuanya tidak harus berakhir seperti ini."

"Apa kau tuli atau aku sudah mengatakan berulang kali jika kau jangan coba-coba mengejarku lagi?" Lynn dengan cepat bertanya. suara gadis itu terdengar hampir habis karena terlalu banyak menangis. "Sudah ku katakan jangan, Steve. ...tapi kenapa-kau-selalu saja, tidak mau mendengarkan!?"

"Aku mendengarmu, Lynn." Steve secepatnya menghentikan amarah gadis itu yang hampir meledak.

Lynn sesaat terdiam, dahi nya perlahan mengernyit dan berubah jadi dalam seolah menunggu apa yang akan dikatakan Steve selanjutnya.

Steve tidak merubah tatapannya tersebut. "Tiga belas tahun aku mengenalmu seolah kau adalah bagian dari hidupku, tiga belas tahun aku berusaha membiasakan diriku ketika kau ada disisiku, tiga belas tahun aku berusaha menerima keadaanku sendiri dan aku tak terpikir jika kau lah yang datang, membuatku memiliki satu tanggung jawab yaitu melindungimu. ...kau selalu lari ketika kau sembunyikan rasa sakitmu, kau sembunyikan air matamu walau bagaimanapun kau berusaha, aku akan selalu menemukanmu terisak sendirian. ...kau pikir aku akan meningggalkanmu dalam keadaan seperti ini? seolah-olah kau bisa berbohong jika kau tak butuh siapapun, seolah-olah lukamu yang usai karena kehilangannya bisa diatasi dengan berpura-pura seperti ini?"

"Sudah ku bilang ini bukan tentang Chris, Steve!"

"Lalu kenapa kau lari?"

Steve sedikit meninggikan nada nya yang terdengar sangat lelah. menghentikan Lynn yang terkejut mendengarnya, tetap tak merubah tatapan lara.

"Kenapa kau lari, Lynn..? banyak orang disekitar kita dan ada aku disampingmu yang tahu apa yang sedang kau lewati, ada aku yang terus menatap matamu yang terus berbohong pada ku jika kau sudah merelakan Chris pergi. ...ada aku yang berjuang untuk menerima keadaan setelah, semua.. perjalanan ruang dan waktu yang kita lakukan, dan aku ingin perlahan melangkah melewati itu bersamamu. ...dan aku yakin kau tahu bukan hanya kau saja, tapi kau lari karena kau tak percaya padaku jika kita bisa melewati ini."

Lynn hanya tertegun mendengar pria dihadapannya. air mata masih terus ia tahan untuk tak pecah. namun tatapan sedih Steve seolah membujuknya untuk menangis.

"Aku tak memintamu untuk secepatnya melupakan dia. aku tahu kau butuh waktu. ...tapi tidak semua harus berakhir seperti ini, Lynn." ucap Steve lirih. "Aku kehilangan gadis itu, terbutakan oleh waktu aku merenungi dirinya. tapi kau berdiri disampingku, berharap rasa sakit ku bisa terbagi untukmu. ...sekarang kau kehilangan dia, ...dan aku ingin kau bisa menggenggamku dan membagi rasa sakit itu bersamaku. ...aku tak mau kau terus memikul semua duka itu seolah kau tak melihatku menunggu kau meraih tanganku."

Dan benar saja, tangis Lynn pecah dengan perlahan menjadi deras walaupun tertutupi hujan yang mengguyur. Lynn merunduk dan tak berani matanya menatap Steve yang berdiri tidak jauh darinya. "Tidak.. aku tak bisa... Steve, aku bahkan tak sempat mengatakan selamat tinggal..."

"Dan aku juga." suara Steve terpecah, hampir terdengar seperti menyerah dengan kata-kata yang ia ingin sampaikan.

Lynn tersedan kembali dengan tangisnya, dan sekarang sedikit lebih jelas terdengar dari pria itu yang berdiri agak jauh darinya. tapi Steve tidak tahan diam, seolah tak mau semua ini digantung dengan keadaan membiarkan diri mereka terguyur hujan.

Langkah yang perlahan, tapi Lynn tidak menyadarinya. derap tersebut dihalangi gemuruh petir yang menyambar. Lynn hanya memandang ke jalan raya yang ia tapaki, seakan hal itu menyenangkannya.

Tepat disaat tangan tersebut meraih lengan gadis tersebut yang mendongak terkejut, kehadiran pria berkemeja putih langsung meraih pinggangnya dan menariknya mendekat, sangat dekat hampir keduanya bisa merasakan detak jantung masing-masing yang berdetak cepat.

Dan merasakan bibir tersebut menggores bibirnya lembut.

AUTHOR NOTE (NEW): hello readers! ini fis the author. seneng banget bisa balik ke WP lagi setelah sekian lama aku harus hiatus dulu karena banyak urusan pribadi huhuu aku jujur pengen lanjut cuma kadang suka bentrok sama keadaanku duh.. :(

But it's okayy aku usahain untuk bisa update setiap cerita atau chapter yg harus direvisi, kyk chapter SAUDADE pertama ini. duh ngegantung ya ceritanya? kok beda sama yg sebelumnya? ya.. begitu deh.. ;) (mksudku nanti nunggu yang buku selanjutnya yaa wkwk) 

Tapi aku minta maaf banget harus ubah alur cerita inii, aku berusaha menyamakan alur cerita di buku selanjutnya jadi harus dirombak sedikitt hehe.. semoga ga ngeganggu alur cerita keseluruhan di buku pertama ini biar kalian baca bukunya juga enjoyy

DAN! by the way, I want to say thank you so much sudah membaca buku ku yang berjudul Hiraeth ini. buat kalian yg udah click buku ini, welcome! semoga kalian senang dengan setiap alur dan cerita nya. kalian bisa vote dan komentar sebagai dukungannya!

Thank you so much once again <3

Hiraeth [1] ✓Where stories live. Discover now