enjoy the story!
[AU POV] - [07:35 PM, Kolkata, India]
Malam menjelang. kota penuh warna-warni dengan toko dan pasar masih buka, ramai dikunjungi masyarakat. kendaraan berlalu-lalang mengisi jalan, sunyi senyap seolah tak tersisa.
Seorang anak gadis berlari melewati kumpulan orang-orang. raut nya yang panik membawa uang, berlari di jalan berbelok-belok hingga ia sampai di sebuah bangunan dan memasuki nya.
Gadis itu menaiki tangga, sampai di lantai atas dimana ada pria yang sedang mengobrol dengan ibu berselendang yang terkejut saat melihat kedatangan gadis itu. "तुम कौन हो? (Siapa kau?)" dan segera menghampiri nya."बहार जाओ! यहाँ बीमारी है! (Pergi! disini ada penyakit menular!)"
Terlihat di belakang ibu tersebut ada pria berjas yang sedang mencuci muka, ikut terkejut dengan kericuhan itu.
Si gadis membalas. "Kau seorang dokter! ...मेरे पिता नहीं जाग रहे हैं! ...उसे बुखार है और वह कराह रहा है, लेकिन उसकी आँखें नहीं खुलेंगी! (ayahku tidak bangun! ...dia mengalami demam dan merintih, tapi matanya tidak mau terbuka!)"
Pria yang merupakan dokter itu mendekati si gadis dan mengambil stetoskop."गति कम करो. (pelan-pelan.)"
Gadis itu menelan ludah, mengangguk. "मेरे पापा.. (Ayahku..)" dengan si dokter berjongkok, menunjuk ke dua anak yang tengah berbaring sakit. "उनकी तरह? (seperti mereka?)" membuat gadis itu mengangguk, menyerahkan uang dengan tatapan memelas. "Tolong.."
Menuju gubuk tua yang jauh dari kota, di padang rumput dengan banyak gerobak dan kotak berserakan. sang gadis tergesa berlari mendekati gubuk yang merupakan rumah nya, namun ditahan si dokter saat sebuah tank tentara melewati mereka.
Setelah itu mereka kembali berjalan menuju gubuk dan memasuki nya. masih berlari hingga gadis itu memasuki kamar, dan malah kabur lewat jendela. membuat si dokter terkejut dan mencemooh. "Seharusnya kau minta uang muka dulu, Banner."
"Kau tahu? untuk orang yang seharusnya menghindari tekanan, kau memilih.. daerah ini untuk tinggal."
Bruce Banner terkejut dan menoleh ke belakang, kedatangan Natasha membuatnya menatap malas dan menyeringai, sambil menaruh tas. "Menghindari tekanan bukanlah rahasianya."
"Lalu apa? yoga?" tanya Natasha. Banner mengusap tangan, melihat sekeliling. "Kau membawaku ke pinggir kota, cerdas. ...aku tebak tempat ini sudah dikepung." sambil melihat jendela gubuk. Natasha menghela, membuka selendang. "Hanya kau dan aku."
BINABASA MO ANG
Hiraeth [1] ✓
Fanfiction𝟭𝗦𝗧 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝗢𝗙 𝗦𝗔𝗨𝗗𝗔𝗗𝗘 [ ʙᴀᴄᴋꜱᴛᴏʀʏ ʙᴀꜱᴇᴅ ᴏɴ ᴛʜᴇ ᴀᴠᴇɴɢᴇʀꜱ] ❝ 𝙖𝙠𝙪 𝙟𝙪𝙜𝙖. ...𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙝𝙤𝙧𝙢𝙖𝙩 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙩𝙪𝙧𝙪𝙣𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙣𝙣𝙚𝙙𝙮 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖.❞ ❝𝙤𝙝 𝙖𝙮𝙤𝙡𝙖𝙝.❞ ─ 𝙎...