11. i said kneel

333 31 0
                                    

A/N: hi readers, ini fis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

A/N: hi readers, ini fis. maaf utk 1 minggu tanpa update. thor lagi byk stres karena nugas akhir2 ini sm beberapa proyek jd thor harus hiatus bentar dari wattpad. seperti biasa, thor akan upload 2 chapter dlm seminggu.

+

enjoy the story!



[AU POV] - [Stuttgart, Germany]

Malam penuh kebahagiaan , terang benderang lampu taman, dan gedung besar putih didatangi banyak tamu istimewa pesta dari penjuru dunia.

Beberapa mobil bolak-balik dari jalanan utama gedung, mengeluarkan beberapa orang yang mengenakan gaun atau jas dan kemeja. bersama-sama memasuki gedung yang merupakan museum tersebut.

Musik Violin memenuhi seisi tempat. bau mewah dan mahal bercampur. pelanggan Gala mengobrol dengan pelanggan lain dengan wajah berseri, seolah tak ada hari esok bagi mereka.

Gelas sampanye di tangan, pemain orkestra memainkan lagu berirama. hingga Heinrich Schäfer datang mengetuk mikrofon, bersiap memulai acara.

Pintu terbuka otomatis untuk Rogers dan Lynn yang mendekati kostum mereka yang tersimpan di ruang penyimpanan masing-masing.

Beralih ke gedung Schäfer yang dijaga banyak petugas. salah satu dari mereka yang berpatroli tiba-tiba mendengar anak panah ditembak, dia menengok terlihat rekan nya terkapar dengan anak panah di dada. ia pun kaget tapi terlambat, satu anak panah lain mengenainya hinga ia jatuh ke lantai bawah.

Quinjet yang ditumpangi tiga regu melesat melewati awan pekat malam, hening diantara para regu. satu pilot dan Natasha jadi co-pilot. sedangkan Steve dan Lynn di kabin belakang sedang mempersiapkan diri.

Kemudian setelah menjatuhkan petugas keamanan, Clint menitip busur panah pada rekan nya dan menyelempang Quiver anak panah. berjalan menuju pintu dimana ada rekan satu lagi yang tengah merusak sistem pintu besi.

"Ketinggian di 34.000 kaki, kecepatan pesawat 900 km/jam. ...lima belas menit sebelum pendaratan, Captain." ucap Natasha. "Aku akan mengantarkan Lynn dahulu ke gedung tempat Clint berada."

"Sesuai di radar, mengerti." Lynn mengangguk, menepuk bahu Nat. berjalan menuju bagasi penyimpanan senjata.

Steve yang baru selesai mengenakan sarung tangan, segera mempersiapkan Shield. Lynn kemudian balik memasang magazin ke dalam pistol, sambil menghela. "Musuh itu benar-benar cari mati dengan tidak bersembunyi?"

"Unbelievable." Steve geleng-geleng. "Ku kira sudah cukup aku berurusan dengan penjahat semacam Loki."

"Menaklukan dunia dengan cara membadut seperti itu." Lynn mengernyi, menggunakan sarung tangan. "Dan juga pria yang jadi pembantunya. ...ku pukul wajah nya jika sampai ia sadar."

Hiraeth [1] ✓Where stories live. Discover now