"Maaf tuan, anda tidak bisa bertemu dengan pak Arga jika belum membuat janji"

Jay menghela nafasnya, ia memejamkan matanya sesaat mencoba untuk menenangkan amarah nya

"Katakan padanya jika aku ada di sini" ucap Jay setelah sedikit tenang, 2 wanita itu mengangguk dan langsung menelfon atasan nya

Tak butuh waktu lama hanya beberapa detik saja Jay menunggu terlihat Arga yang sudah datang menghampiri nya

"Jay-

"Dimana anak ku ?" Tanya Jay to the points

Arga sudah tau jika Jay akan menanyakan hal ini padanya, tapi jujur Rey memang belum bisa di temukan

"Jay aku sedang mencarinya, ku mohon bersabar lah sebentar lagi" balas Arga

"Sabar ? Kenapa aku harus sabar ? Aku tak tau apakah anak ku sudah makan atau belum, aku tak tau dimana anak ku tidur semalam, dan kau menyuruh ku untuk sabar ?"

"Kenapa semua orang menyuruh ku untuk bersabar Arga"

Kini keduanya menjadi pusat perhatian seluruh kantor karena memang Arga dan Jay tengah berdebat di lobi kantor

"Aku sudah menyuruh beberapa orang untuk mencari Rey, jadi ku mohon bersabar sebentar lagi" ucap Arga memohon

Rasanya Jay benar-benar ingin menangis saat ini, terlihat sudah matanya yang sudah memerah

"Semua salahku" ucap Jay pelan menutup wajah nya menggunakan kedua tangannya

Arga menarik Jay kedalam pelukannya mencoba untuk menenangkan Jay, beruntung Jay tidak menolak nya, ia mengelus punggung Jay lembut mengatakan hal-hal yang baik dan tenang

"Bagaimana jika Rey ketakutan Arga" ucap Jay yang menangis dalam dekapan Arga

"Aku akan menemukan Rey secepatnya"

"Akan ku pastikan Rey kembali pada mu dalam keadaan baik-baik saja"

Jay malah menangis semakin keras, Arga menyuruh beberapa anak buah nya yang ada di kantor untuk kembali bekerja dan tidak membuang-buang waktu menonton nya

"Apa kau sudah sarapan ? Aku akan membawa mu untuk sarapan di ruangan ku" tanya Arga melepaskan pelukannya, Jay menggeleng pelan

"Aku ingin sarapan di kantin kantor mu saja" balas Jay

"Baiklah apapun untukmu" Arga menuntun Jay berjalan ke kantin kantor yang berada di lantai 3

Tak banyak para staf kantor yang berada di kantin karena ini masih pagi dan belum waktunya jam istirahat jadi kantin hanya di isi oleh beberapa orang saja

"Aku akan memesankan sarapan untuk mu tunggu lah sebentar" ucap Arga, Jay hanya mengangguk saja

Ia kehilangan nyawa nya karena Rey, jadi sebagai respon ia menggunakan tubuh nya, begitu malas untuk menjawab semua pertanyaan yang ada

Tak lama Arga datang dengan sepiring nasi goreng dan capuccino hangat, ia meletakkan nya di hadapan Jay dan ia yang duduk di hadapan Jay

"Jay" panggil Arga, Jay mendongak

"Semua salah ku, seandainya Jack tidak membawa ku ke rumah sakit waktu itu pasti aku tak mungkin kehilangan Rey sekarang"

"Itu bukan salah mu Jay.... Nanti setelah Rey ketemu aku akan menceritakan semuanya yang ada di masa lalu Jay, mau kah kau mendengarkan nya ?" Jay menatap Arga yang begitu sungguh-sungguh agar ia tau akan sebuah kebenaran

"Ku mohon.. terserah kau ingin percaya atau tidak tapi aku ingin kau tau apa yang terjadi antara aku dan Agam"

Jay menghela nafas nya lelah ia menunduk, jujur dirinya belum siap namun seakan ia harus tau sekarang

"Arga dulu aku berpikir membiarkan mu hidup bahagia dan melupakan aku adalah hal yang benar, namun kau terus berputar di sekitar ku, ada di lingkaran hidup yang ku buat, apa kau siap jika aku mendengar semuanya aku akan semakin membenci mu ?" Arga terdiam sesaat

Arga mengangguk yakin

"Aku hanya akan menceritakan semuanya yang terjadi, masalah kau yang akan membenci ku itu urusan mu"

"Boleh aku minta 1 permintaan ?" Tanya Jay di angguki oleh Arga

Jay terdiam sesaat hingga ia kembali berucap yang membuat Arga terdiam seribu bahasa

"Bisakah setelah semuanya selesai jangan muncul di hadapan ku lagi ?"











Aku gatal pengen post jadi aku post

Hehe..

Ini udah 1000 lebih kata yang bilang kependekan sini gelud

MY EX HUSBAND (END)Where stories live. Discover now