MY LOVE

52 6 0
                                    

Hari ini adalah ulang tahun shotaro yang ke tujuh belas hendery menyiapkan acara hari ini dengan sangat mewah. acaranya diadakan disebuah hotel bintang lima dengan dekorasi dan makanan yang sangat mewah membuat semua tamu terkesan acara ini sebenarnya sengaja dibuat oleh hendery dengan semewah mungkin untuk membahagiakan shotaro sebelum nantinya shotaro akan kembali ke rumah sakit untuk menjalani perawat intensif sampai batas waktu yang tidak diketahui.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


hendery sengaja tidak memberitahu shotaro tentang pesta yang sudah dia dan ku persiapkan karena dia ingin memberikan kejutan pada putranya. hendery membelikan setelan mahal untuk dikenakan shotaro membuatnya terlihat seperti pangeran kun yang membantu shotaro bersiap dibantu oleh para asisten lain untuk make up shotaro hendery menunggu dibawah bersama para tamu.

Yuta dan yangyang juga hadir diacara itu secara diam diam mereka menunggu shotaro turun dari kamarnya. mereka ingin melihat pangeran kecil mereka yang kini telah beranjak dewasa.

Kun menggandeng tangan shotaro menuruni tangga semua mata tertuju pada mereka. semua orang terkagum kagum dengan ketampanan shotaro dan senyumannya yang manis membuat semua orang semakin mengaguminya banyak orang yang tidak menyangka jika seorang anak yang dulunya hanya diperlakukan seperti budak kini menjadi pangeran.

 semua orang terkagum kagum dengan ketampanan shotaro dan senyumannya yang manis membuat semua orang semakin mengaguminya banyak orang yang tidak menyangka jika seorang anak yang dulunya hanya diperlakukan seperti budak kini menjadi pangeran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hendery tertegun melihat putranya dari kejauhan bak sebuah mimpi yang menjadi kenyataan dia bisa melihat shotaro mengenakan pakaian yang sudah ia siapkan sejak lama. dulu dia pernah bermimpi akan menjadikan sungchan pangeran paling bahagia didalam hidupnya namun mimpi itu kandas bahkan sebelum dimulai tapi hari ini impian hendery terwujud dengan melihat shotaro di depan matanya menjadi pangeran tampan pengobat luka hatinya.

shotaro berlari ke arah hendery dan langsung memeluknya dengan erat air mata kebahagiaan hendery jatuh ketika memeluk putranya. tak bisa dilukiskan dengan kata kata kebahagiaan yang kini ia rasakan dimana dulunya dia melihat penderitaan shotaro yang tak berujung tapi kini dia melihat senyuman kebahagiaan dari putranya kebahagiaan yang tidak akan bisa digambarkan meski dengan sejuta kiasan.

"appa menangis lagi?"

"kau tidak akan pernah tau betapa bahagianya appa hari ini melihat mu disini"

"appa kenapa kau selalu menangis? appa aku minta maaf dengan kata kata ku sebelumnya... aku memang lelah dengan semuanya aku lelah minum obat, aku lelah dengan semua peralatan rumah sakit, aku lelah dengan semua pengobatan itu tapi aku sekarang sadar jika semua rasa lelah ku tidak sebanding dengan lelah yang appa rasakan... 

aku minta maaf karena sudah membuat appa sedih engan membahas tentang ayah kandung ku. aku berjanji mulai sekarang aku tidak akan pernah membahasnya lagi, aku tidak akan membahas apapun tentang orang tua ku karena saat ini yang aku inginkan adalah appa...

kun ahjushi memberitahu ku tentang perjuangan appa dalam memperjuangkan aku, mulai sekarang aku akan menjalani semua pengobatan ku dan aku tidak akan membantah appa lagi"

Hendery mengusap lembut air mata putranya dan memeluk shotaro.

"kau tau kita harus tetap berjuang, karena apapun yang terjadi kau harus tetap hidup sekalipun appa harus menghabiskan seluruh hidup ini untuk mu itu tidak akan pernah menghentikan langkah appa untuk tetap bertekad membuat mu sembuh" 

melihat ayah dan anak itu saling berpelukan semua tamu ikut menangis haru mereka menjadi saksi perjuangan hendery untuk putranya. semua orang memuji hendery sebagai pria tangguh setelah menghadapi ribuan badai dihidupnya dia tetap berdiri tegap menjadi perisai untuk putranya.

"Okay... saatnya kita tiup lilin" ucap kun sembari menghapus air matanya dia berusaha mencairkan suasana agar tidak canggung padahal dia sendiri juga menangis.

"sebelum meniup lilin buatlah harapan" ucap hendery lirih.

shotaro memejamkan matanya dan menyatukan kedua tangannya.

"Apapun yang terjadi nantinya ku mohon berikan aku kesempatan untuk tetap hidup karena aku ingin menemani appa sampai dihari tuanya nanti" ucap shotaro dalam hati.

shotaro meniup lilin dan di iringi tepuk tangan para tamu dari kejauhan yuta melihat putranya. ingin rasanya dia memeluk dan meminta maaf kepadanya tapi sampai saat ini yuta masih belum memiliki keberanian untuk melakukan hal itu.

shotaro memberikan potongan kue pertamanya kepada hendery semua orang bertepuk tangan melihat shotaro dan hendery saling menyuapi kue mereka gemas melihat manisnya kebersamaan ayah dan anak itu.

"yangyang kau menangis?"

"aku senang karena sekarang shotaro sudah menemukan kebahagiaannya meskipun bukan dengan ku tapi setidaknya sekarang dia bahagia"

"kau benar dia terlihat sangat bahagia..."

acara berlanjut dengan beberapa mini game seperti memecahkan balon dengan menutup mata, melempar bola ke dalam gelas, dan masih banyak lagi. hendery juga mengenalkan shotaro kepada koleganya sejak shotaro kembali dari rumah sakit hendery mulai kembali menjalankan perusahaan ayahnya jadi sekarang dia punya banyak kolega.

Sekilas shotaro tidak sengaja melihat yuta meski dia tidak tahu jika yuta adalah ayah kandungnya tapi shotaro masih ingat malam itu yuta memberi dia kalung yang indah. shotaro mengejar yuta tapi yuta berhasil menghindar dan bersembunyi hendery bingung melihat shotaro yang kebingungan dan langsung menghampirinya.

"ada apa sayang?"

"appa tadi aku melihat orang yang memberi ku kalung ini"

"dia disini?"

"iya..."

"kau tenanglah mungkin dia sudah pergi sayang, atau kau salah lihat"

shotaro mengiyakan ucapan hendery dan kembali untuk berbicara dengan beberapa tamu.

Shotaro duduk satu meja dengan hendery, kun, dan ten mereka berempat menikmati makan malam yang tersedia. 

"huekk" tiba tiba shotaro merasa mual dan pusing.

hendery langsung merangkulnya dan menepuk nepuk dada shotaro pelan.

"taro kenapa? kau baik baik saja?"

"appa aku mual sekali... huek"

hendery menyuruh shotaro untuk bersandar dan memeriksa perut putranya itu setelah memeriksa hendery terkejut dan menatap shotaro dengan khawatir.

"ada apa?" tanya kun khawatir.

"dia harus ke rumah sakit sekarang tolong panggil ambulance!"

kun langsung mengiyakan ucapan hendery sementara kun memanggil ambulance hendery mencoba menenangkan shotaro dia mencoba memberikan minum air hangat pada shotaro tapi taro tetap memuntahkannya suasana seketika menjadi tegang semua orang sangat khawatir yangyang ingin mendekat tapi ten menariknya menjauh.

"taro ya... tahan sebentar"

Taro memegangi perutnya kondisinya makin memburuk perutnya terasa sakit dan mual kepalanya pusing dan dia berkeringat dingin. hendery menjadi sangat panik tak beberapa lama kemudian ambulance datang dengan segera mereka membawa shotaro ke rumah sakit.

I WISH YOU HAPPY (SHOTARO)Where stories live. Discover now