PLEASE FOR MY SON

56 5 0
                                    

saat keluar dari ICU wajah Hendery terlihat pucat pasi saat didalam dia tidak bisa menunjukan kesedihan dan kekhawatirannya tapi dia bukan manusia berhati batu yang bisa menahan beban ini dihatinya karena itulah dia memutuskan untuk keluar dari ICU. 

Hendery terduduk dilantai dan menangis tersedu sedu melihat hal itu Yuta memberanikan diri untuk mendekatinya. 

"Apa yang terjadi?" 

Hendery tersentak kaget ketika mendengar suara itu, suara yang sudah sangat lama tidak ia dengar. suara seorang kakak yang meninggalkan dirinya dimasa yang amat sulit dan suara yang membuat keluarganya hancur berantakan.

Hendery mengangkat kepalanya dan dia melihat Yuta di hadapannya jujur dia sangat merindukan sang kakak tapi dia juga tidak bisa memungkiri jika ia sangat membenci kakaknya terutama saat ini. 

"kau disini?" tanya Hendery dengan getaran dibibirnya.

"Hm... aku disini aku, aku kembali" sahut yuta lirih.

Hendery mendorong Yuta dan membuatnya terhuyung.

"Kau kembali? kau kembali?! SETELAH SEMUA YANG TERJADI! untuk apa kau kembali?"

"Maaf aku tahu ini salah ku karena itu aku kembali untuk memperbaiki segalanya"

"apa yang ingin kau perbaiki hyung? Sungchan sudah meninggal dia dibunuh oleh appa dan itu karena mu, wanita itu tewas itu karena mu, shotaro tumbuh menjadi anak yatim yang menderita itu juga karena mu! kau lihat dia kritis dia anak mu hyung! DIA ANAK MU! ANAK YANG KAU TINGGALKAN, ANAK YANG INGIN KAU HABISI, ANAK YANG DIPERJUAL BELIKAN, DISIKSA, MENDERITA, DAN SEKARANG DIA SEKARAT LIHAT! DIA ANAK MU!" Hendery tidak bisa menahan dirinya antara marah dan cemas perasaanya kini bercampur aduk emosinya sudah tidak lagi bisa dikendalikan.

"Aku tahu ini semua salah ku karena itu aku disini untuk memperbaiki segalanya"

"bagaimana kau bisa memperbaiki ini semua? kau bahkan tidak pernah ada untuk melihat bagaimana anak mu tumbuh dengan penuh penderitaan... tidak, dia bukan anak mu tapi anakku! dia adalah anakku kau tidak memiliki hak apapun atasnya dia adalah anakku!"

"Hendery... untuk hal ini aku tidak akan berdebat dengan mu pada kenyataanya dia memang lebih memilih mu sebagai ayahnya, dia memang anak mu tapi aku mohon berikan aku satu kesempatan untuk bertemu dengannya setelah itu aku berjanji aku akan pergi untuk selamanya" Yuta memohon dengan mata yang tak lagi bisa membendung air mata.

"kau tau hyung? saat ini dia bahkan tidak bisa bernafas dengan normal andai dulu kau tidak melakukan semua kejahatan itu mungkin saat ini dia akan baik baik saja, mungkin dia akan hidup dengan normal... hyung kau menghancurkan hidup ku, kau hancurkan keluarga kita dan kau bahkan menghancurkan hidupnya... sungguh hyung kau sangat luar biasa! kau adalah iblis berwujud manusia yang bahkan tidak bisa ku benci. kau sangat luar biasa" Hendery tidak lagi kuasa menahan dirinya tangisnya pecah dadanya terasa sangat sesak, dunia seakan berputar pandangannya kabur dan akhirnya dia jatuh pingsan.

Yuta mendekap hendery dan meminta maaf padanya berkali kali saat kun keluar dari icu dia sudah melihat hendery tidak sadarkan diri dipelukan yuta. Kun menghampiri yuta dan langsung mendorongnya dengan keras.

"apa yang kau lakukan padanya? kau belum puas? didalam sana shotaro sekarat dan kau ingin menghabisi hendery juga? kau memang bukan manusia!" Kun segera membawa hendery ke ruang perawatan meninggalkan yuta yang mematung dan tak dapat berkata kata.

Yuta hanya bisa menangisi dan menyesali perbuatannya dimasa lalu dunianya sudah hancur berkeping keping. disaat ini dia sudah tidak memiliki apapun lagi dia sendiri yang telah menghancurkan segalanya dia membunuh wanita yang paling dia cintai hanya karena terbawa hawa nafsu, dia kehilangan adik bungsunya yang paling dia sayangi karena ke egoisannya, dan dia kehilangan ayah yang paling mencintainya karena kebodohannya.

Yuta memberanikan diri untuk menemui shotaro saat dia masuk dia melihat anak itu terbaring lemah dengan semua selang dan alat bantu yang terpasang ditubuhnya yang mungil. Yuta tak bisa menahan air matanya saat anak itu menatap ke arahnya dan tersenyum.

Yuta mendekatinya dan membelai lembut kepala anaknya dia mencium kening shotaro berkali kali membuat shotaro bingung.

"ka...u siapa?" ucap shotaro lirih berbisik.

"anak baik kau sangat luar biasa kau susah bertahan sejauh ini jangan menyerah kau harus pulih"

"appa..."

"appa?"

"di...mana appa?"

"jangan khawatir tadi dia sedang keluar untuk beberapa urusan dia akan segera kembali pada mu"

Yuta menggenggam tangan shotaro dia merasakan tangan anak itu sangat lemas dan dingin dia tidak bisa menahan air matanya. saat dia menatap mata shotaro dia bisa melihat bayangannya dan dita ada disana.

"apa sakit? kau merasa sakit?"

shotaro mengangguk pelan.

"dimana yang sakit?"

"semuanya..."

"taro ya... jangan menyerah kau harus melawan rasa sakit mu untuk bisa sembuh, appa mu dia pria yang sangat kuat dia luar biasa kau tau dia bahkan mempertaruhkan hidupnya untukmu"

"aku tahu... appa dia sangat menyayangi ku tapi aku takut gagal dan mengecewakannya" ucap shotaro dalam hati perlahan shotaro menutup matanya dan meneteskan air mata.

alat pendeteksi jantung berbunyi keras menandakan keadaan darurat Kun dan tim dokter lainnya langsung berlari masuk ke ruang icu. Yuta dipaksa keluar oleh perawat agar tidak menghalangi proses penanganan. Yuta menunggu diluar ruangan sedangkan hendery masih belum sadarkan diri.

setelah dua jam akhirnya kun keluar dari ruang icu dia melihat yuta masih menunggu disana dan menghampirinya.

"bagaimana keadaanya?"

"kerusakan pada jantungnya menjadi masalah yang utama saat ini dia kritis bahkan aku takut jika dia tidak akan bisa bertahan walau hanya untuk malam ini" sahut kun putus asa.

Yuta mendengar itu seketika menjadi lemas dia terduduk dan air matanya jatuh begitu saja.

"apa ada cara menyelamatkannya?"

"hanya ada satu cara..."

"apa itu?"

"transplantasi jantung"

mendengar hal itu yuta tanpa ragu berlutut dihadapan kun.

"apa yang kau lakukan?" tanya ku bingung.

"tolong selamatkan anakku ambil saja jantung ku, berikan jantung ku untuknya selamatkan dia... didalam hidup ini aku sudah menghancurkan segalanya aku sudah merusak masa kecil dan masa depannya aku hanya ingin dia hidup bahagia meski bukan dengan ku tapi dia masih memiliki seorang ayah yang menunggunya untuk bangun...

dengan memberikan jantung ku untuknya aku akan bisa menyelamatkan nyawa dua orang yang berharga untukku..."

"aku tidak bisa melakukannya itu sangat berbahaya kau akan tiada"

"aku tidak perduli, setidaknya aku tidak akan mati sia sia tapi jika shotaro yang tiada hendery pasti akan mengakhiri hidupnya dia tidak bisa hidup tanpa shotaro begitu juga sebaliknya biarkan untuk saat ini aku yang berkorban...

mereka berdua sudah banyak menderita karena ku sekarang aku ingin menebus dosa dosa ku... aku tau bahkan jika aku mati 1000x sekalipun itu tidak akan cukup untuk menebus semua kesalahan ku tapi ku mohon bantu aku selamatkan mereka"

Kun melihat ketulusan pada yuta meski dia tidak tahu apakah ini benar atau salah namun dia juga tidak memiliki pilihan lain jika shotaro tidak segera diselamatkan maka hendery pasti juga akan mengakhiri hidupnya dan jika itu terjadi maka akan ada dua nyawa yang tiada karenanya tapi jika dia menyetujui permintaan yuta maka artinya dia akan membuat taro menjadi anak yatim piatu.

I WISH YOU HAPPY (SHOTARO)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin