YOU

90 8 0
                                    

Yangyang berangkat ke kantor lebih awal saat diperjalanan dia terjebak macet.

"astaga"

saat sedang terjebak kemacetan pandangan yangyang teralih pada pria paruh baya yang sedang berdiri diseberang jalan. matanya menatap pria itu dengan lekat dia mencoba mengingat dengan baik siapa pria itu.

saat dia mengingatnya yangyang langsung turun dari mobil dan mengejar pria itu, saat melihat yangyang lelaki tua itu berusaha melarikan diri tapi dia kalah cepat dari yangyang yang langsung menariknya ke sebuah tempat sepi.

"si-siapa kau?"

"kau bertanya siapa aku?"

"semudah itu kau melupakan aku?"

"ka-kau si-siapa?"

"yangyang! aku yangyang putra kim Jaeyon dan Xue lian kau ingat?!"

pria itu bersujud dikaki yangyang dan memohon pengampunan.

"kau! apa yang sebenarnya terjadi 10 tahun lalu? ceritakan segalanya pada ku!"

"aku tidak tau, aku tidak tau ka-kau seharusnya sudah mati"

"iya aku memang seharusnya sudah mati tapi kenapa aku masih hidup? bagaimana bisa? dan dalam 10 tahun terakhir saat aku tinggal dichina apa yang terjadi?"

"anak malang itu pasti sudah mati"

"anak malang? siapa yang kau maksud?!" yangyang tidak mendapatkan jawaban dari pria itu.

yangyang menyuruh anak buahnya itu membawa laki laki itu ke rumah sakit jiwa dan mengawasi dia dengan ketat. 

"kau berhutang penjelasan kepada ku, aku tau kau tau segalanya yang tidak aku ketahui"

yangyang melanjutkan perjalanannya ke kantor setelah rapat selesai yangyang pergi ke mall.

dia tidak sengaja melihat sebuah boneka beruang yang lucu, yangyang memegang boneka itu dan memperhatikannya baik baik.

"apa Taro akan suka?"

"ah apa yang aku pikirkan"

yangyang meletakan kembali boneka itu dan pergi makan siang. saat sedang makan dia kembali teringat dengan boneka itu.

"AH SIAL" 

yangyang menggebrak meja dan berlalu pergi meninggalkan makanannya dia akhirnya membeli boneka itu.

"apa aku sudah terlalu jahat?"

Hendery tidak sengaja melihat yangyang dari jauh sebenarnya dia berencana untuk mengajak Taro pulang ke rumahnya tapi taro menolak dan ingin pulang ke rumah yangyang. sebelum mengantar taro pulang hendery ingin menepati janjinya untuk membelikan taro mainan yang dia inginkan.

"Taro lihat disana ada banyak sekali puzzle yang bagus kau mau?" hendery berusaha mengalihkan perhatian taro agar dia tidak melihat yangyang.

"HYUNG" terdengar suara seseorang tepat dibelakang yangyang.

yangyang reflek menoleh ke belakang. "Shotaro?" gumamnya.

"Ah anak itukan bisu"

yangyang meninggalkan toko mainan itu sedangkan shotaro masih sibuk memilih mainan yang dia inginkan.

"yangyang kau sudah mencapakannya kelak kau tidak akan lagi bisa bersamanya" ucap hendery dalam hati.

setelah selesai memilih mainan taro meletakan minannya didalam tas dan berjalan dibelakang hendry sambil menggandeng tangannya. 

"Taro besok hyung akan menjemput mu kita akan bermain bersama lagi, oh iya bagaimana kalau hyung jemput taro setiap pagi untuk les piano?"

tiba tiba taro melepaskan tangan hendery dan berlari begitu saja membuat hendery sangat terkejut dan bergegas mengejarnya. 

I WISH YOU HAPPY (SHOTARO)Where stories live. Discover now