24

1.3K 230 587
                                    

=================================

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

=================================

"Mau bagaimana pun, kami tidak suka hubungan yang condong ke satu pihak saja" kata aria.

"Haha..."

"Apanya yang lucu?" tanya (name) heran.

"Tidak. Semua yang lady katakan benar, jadi saya tidak bisa apa² lagi. Saya juga minta maaf karena telah membuat lady kesal. Mau bagaimana pun, sepertinya keinginan hati saya untuk tau tentang lady sangatlah besar" kata as.

"Kenapa mau tau soal kami?" tanya aria heran.

"Entahlah. Saya punya beberapa alasan sih. Tapi sepertinya masukan lady tentang bisnis bulu yang paling membuat saya tertarik" kata as tersenyum.

"Yah, dilihat dari pertemuan hari ini. Sepertinya anda memang suka orang² seperti itu ya" kata aria datar.

"Tapi menurut kami dengan mengungkapkan identitas kamu, kita bisa saling percaya. Jika cuma hanya kamj yang tau identitas kami, itu curang namanya" kata (name).

"Hm.. Tapi sepertinya itu agak sulit.... Maaf perkataan lady memang benar, tapi saya harap lady memberi saya waktu sedikit lagi untuk bersiap². Untuk sekarang lady anggap saja. Saya sebagai penyokong misterius lady" kata as tersenyum.

"AKHHH SILAU!!! SAIA GAK KUAT HELP" batin (name) meleleh karena senyuman as.

"Baiklah. Soalnya kami tau bahwa biarpun masih mencurigakan, tapi anda bukan orang yang akan merugikan kami" kata aria.

"Tapi kami berharap kamu tidak membuat kami menunggu terlalu lama" kata (name) tersenyum.

"Baiklah terimakasih atas pengertiannya lady" kata as.

Aria dan (name) berjalan menaiki tangga untuk keluar dari ruang pertemuan dengan as yang berada dibelakang.

"Apa lady punya dugaan siapa saya?" tanya as.

"Apa? Padahal tadi katanya anda tidak bisa memberi tau. Tapi kenapa sekarang malah bertanya begitu" kata aria heran.

"Habis saya agak penasaran tentang pendapat lady soal saya" kata as penasaran.

"Entahlah pertamanya anda seperti bangsawan desa yang datang dengan sedikit uang untuk mencari keberuntungan. Tapi kalau dilihat dari hadiah, kekayaan dan penggunaan bahasa kekaisaran.... Saya berpikir jangan² dia putra mahkota?" kata aria berpikir.

"Kalau aku berpikir, tuan as itu memang seorang putra mahkota" kata (name) santai.

As yang terkejut dengan jawaban aria tambah terkejut dengan jawaban (name). Seolah (name) sudah tau rahasianya.

"Apa? Tidak mungkin, (name). Masa orang yang akan bertunangan dengan lady isis berkeliaran seperti ini" kata aria heran.

"Tapi bagaimana putra mahkota suka berkeliaran kesana kemari? Pasti bisa jadi kan" kata (name) tersenyum smirk yang membuat as terkejut.

𝐘𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐆𝐞𝐩𝐞𝐧𝐠 𝐊𝐢𝐝𝐬? | 𝐓𝐕𝐑𝐇 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 | 𝐄𝐍𝐃✔Where stories live. Discover now