Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
=================================
Malam hari ditempat penduduk terlihat pengawal aria dan (name) berjalan.
"Hah, harusnya aku tidak boleh begini. Huuh, aku tidak boleh kembali dalam kondisi seperti ini" kata john.
"Aku tidak tau"
"Eh, jangan begitu. Biarpun masih muda orang yang teliti dan selalu melakukan hal sesuai rencana? Pasti ada alasan kenapa yang mulia putra mahkota itu bisa gagal...." kata john penasaran.
"Maaf tapi sebentar lagi shift ku. Kita bertemu lagi nanti ya. John ada baiknya kalau kamu tidak menggali soal yang mulia lebih dalam lagi. Ini peringatan"
"Huhuhu perhatian sekali temanku itu" kata john sambil menangis.
"Tapi aku bisa dibunuh oleh nona aria dan nona (name) kalau kembali dengan tangan kosong!!!" kata john histeris.
◆◇◆◇◆◇◆◇
"Apa tidak ada petunjuk?" kata john yang celingak-celinguk.
John melihat didepan ada toko yang pernah ia kunjungi. Langsung saja dia pergi ke toko itu.
Tok.... Tok... Tok.... Tok....
"Apa ada orang didalam?" kata john sambil mengetuk pintu toko.
"Siapa?"
keluarlah pak tua membuka pintu dan memegang sebuah lentera di tangannya. Pak tua ini adalah tukang reparasi yang pernah aria dan (name) kunjungi untuk mengambil jam pasir.
"Ada yang ingin saya tanyakan. Kalau anda menjawab, saya akan beri 50 shilling" kata john.
Pak tua yang merasa sedikit curiga lekas menutup pintu tapi ditahan oleh john.
"Ya ampun, jangan terlalu mencurigai saya begitu. Sebelumnya kan saya pernah kesini. Itu saya pernah kesini untuk memperbaiki jam pasir" kata john.
"Ah! Silahkan masuk. Berkat nona itu saya bisa menjual kembali tiket lelang dan bisa membayar utang saya" kata pak tua yang langsung mempersilahkan john masuk kedalam.
"Begitu ya? Syukurlah" kata john.
"Tapi nona tidak ikut kesini? Silahkan diminum" kata pak tua memberikan john air minum.
"Terimakasih. Ah iya, karena ini urusan pribadi saya..." kata john yang langsung jatuh tertidur karena telah minum air yang diyakini ada obat tidurnya.
Duak
Dan disaat itu lah tiba² ada orang² dari bawahan putra mahkota dan putra mahkota sendiri, as.
"Periksa wajahnya"
"Namanya john. Saat di pasukan ksatria, saya pernah bekerja bersama dia. Saya dengar sekarang dia bekerja di keluarga roscent"
