Chapter 13

374 42 7
                                    

“Tumpah seae..”

“Yumus kurae..”

“Tumne naja ne Kya..”

“Sabne dhe kae...”

Chika menutup kepalanya, malu. Sungguh ia malu sekali. Kenapa ia bisa berteman dengan orang gila macam Lauren sih?

Gadis itu dengan happy bernyanyi lagu India dan menari-nari kesana-kemari seperti orang gila di lampu merah.

“Lau, udah cukup gue malu..” ringis Chika benar-benar malu akan kelakuan Lauren yang kini jadi pusat perhatian seluruh siswa-siswi di koridor.

“Ishh padahal gue lagi nyanyi, lupa kan gue sampe mana tadi nyanyi nya.” jawab Lauren kesal, ia tengah kena syndrom India.

Tak sengaja kemarin saat sedang menonton televisi ia menemukan channel menayangkan film India yang di bintangi Shahrukh Khan, Kajol, dan Rani Mukherjee. Kisah cinta segitiga yang sangat-sangat membuatnya baper dan sedih.

“Ampun Lau, ampun. Sumpah abis bangun dari koma kenapa tingkah lo makin menjadi-jadi sih?” geram Chika dan ingin sekali ia menjambak rambut Lauren dan meremas-remas wajah Lauren saking gemas nya.

“Chika lo sekali-kali harus nonton serial India, sumpah ga kalah keren kok dari drakor, dracin, sama drathai. Gue jamin serial India ini keren-keren, ughhh gue pengen ketemu Shahrukh Khan deh rasanya. Pengen foto sama dia, peluk dia, aduhh mama kapan ya gue bisa ketemu bintangnya Mega Bollywood?” ujar Lauren tak jelas. Gadis itu menutup matanya membayangkan bertemu aktor tertampan di India itu, Shahrukh Khan.

“Cukup Lau cukup, gue malu.” gemas Chika dan segera meninggalkan Lauren sendirian di koridor.

“Eh Chika jangan tinggalin gue, tungguin!” teriak Lauren dan berjalan cepat menyusul Lauren yang sudah lari terbirit-birit.

Tak menyadari ada beberapa pasang mata yang memperhatikannya dengan lekat dan tertawa tanpa sadar.

“Lucu!” ujarnya.

★★★

Jam istirahat berbunyi, Chika masih mengabaikan Lauren membuat gadis itu cemberut. Lauren menoel tangan Chika dengan telunjuknya.

“Chika...” ujarnya dan mendapatkan delikan dari Chika.

“Huss huss... jauh-jauh sana, kita ga kenal.” ujar Chika dan menggeser tubuhnya agar tak berdempetan dengan Lauren. Gadis itu trauma dengan tingkah Lauren hari ini, sungguh membuat nya malu.

“Chika mah jahat, ga like gue.” ujar Lauren dan mengerucutkan bibirnya.

Namun tangan seseorang langsung menarik bibirnya membuat gadis itu terpekik tanpa sadar.
“Sakit woi!” pekiknya dan mengusap bibirnya.

“Juna, rese banget sih lo. Ngapain lo di sini?” ketus Lauren dan menatap sinis Arjuna.

“Ini kantin kalo lo lupa, siapapun boleh duduk di sini.” jawab Juna santai.

Chika melongo menatap Juna yang biasanya dingin dan ketus kenapa sekarang berubah lembut. Hmm mencurigakan.

“Yang bilang ini kuburan siapa?” cetus Lauren.

“Ga ada sih.” jawab Juna santai dan mulai memakan somay miliknya dengan tenang. “Oh iya tadi pagi gue denger-denger dari gosip lo lagi kena syndrom India ya? Mau ketemu nyokap gue ga? Dia juga pecinta india.” ujar Juna setelah menelan somay yang di dalam mulutnya.

Not an AntagonistWhere stories live. Discover now