Chapter 08

378 36 0
                                    

Lauren melenguh, gadis itu membuka matanya dan menemukan seorang pemuda tampan yang tadi membawanya ke UKS.

“Gue kira masih mimpi, ini kenapa Kim Junkyu masih di sini coba?” gumamnya sambil menggaruk kepalanya.

“Makan!”

Lauren mengerjapkan matanya berkali-kali mendengar titah pemuda itu dan menatap wajah pria di depannya kembali. Mengucek matanya dan wow ternyata ia bukan mimpi, pemuda di depannya ini memang mirip Kim Junkyu treasure.

“Makan!” sekali lagi pemuda itu menitah Lauren untuk segera makan makanan yang ia bawa.

”Wahh thanks ya, ternyata lo baik juga. Btw namanya siapa?” tanya Lauren tanpa segan mengambil mekanan di tangan pemuda itu dan mulai memakan nya.

“Arjuna.” jawab Arjun dengan datar, pemuda itu masih memperhatikan Lauren yang makan dengan lahap.

“Arjuna lima Pandawa? Anaknya ratu Kunti? Tapi muka lo mirip Kim Junkyu treasure, salah satu pacar gue.” celetukan Lauren membuat Arjun menyerengitkan keningnya bingung.

Ahh ia baru sadar, lima Pandawa ya, itu adalah kisah klasik jaman dahulu. Kisah perwayangan yang membawa ajaran agama Hindu Budha. Arjun mengetahui kisah itu, yang dulu pernah membuat ibunya keracunan kisah itu yang di adaptasi menjadi film dan di perankan oleh orang-orang India. Ibunya adalah pecinta India akut. Bahkan nama Arjuna di ambil dari salah satu tokoh lima Pandawa yang ibunya gilai dan Arjun kesal setengah mati karena namanya itu yang sangat tidak kreatif, Arjuna Baratama.

“Bukan!” jawaban singkat Arjun membuat Lauren mengedikkan bahunya acuh, gadis itu kembali fokus makan tak memperdulikan Arjun di depannya.

Sepertinya Lauren melupakan sesuatu, gadis itu berhenti makan dan kembali menatap Arjun bolak-balik hingga akhirnya gadis itu tersedak, membuat matanya memerah mengeluarkan air mata dengan tenggorokannya yang perih. Arjun buru-buru memberikan minum pada Lauren, ada raut khawatir di wajahnya yang terlihat datar.

Setelah merasa lega Lauren menatap Arjun intens membuat pemuda itu salting sendiri namun dia tutupi dengan raut datarnya.

“Arjuna Baratama? Ketua OSIS Berlin High school?” tanya Lauren dan di angguki oleh Arjun.

Anggukan Arjun membuat Lauren menghela nafasnya panjang, Arjun adalah salah satu tokoh figuran, fitur wajahnya memang di buat mirip dengan Kim Junkyu oleh Rida temannya karena menggilai idol satu itu. Keberuntungan yang di dapat Lauren adalah Arjun pria yang dingin dan tak mudah tersentuh, namun Lauren tak mengetahui keseluruhan sifat pemuda di depannya ini, sebab Arjun jarang sekali muncul, pemuda itu muncul hanya sesekali ketika salah satunya yang selalu membawa Lauren kehadapan BK karena ulahnya membully Caca.

Lauren berhenti makan dan meletakkan setengah nasi goreng itu ke nakas di sampingnya. “Kenapa ga di habisin?” tanya Arjun nada datar dan tatapan dinginnya.

“Ahh gue udah kenyang, mau nyisain sisi lain perut gue buat makan bakso mang karsa di kantin, hehehe...” Lauren terkekeh tak jelas yang malah di balas tatapan datar Arjun membuat gadis itu melunturkan senyum nya.

“Hmm, gue ke kelas.” pamitnya dan segera pergi tanpa menunggu jawaban Lauren.

“Juna makasih.” perkataan Lauren sukses membuat Arjun menghentikan langkahnya dan hanya melirik sekilas dan langsung pergi dari sana tanpa membalas membuat Lauren mencebikkan bibirnya.

“Sombong amat!”

★★★

Lauren berjalan di koridor yang masih tampak sepi, namun sepuluh menit lagi bel berbunyi. Gadis itu memilih langsung pergi ke kantin dan sebelum itu ia mengirimi Chika pesan bahwa ia berada di kantin.

Not an AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang