PART 7

4 1 0
                                    

happy reading

"bund" ucap felix sambil meletakkan minuman yang dia bawa

ibel terkejut mendengar suara felix kemudian melepaskan pelukan bunda lisya. ahh rasanya ibel sudah mulai gila. dimana-mana ibel bisa mendengan suaranya. dan lebih parahnya ibel bisa melihat orang tersebut.

"flo.
kamu tau rumah aku dari mana? dan sejak kapan kamu kenal bunda?" tanya felix berturut-turut. ibel hanya bisa diam tak mampu harus jawab apa. ibel masih shok melihat sosok felix.

"sayang kalian sudah saling kenal?
dia orang yang bunda critain tadi. orang yang sudah menolong bunda" jelas bunda lisya sambel menunjuk ibel

"flo. mana yang sakit? kita kerumah sakit ya?" ucap Felix dengan khawatirnya. sampai melupakan bunda lisya yang masih berdiri di sampingnya. sementara itu ibel merasakan kepanya pusing pandangannya mulai gelap dan akhirnya pingsan.

Brukhh

" flo/sayang" ucap felix dan bunda lisya barengan

"sky angkat ibel kekamarmu. bunda telfon dokter rizal dulu" titah bunda lisya.

dua puluh menit berlalu akhirnya dokter rizal tiba dan kemudian memeriksa kondisi ibel. untung tidak ada yang parah. karena telat makan ibel jadinya pingsan.

"om. gimana keadaan flora?" ucap felix berturut-turut

"santai boy. dia tidak apa-apa. dia hanya telat makan saja makanya dia pingsan. nanti kalo dia sudah bangun kasih bisa minum anget sama makan bubur dulu biar perutnya gak kaget. dan ini resep obat jangan lupa di tebus di apotek" ucap dokter rizal pxl. 

btw dokter rizak itu dokter keluarga caverro temen papa felix jadi merka bisa di bilang sangat ya bestii, bukan sekedar kenal doang.

"iya om"

"om pamit dulu. jaga dia baik-baik. om lihat kamu ada rasa sama dia"

"om tau dari mana? "

"jangan bohong boy. om bisa lihat dari matamu. om juga pernah muda"

di sisi lain

bunda lisya sedang sibuk memasak bubur buat ibel dan membuat susu hangat buat ibel.

kembali ke felix&ibel

eunghh

"kamu udah sadar? mana yang sakit?"

"a-air" ucap ibel dengan serak

"bentar aku ambilin dulu..
nih minumnya, pelan-pelan" ucap felix.

"terimakasih"

"bentar aku panggil bunda dulu" ucap felix dan di angguki oleh ibel

felix pun menghampiri bunda lisya di dapur

"bund. udah belum? Flo udah sadar" ucap felix

"iya. bentra lagi selesai. kamu duluan aja ke kamar" ucap bunda lisya.

tak kurang dari lima menit akhirnya bunda lisya sampai di kamar felix dengan nampan di tangannya.

"sayang kamu makan dulu ya. kata dokter kamu tadi telat makan" ucap bunda lisya.

"hehhe iya bund. maaf ibel udah ngrepotin bunda" ucap ibel dengan lesu

"udah gak papa sayang. sekarang kamu makan habis itu minum obat" ucap bunda lisya.

"sky suapin aja bund"

"kamu itu. bunda mau manjain anak gadis bunda. kamu malah ikut-ikut" ucap bunda lisya dengan muka di buat sedih

"iya-iya terserah bunda aja. sky mah apa anak tiri bunda. di syang mah udah syukur" ucap felix dengan muka julid

"dasar anak nakal. nanti bunda jewer kamu ya"

"ngancem terooss"

"ooh kamu mau uang jajannya bunda potong? ngejawab mulu dari tadi" ucap bunda lisya sambil menjewer putra semata wayangnya.

"ampun bun. sakit tau bun. sky janji gak rewel-rewel lagi"

"Sudah kamu suapin dulu ibelnya. Bunda mau ke bawah dulu" ucap bunda Lisya kemudian turun ke bawah.

Felix pun menyuapi Ibel dengan telaten.

"Udah. Kenyang. Gak mau lagi" ucap ibel

"Tapi ini tinggal dikit flo"

"Gak mau iih. Udah kenyang tauk"

Tanpa sadar ibel merubah sifatnya. Yang awalnya cuek jadi manja. Ibel akan merubah sifatnya ketika dia nyaman sama seseorang. Tapi bukan berarti dia begitu sama semua orang yess.. karena tak semua orang bisa ngambil hati ibel.

"Iya iya. Sekarang minum obat dulu"

"Gak mau ih. Pait obatnya"

"Biar cepet sembuh "

"Iya-iya " jawab ibel dengan malas.

Mau tidak mau akhirnya ibel meminum obat tersebut.

"Gimana ceritanya kamu kok bisa ketemu sama bunda?" Tanya Felix

"Tadi aku ...... " Ibel pun menceritakan awal mula dia bisa sampai ketemu bunda dan berakhir pingsan

"Bandel yaa. Udah tau punya magh kenapa gak makan?"

"Kan tadi udah cerita. Aku lupa bawa uang"

"Kamu mau istirahat atau mau ikut turun? " Tanya felix

"Mau ikut turun juga deh. Bosen disini. Lagian aku udah gak papa kok" hawab Ibel di sertai cengiran.

Di kediaman De Florence

"Bi. Ibel udah bangun?" Tanya papa Mark ke salah satu asisten rumah tangganya.

"Udah tuan. Tadi pagi non ibel ijin mau joging" jawab bi neneng

Bi Neneng adalah orang yang mengasuh ibel dari bayi dan bi neneng merupakan salah satu orang kepercayaan papa mark sekeluarga.

"Yaudah bi, bibi boleh pergi" ucap papa mark.

"Udah jam segini belum pulang. "

Karena kawatir akan ibel. Papa mark pun menelepon ibel dan menyuruhnya untuk pulang tapi .

Tuuut tuutt ... Anggap suara telpon ya gaes

"Halo" ucap seseorang dari seberang

"Halo ini siapa? " Ucap papa mark dengan heran. Pasalnya yang mengangkat teleponnya adalah orang laki-laki.

"Saya felix om"

"Di mana ibel? Kok kamu bisa mengangkat telepon saya?" Tanya papa mark dengan sedikit emosi

"Maaf om sebelumnya. Ibel ada di tumah saya. Dia sedang pingsan"

"Apa? Kirim lokasimu sekarang. Saya otw kesana"

"Baik om. Saya akan kirim lewat chat"

Tut.
Sambungan telepon pun di putus sepihak oleh papa mark.

🦊🦊🦊

"Iih yang tadi aja Seru tauk" sebal ibel karena dia sedang asik menonton film tome&jerry tiba-tiba felix mengganti chanel.

"Gak mau wleekk" jawab felix kemudian menjulurkan lidahnya kemudian lari menjauh dari Ibel karena takut ibel akan mengamuk.

"Awas ya aku aduin bunda tau rasa"

"Gak takut"

Ibel yang emosipun mengejar felik kemudian berteriak memanggil bunda.

"BUNDAAAA"

aduhh aku gak tau mau nulis apa si part ini semoga nyambung ama part sebelumnya.
see you papay..

vote dan komen bestii


CHYBELLAWhere stories live. Discover now