R2-04: MASIH SAMA?

1.3K 256 42
                                    

***

Abimanyu tampak merapikan penampilannya dari rambut sampai pakaian, setelah sampai di depan ruangan ¹KASATRESNARKOBA. Sebelumnya ia mampir ke toilet hanya untuk sekadar membasuh muka dan membasahi rambutnya agar terlihat segar. ¹Kepala Satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan terlarang;

Hembusan napas singkat keluar dari mulutnya saat tangan kanannya mulai menyentuh knop pintu.

Mendengar pergerakan dari belakang, seorang perempuan dengan rambut sebahu itu menoleh sebentar tanpa menatap wajah seseorang yang mulai memasuki ruangan. Sebagai orang baru apalagi junior, dirinya masih merasa segan untuk menatap rekan-rekan kerjanya di Polrestabes Bandung. Pandangannya pun kembali diarahkan kepada ²AKP Darma Santono yang kini sudah meluncurkan tatapan tajamnya ke arah Abimanyu. Wajahnya berubah kesal dan seperti ingin meledak. ²Ajun Komisaris Polisi;

"Siang Pak." Tanpa rasa bersalah sedikit pun, ia tak mengacuhkan ekspresi atasannya. Bukan hal aneh. Dia sudah terbiasa.

"Abimanyu... Abimanyu. Kamu ini sudah tidak niat ya bekerja?"

Bukannya menjawab, Abimanyu malah melirik perempuan di sebelahnya yang berseragam lengkap. Tak ketinggalan juga ada lambang pangkat satu balok perak di pundaknya.

"Kalau saya tidak niat, saya tidak akan pergi bekerja Pak," jawabnya kemudian.

Perempuan di sampingnya melipat bibir. Berusaha menahan kecanggungannya.

Darma mendecak beberapa kali. "Kalau memang niat, harusnya kamu lebih rapi lagi. Bajumu juga bau apek. Belum kamu cuci?" komentarnya begitu menohok.

Abimanyu memerhatikan penampilannya sendiri dari ujung kaki sampai dada. Kaos hitam berbalut kemeja polos abu yang dijadikan luaran itu, memang belum dia ganti dari kemarin.

"Saya belum sempat pulang ke rumah untuk mengganti baju Pak."

Helaan napas panjang dengan kepala geleng-geleng, menandakan kalau Darma sangat muak menghadapinya belakangan ini. Kalau bukan karena kinerjanya yang baik dalam menyelesaikan kasus selama ini, Abimanyu pasti sudah dipecat.

"Sudahlah. Saya tidak mau tahu, kamu harus menggantinya setelah keluar dari sini."

"Baik Pak."

"Perkenalkan, ini ³Bripda Lenna Mayameen. Dia sekarang ditugaskan di sini setelah memulai karirnya di Polrestabes Surabaya." ³Brigadir Polisi Dua;

Abimanyu manggut-manggut. Bibirnya sedikit tertekuk. "Lalu?"

"Ya dia bergabung denganmu di unit 1 Satresnarkoba. Unitmu kekurangan anggota kan?"

"Apa dia bisa diandalkan?"

Lenna sontak mengernyit. Dia merasa diremehkan.

"Walaupun Lenna itu juniormu, dia juga sudah banyak pengalaman. Jadi jangan meremehkannya seperti itu."

Abimanyu mendehem. Dia tergolong orang yang sulit untuk memberi pujian kepada orang lain. "Baiklah. Ada lagi yang ingin Anda sampaikan?"

Darma menggeleng. "Cukup. Kalian bisa keluar. Dan untuk kamu Lenna, besok kamu bisa mulai bertugas."

"Siap Pak. Terima kasih."

"Kalau begitu saya izin keluar," pamitnya diiringi dengan hormatan.

Melihat Abimanyu sudah berbalik badan untuk meninggalkan ruangan, Lenna bergegas menyusulnya.

"Saya izin pamit juga Pak. Sekali lagi terima kasih atas arahannya."

Berjalan di balik rok sedikit membuatnya kesusahan. Jujur, dia lebih nyaman mengenakan celana karena lebih bisa leluasa untuk menggerakkan kakinya.

RADENNONA - IF I CATCH YOU [ON GOING]Where stories live. Discover now