‗ ❍ ³⁹, ᴜɴᴅᴀɴɢᴀɴ

265 34 136
                                    

“APAA?!” Ucap semuanya berbarengan, Dhiya memejamkan matanya saat mendengar itu semua.

“Ini beneran kan? Kamu gak bohongan kan sayang?” Tanya mamanya, Dhiya menggelengkan kepalanya untuk menjawab.

“Enggak mah aku gak bohong, kandungan aku udah masuk usia dua Minggu, kalo mama gak percaya mama boleh kok tanya sama bunda, soalnya bunda waktu itu temenin dhiya” Ucap Dhiya sungguh.

“Ihhhh senengnya akhirnya gue punya keponakan baru, congrats ya Dhiya Jungwon” Ucap Yeji dengan gembira.

“Lo itu harusnya mikir, Lo itu udah gede, harusnya Lo juga udah punya anak, bukan nambah ponakan, hadeh... Eh btw selamat ya buat kalian berdua, akhirnya kalian punya anak juga” Ucap hyunjin, Yeji menatap kesal kearah kakak nya itu, kenapa Yeji harus dikasih nasihat seperti itu? Padahal kan Yeji belum menikah.

“Yeu dasar, punya Kaka gak punya akhlak nya”

“Kok kamu gak bilang sama mama kalo kamu hamil udah lama?” Tanya mama nya, Dhiya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. “Heheh maap mah, Dhiya lupa” mamanya menggelengkan kepalanya, heran.

“Maaf mah Jungwon juga lupa buat kasih kabar ke kalian” Ucap Jungwon.

“Yaudah gapapa, soal gak kasih kabar itu gak penting, yang paling penting sekarang Dhiya hamil dan sebentar lagi kita akan kedatangan cucu ya, mah” Mama Dhiya mengangguk cepat.

“Sayang mulai dari sekarang kamu harus banyak istirahat, kamu jangan terlalu banyak gerak, kamu jangan terlalu capek, soalnya kamu hamilnya diusia yang sangat muda, jadi kamu harus banyak istirahat, nanti kalo kamu butuh apa apa panggil mama atau nggak bibi yah” Ucap mama nya yang diangguki oleh Dhiya.

“Iya bener tuh kata mama, Lo jangan bikin ulah ya disaat Lo hamil, Lo kan orang nya nekat, gue gak mau ponakan gue kenapa-kenapa cuman gara gara ibunya bandel” Ucap Yeji,

Yeji itu sangat pusing dengan kelakuan bandel adeknya, dulu Yeji ingat sekali Dhiya pernah memanjat pohon padahal disitu usia Dhiya sudah lumayan besar seharusnya Dhiya malu tapi anak itu malah benar benar memanjat pohon yang tinggi dengan beralasan hanya ingin mengambil buah mangga saja, semuanya sudah melarangnya tapi Dhiya keras kepala, sampai akhirnya Dhiya terjatuh dan menangis sembari lesehan di atas rumput.

Jadi kali ini Yeji benar benar mengasih wejangan kepada adiknya itu agar tidak bandel, karena Dhiya sekarang tengah hamil

“Iya kak siap”

“Jangan terlalu banyak makan pedes, gue takutnya anak Lo goyang goyang karena kepedesan, haha” ucap hyunjin, Dhiya menatap kesal kearah kakaknya itu.

“Dengerin tuh, jangan macem macem” Dhiya menganggukan kepalanya untuk menjawab ucapan dari suaminya itu.

Dhiya menatap kesemua yang memberikan semangat dan saran kepadanya, benar benar senang karena mereka kembali lagi kerumah, Dhiya kira mereka tidak akan kembali seperti di sinetron sinetron atau FTV FTV Indosiar yang ada di tv, tapi ternyata tidak, mereka akhirnya kembali dengan utuh.

***

“Sayang kamu udah makan malem belum?” Jungwon menghampiri istrinya yang tengah merebahkan tubuhnya dikasur sembari memainkan handphonenya.

Suddenly Love (YJW)Where stories live. Discover now