⁴⁰• ᴀ ʙᴀɪᴛ

50 8 0
                                    

"Tanpa ku suruh pun kau tidak akan meninggalkan temanmu ini, kan?"

*****

Di dalam kamp, "Sensei, kau mendengar telepati milik Mandalay, kan? Teman kami sedang diincar oleh musuh! Tolong biarkan kami pergi!"

"Dame da," jawab Vlad King yang berdiri di depan pintu keluar. "Kenapa emangnya?"

"Hentikanlah, Kirishima." Ashido merentangkan tangannya guna menghentikan debat antar guru dan murid itu.

"Sensei, kalau kita tidak mengetahui jumlah penjahat, bukankah kalau lebih menguntungkan kalau kita semua bertarung?" usul Iida.

"Oi, oi, kau ingin bertarung melawan penjahat?" takut Mineta.

"Aa, sou da. Bukankah Aizawa-sensei membolehkan kita bertarung, kan?" Kirishima membenarkan perkataan Iida. "Maksud dia adalah pertahanan diri. Itu agar kalian semua bisa kembali selamat ke sini."

Tok tok!

"Siapa?" tanya Sato.

"Menurutmu Aizawa-sensei akan kembali ke sini?"

"Kebetulan sekali. Aku akan tanya langsung ke dia." Kirishima mendekati pintu, tapi di cegah oleh Vlad King. "Iia, matte!"

Dari dalam, terlihat bayangan seseorang yang berdiri di depan pintu. "Itu bukan dia."

Bum!

Sosok di luar pintu tersebut tiba-tiba menyerang dengan serangan berskala besar. Vlad King pun segera mendorong Ashido dan Kirishima yang tadi berada dekat dengan pintu.

"Minna, merunduk!" Sedangkan yang berada di barisan belakang hanya terkena hempasan nya. Begitu si pelaku masuk, Vlad King segera melindungi semuanya.

"Haah.. Dia itu.. dia penjahat yang dikalahkan tadi!" seru Mineta.

Dabi mengeluarkan api dari tangan kanannya, namun segera di tubrukan kepalanya ke dinding oleh Vlad King. "Osoi wa!" Vlad King juga mengeluarkan darah dari kostum nya dan membekukan darah itu.

"Manipulasi darah.. sugee!"

"Vlad-sensei kita memang hebat sekali!" puji Monoma. Tsukasa yang berada di dekatnya pun hanya memicingkan mata padanya.

"Berani juga ya kau langsung menyerang tempat ini tanpa berpikir panjang. Kau sudah meremehkan kami," ujar Vlad King sambil menatap Dabi dengan penuh amarah.

"Itu sudah biasa, kan? Apa yang kalian rencanakan sudah kami prediksi. Kalian akan kalah ketika kalian sudah tidak berniat bertarung lagi." Dabi mengintip ke belakang Vlad King dan memandangi seseorang di pojok belakang, "Jadi kau di sini ya.."

"...belang."

.

"Pendidikan kepahlawanan UA, dan Simbol Perdamaian, All Might. Dua figur yang sangat dipercayai oleh masyarakat, saling bersatu. Jika berbagai insiden yang terjadi terus mempertanyakan kepercayaan itu, bukankah kepercayaan seluruh masyarakat bisa tergoyahkan? Penguruan yang tidak becus sehingga keamanan kalian mudah di serang, pada akhirnya, karena kalian terlalu lemah, semua murid diculik oleh kelompok penjahat."

"Massaka Bakugo... Kau mau menculiknya?!"

"Jangan main-main!"

"Lihatlah, meski jumlah kami sedikit, tapi kami sudah memojokkan kalian." Api biru keluar dari belakang Dabi dan membakar tubuh pria dengan banyak jahitan itu perlahan-lahan.

Statistics (BNHA x OC)Where stories live. Discover now