²⁹• ʀᴀᴄᴇ

104 18 1
                                    

"Kita akan bersenang-senang sambil melakukan latihan balapan penyelamatan!"

*****

Seminggu kemudian, kegiatan magang pun berakhir. Semua murid kembali belajar di kelas hari ini.

Sebelum bel masuk...

"Hahahaha! Maji ka?! Maji ka, Bakugo?!"

"Jangan tertawa! Karena sudah terbiasa seperti ini, rambutku tidak bisa kembali seperti semula! Oi, berhentilah tertawa! Kubunuh kalian," geram Bakugo.

"Sudahlah terima saja, Rambut Belah Samping!" ejek Sero atas kehadiran Bakugo dengan gaya rambutnya yang baru.

"Apa katamu?!" Rambut Bakugo pun kembali mengjabrik seperti semula.

"Rambutnya udah balik!" teriak mereka berdua.

"Ne ne, Tsukasa. Apa benar ini kau?" Ashido menunjukkan artikel yang terpampang di layar ponsel nya, "'Anak magang Edgeshot menyelesaikan masalah di Shibuya dalam waktu 3 menit'. Urayamashi na."

"Chigau yo. Itu bukan aku. Mana mungkin aku bisa melakukan nya secepat itu," ngeles Tsukasa santai.

"Eeeh? Tapi terlihat mirip denganmu." Ashido pun jadi manyun.

"Kudengar kau bertarung melawan penjahat ya, Kyoka-chan?"

"Aku hanya membantu mengevakuasi korban dan persediaan logistik, jadi aku tidak benar-benar bertarung melawan mereka." ujar Jiro sambil memainkan earphone nya.

"Walau begitu, Tetap saja hebat!" sahut Ashido. Tsukasa pun ikutan ngangguk.

"Yang kulakukan cuma latihan dan patroli. Kami cuma sekali saja menangkap penyelundup dari negara tetangga," ujar Asui.

"Itu benar-benar luar biasa!" seru mereka bertiga iri.

"Bagaimana dengan kegiatan magangmu, Ochaco-chan?" tanya Asui kepada Uraraka di sebelahnya.

"Magangku sangatlah bermanfaat.." Uraraka mempraktekan teknik bela diri nya yang dia pelajari di Agensi Gunhead.

"Ochaco-chan sudah berubah, ya."

"Dia magang di Battle Hero, kan?" tanya Jiro.

"Walau cuma seminggu perubahannya sangat terlihat." Kaminari dan Mineta yang di dekat Uraraka juga melongo melihat sikap Uraraka.

"Berubah? Kau salah, Kaminari. Semua wanita itu iblis. Mereka hanya menyembunyikan sifat asli mereka." Mineta menggigit jarinya seperti orang ketakutan.

"Apa yang terjadi waktu kau magang  di tempat Mt. Lady?!"

"Maa, yang paling berubah atau setidaknya magangnya cukup berat adalah kalian bertiga, bukan?" ujar Kaminari kepada Midoriya, Todoroki dan Iida.

"Sou sou! Soal pembunuh Pahlawan itu, kan?" sahut Sero yang sedang digantung.

"Syukurlah kalian bisa selamat. Sungguh" ujar Kirishima. Dia dan Sero berada di kondisi yang sama.

"Aku sungguh mengkhawatirkan kalian." Yaoyorozu juga ikut khawatir.

"Kudengar Endeavor menyelamatkan kalian, bukan?" ujar Sato.

"Sugoi ne. Pahlawan nomor dua memang hebat!"

Todoroki pun tertunduk, "Sou da na. Dia telah menyelamatkan kami".

"Hn" Midoriya mengangguk.

"Kudengar dari berita kalau pembunuh Pahlawan ada kaitannya dengan Aliansi Penjahat. Membayangkan kalau seseorang seseram dia datang ke USJ saja sudah membuatku ketakutan." ujar Ojiro.

Statistics (BNHA x OC)Where stories live. Discover now