²⁴• ᴏʀɪɢɪɴ (2) : ᴛꜱᴜᴋᴀꜱᴀ ᴀᴋɪʀᴀ

143 19 2
                                    

"Sekalinya kau berbuat buruk, kau akan terus ketagihan hingga rasa puas mu sudah tidak ada lagi rasanya"

*****

Flashback

Tsukasa POV

9 tahun yang lalu, sore hari otw maghrib di sebuah taman bermain..

Aku sedang bermain dengan pedang kayu ku seorang diri. Itu biasa aku lakukan setiap sore. Tiba-tiba ada seorang pria mendekatiku dan mengomentari ku dengan santainya,

"Kau memegang pedangnya terlalu jauh. Seharusnya kau memegangnya dekat dengan tengahan nya. Dan gerakanmu itu terlalu lambat. Seharusnya kau mengayunkanya lebih cepat".

Aku pun hanya bingung. Perlahan-lahan aku cerna ucapan orang tak dikenal itu dan mempraktekannya.

Saat aku mempraktekannya, ga sengaja aku liat muka orang ini kek terkejut gtu. Tapi aku diemin aja.

"Kau cepat mengerti, ya" puji orang itu sambil mengelus-elus kepalaku, setelah aku selesai.

"Paman ini siapa?" tanya ku.

"Aku hanya seorang pengembara" jawabnya. Yah, pengembara. Orang yang pergi tanpa tujuan, menjelajahi belahan-belahan dunia, itulah yang aku pikirkan. "Apa kau punya rumah?".

Aku pun menjawab dengan sejujur-jujurnya, "Apa paman mau tinggal di rumahku?".

"Tidak. Hanya saja, ini kan sudah hampir gelap. Apa kau tidak mau pulang ke rumah?". Batinku sih, "Iya juga ya". Paman itu pun menawarkan kebaikan hati nya untuk mengantar ku ke rumah. Dan aku mengiyakan saja.

Di depan rumah, ada Nee-chan yang sedang menyiram bunga. "Tadaima..". Nee-chan pun menoleh dan mendekatiku, "Okaeri, Akira".

"Apa kau menyusahkan orang lain lagi?!" omel Nee-chan saat mendapati aku bersama paman itu.

"Aku yang mengantarnya pulang" jawab paman itu. Untungnya paman itu sudah mengklarifikasi duluan, kalo ga, habis aku di omelin Nee-chan.

"Sokka.. Arigatou gozaimashita" ujar Nee-chan sambil membungkuk penuh hormat. "Ngomong-ngomong, hari sudah mau gelap. Apa paman mau mampir sebentar?" tawar Nee-chan. "Baiklah. Maaf merepotkan".

Saat makan malam, "Makan malam sudah siap! Menu nya kali ini adalah, ramen!".

Nee-chan menaruh makanan nya di meja, lalu duduk di sampingku. Sedangkan paman tadi, duduk di depan ku. Di meja yang berhadapan denganku. Eh, bukan. Di bangku yang di.. auah pokoknya gtu. Paman itu di depan ku, dah gtu. "Silahkan di makan" ujar Nee-chan.

Paman itu hanya ngeliatin makanan yang tersedia, dengan ekspresi datar nya. Aku pun mengambil sumpit dan makan duluan, "Itadakimasu..".

Tapi aku bingung, kenapa paman itu cuman ngeliatin doang, kaga di makan. Akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya, "Paman, tidak mau makan?". Paman itu pun tersadar dari lamunan nya, "Oh, iya. Aku makan".

"Ngomong-ngomong paman ini siapa, ya? Ga pernah liat" utar Nee-chan.

"Aku adalah pengembara" dll... Setelah itu, paman itu menceritakan tentang dirinya dan semua yang dia lakukan.

Hanya satu yang tidak dia sebutkan, namanya. Dia bilang, namanya rahasia. Untuk saat ini, dia ga bakal ngasih tau dulu. Padahal aku ama Nee-chan di suruh memperkenalkan diri _=.

Terus dia juga bilang, "Apa boleh aku menjadi sensei Akira?".

"Sensei?" bingung Nee-chan. "Hn. Aku akan mengajarinya beberapa jurus Shinobi. Aku dengar dia suka sesuatu yang berhubungan dengan ninja" lanjut paman itu.

Statistics (BNHA x OC)Where stories live. Discover now