³⁷• ᴛᴏʀᴛᴜʀᴇꜱ

54 6 0
                                    

"Kita akan berusaha keras mengembangkan quirk kalian. Kalian akan merasa seperti mau mati. Tapi... cobalah untuk tidak mati beneran"

*****

Beberapa saat kemudian, kelas B pun keluar dari tempat perkemahan. Ada beberapa dari mereka juga yang masih ngantuk.

"Mengembangkan quirk kami?" tanya Kendo sambil memegangi Komori yang terjatuh karena mengantuk.

"Kelas A sudah melakukannya. Hayaku ikuzo!" Sang walas, Vlad King langsung bergegas ke lapangan dimana tempat penyiksaan sedang berlangsung. Murid-murid kelas B yang lain pun segera mengikutinya.

"Semester lalu, kelas A sudah menjadi pusat perhatian, jadi di semester depan, giliran kelas B. Mengerti? Bukan kelas A, tapi kita, kelas B!"

"Sensei..! Maaf jika kami sudah mengecewakan mu!" Tetsutetsu pun mengalirkan air matanya dengan tubuh yang gemetaran.

"Meski kami harus mengembangkan quirk kami, kami semua punya quirk yang berbeda, jadi bagaimana cara kami mengembangkannya?"

"Bisakah sensei lebih spesifik lagi menjelaskannya?" tanya murid dengan bentuk kepala mirip cangcorang, Kamakiri.

"Saat otot terlalu banyak digunakan, otot akan pecah, lalu menjadi lebih kuat dan tebal. Sama hal nya dengan quirk. jika kalian terus menggunakannya, quirk akan semakin kuat, dan jika tidak, quirk akan terbuang percuma. Dengan kata lain, hanya ada satu hal yang harus dilakukan! Melewati batas kalian!" ujar Vlad King.

Mereka semua pun sampai di lapangan dan beberapa murid ketakutan saat melihat nya.

"Err... arrrgh!" Bakugo Katsuki. Meredam kedua tangannya di air mendidih untuk memperbesar kalenjar keringatnya dan membuat ledakan secara berulang untuk meningkatkan jarak serangannya, "Kusso ga!"

Todoroki Shoto. Terus merubah temperatur bak mandi dengan es dan api. Latihan ini untuk membiasakan tubuhnya di suhu dingin dan mengendalikan temperatur apinya. Dia mungkin bisa menggunakan kedua quirk nya sekaligus, "Hah.. hah."

"Uwaaahuwaaahuwaa!" Sero Hanta. Dengan terus memproduksi perekat, latihannya akan menambah kapasitasnya dan meningkatkan kekuatan perekatnya dan juga kecepatan menembaknya.

"Ergh! Ike!" Kirishima Eijiro dan Ojiro Mashirao. Saat Ojiro menggunakan ekornya untuk menyerang Kirishima dengan mengaktifkan pengerasan, mereka akan saling meningkatkan quirk masing-masing.

"Hiiiy.. yya..!" Kaminari Denki. Dengan mengalirkan arus listriknya lewat baterai berkapasitas besar, dia melatih tubuhnya untuk bisa menahan arus listrik berjumlah besar.

"Rasakan!" Tsukasa Akira. Melawan monster raksasa dengan tangan kosong atau menggunakan quirk-nya. Ini di lakukan agar dia bisa menghadapi kelemahan nya dan terbiasa dengan quirk-nya.

"Euh~" Aoyama Yuuga. Melatih tubuhnya agar terbiasa melakukan navel laser, supaya dia bisa terus menggunakannya meski perutnya sakit dan untuk meningkatkan jarak lasernya.

Tokoyami Fumikage. Berlatih mengendalikan Dark Shadow meski menjadi liar di dalam kegelapan, "Dark Shadow!"

"Hmphfh!" Uraraka Ochaco. Dengan terus merubah gravitasi menjadi nol, dia melatih saluran semisirkular di dalam telinganya untuk mengurangi mual dan meningkatkan berat maksimum yang bisa dia gunakan pada quirk-nya.

"Hmrgh!" Iida Tenya. Melakukan latihan lari jarak jauh untuk meningkatkan kekuatan kaki dan staminanya.

"Kero, kero." Asui Tsuyu. Melatih otot-otot tubuhnya dan lidah panjangnya.

Statistics (BNHA x OC)Where stories live. Discover now