³²• ᴇxᴀᴍ (2)

82 16 1
                                    

"Ujian ini ditujukan untuk menguji seberapa cepat dia mencari jalan keluarnya"

*****

Akhirnya, Aizawa pun terborgol. "Semuanya berjalan sesuai rencanamu, tapi agak tidak lancar sih."

"Jujur saja, aku sendiri juga tidak menyangka. Saat aku akan meluncurkan catapult nya, aku membuat sebuah kesalahan.." jawab Yaoyorozu. "Sensei menyadari hal itu tapi tetap melompat ke belakang, walaupun sebenarnya dia bisa menghentikanku saat itu. Sepertinya sensei sengaja melakukannya agar berhasil kita tangkap" sambungnya.

"Aku hanya ingin berhati-hati karena ada Todoroki di dekatmu. Aku bisa melihatmu, tapi tubuh Todoroki ditutupi kain. Kupikir dia bisa membekukanku. Jadi aku melompat mundur, berpikir bahwa itu adalah tindakan terbaik, dan tiba-tiba saja kalian berhasil menangkapku." jelas Aizawa.

"Seperti yang kau katakan, ini hanya masalah waktu saja. Arigato." ungkap Todoroki. Yaoyorozu jadi terharu, sampai-sampai dia menutup mulutnya.

"Doushte? Apa kau sakit?" tanya Todoroki.

"Ti-tidak apa-apa." jawab Yaoyorozu sambil memalingkan muka nya dari Todoroki.

"Jika kau tidak enak badan, aku bisa memijat titik peredaran darah di kakimu.." ujar Todoroki.

"Kubilang aku tidak apa-apa!" Yaoyorozu tetap bersikeras.

Sedangkan Aizawa hanya terdiam melihat mereka berdua, "Ya ampun.."

"Pria itu benar-benar punya sisi lembut," puji Recovery Girl.

Teet!

"Tim Todoroki dan Yaoyorozu, lulus!"

-----
Pertandingan kelima,

"Aaaa..! Padahal kita hampir sampai!" teriak Uraraka. Dia dan Aoyama sedang memegang pagar pembatas agar tidak terserap black hole No. 13.

"Ah, tidak. Aku tidak akan membiarkan kalian lolos!" Black hole No. 13 terus menyerap mereka berdua.

"13-sensei semakin mendekat!" ringis Uraraka.

"Aku kurang cocok untuk bertarung, tapi aku punya kemampuan untuk menangkap kalian!"

"Melarikan diri dari black hole 13-sensei adalah hal yang mustahil" ujar Asui di ruang monitor.

"Mereka membutuhkan sebuah rencana untuk keluar dari quirk itu.." batin Midoriya.

"Quirk ini terus menghisap semuanya, ya?" tanya Aoyama.

"Apa kau mau melawak? Kita sedang dalam masalah!" protes Uraraka yang sedang dalam mode panik.

"Kau tau, kostumku.."

"Huh?" Uraraka pun menengok.

"Benda ini terhubung dengan perutku.. Berarti.." Aoyama mengeluarkan laser dari lutut nya. "..kita tidak sedang berada dalam masalah!" lanjutnya.

"Aku akan menghisap cahayamu juga!" ujar No. 13. "Aku akan menghancurkannya hingga level molekul!"

Aoyama yang melihatnya langsung ketakutan lagi, "Ini bukan candaan!"

"Ada apa denganmu, Aoyama-kun?!"

"Aku memang begini." ujar Aoyama dengan bangganya.

"Ini buruk. Kita akan tertangkap! Berpikir! Pikirkan cara untuk keluar dari kondisi ini! Berpikir! Apa yang akan Deku-kun lakukan di situasi seperti ini..?" batin Uraraka.

"Ne.." panggil Aoyama.

"Chotto matte! Saat ini, aku—"

"Kau sedang berpikir apa yang akan dilakukan Midoriya Izuku di saat seperti ini, bukan?" ujar Aoyama seakan-akan dia bisa membaca pikiran Uraraka.

Statistics (BNHA x OC)Where stories live. Discover now