³⁵• ᴅᴜᴛʏ

74 12 4
                                    

"Habisnya.. menyelamatkan orang yang sedang dalam masalah itu tugas Pahlawan."

*****

"Kita telah menerima pesan dari All Might. Aku menyarankan untuk mengikuti instruksi dari All Might yang merupakan pengajar Yuuei, kita harus pergi dari tempat ini."

"Aku setuju dengan saran Iida-san. Kita ini masih pelajar. Tanpa surat izin Pahlawan kita tak diperbolehkan melawan para penjahat," tambah Yaoyorozu.

"Kalau begitu kita kabur, lalu beritahu Pahlawan di luar.." usul Kaminari.

"Untuk melarikan diri saja mungkin sulit. Keamanan tempat ini dibuat setara dengan penjara Tartarus." ujar Melissa.

"Jaa, kita hanya bisa menunggu di selamatkan.." keluh Kaminari.

Jiro langsung berdiri, "Kaminari, apa kau akan berdiam diri saja?"

"Apa maksudmu?"

"Apa kau tak berpikir untuk menyelamatkan mereka?"

"Oi oi. All Might saja tertangkap penjahat, loh! Mustahil kita bisa menyelamatkan mereka!" seru Mineta.

"Kita itu ingin menjadi Pahlawan," gumam Todoroki di pojokan.

"Tapi, kita belum mendapatkan izin bertindak sebagai Pahlawan.." Yaoyorozu mengingatkannya sekali lagi.

"Meski begitu, apa kita akan berdiam diri saja?"

"Tidak mungkin kita membiarkan mereka, bukan?" Tsukasa ikut menyahut.

"Me-mengenai itu.."

Satu ruangan seketika hening, tidak ada yang bisa berbicara. Tapi satu kalimat yang diutarakan satu orang ini berhasil membangkitkan semangat mereka semua, "Aku ingin menyelamatkan mereka."

Semua nya menoleh ke sumber suara. "Deku-kun?"

Midoriya berdiri, "Aku ingin menyelamatkan mereka."

"Kau mau melawan penjahat?! Kau nggak kapok dengan kejadian di USJ, Midoriya?!" seru Mineta yang masih teringat kejadian USJ.

"Bukan begitu, Mineta-kun! Aku sudah memikirkannya. Tanpa harus melawan para penjahat, kita selamatkan All Might dan para Pahlawan lain."

"Aku mengerti begaimana perasaanmu, tapi memangnya ada cara sepraktis itu..?" tanya Kaminari.

"Meski begitu, kita harus cari jalan keluarnya! Saat ini aku ingin mencari cara terbaik untuk menyelamatkan mereka semua!" Midoriya tetap dalam pendirian nya.

"Deku-kun.."

"Sistem keamanan I-Island berada di lantai teratas menara ini. Kalau para penjahat mengambil alih sistemnya, berarti pengunci autentifikasi dan kata sandi harusnya telah dimatikan. Harusnya kita bisa me-restart sistemnya. Kalau saja kita bisa membuat para penjahat meninggalkan lantai teratas.. Semua orang mungkin bisa terselamatkan." Melissa mendukung Midoriya.

"Bagaimana cara mengusir para penjahat dari sana?" tanya Jiro.

"Saat ini, tak ada satu pun dari kita yang terluka. Dan kurasa para penjahat itu tak terbiasa berurusan dengan sistem keamanan."

"Menghindari pertarungan dan mengembalikan sistem seperti semula, ya? Jadi begitu.."

"Kalau begitu, harusnya bisa, kan?" Kaminari jadi bersemangat.

"Benar sekali!"

"Tetapi, para penjahat menunggu di lantai teratas, loh."

"Kita tak perlu bertarung! Kalau sistem normal kembali, All Might dan para sandera pun terlepas. Dan saat itu terjadi, situasi pun jadi terbalik!" ujar Midoriya kembali.

Statistics (BNHA x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang