Between Us 33

2.4K 612 339
                                    

Voter ke berapa nih?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Voter ke berapa nih?





Ada banyak hal yang Anne bubuhkan dalam laporannya kali ini. Sejak pagi, kacamata itu tidak Anne lepaskan dari batang hidungnya. Teh earl grey yang meninggalkan cita rasa khas dan menenangkan pada permukaan lidah. Lagu Glimpse Of Us yang Anne dengarkan—sebab Hera memang memberikan rekomendasi dan Anne agaknya cukup ketinggalan mengenai apa itu trend musik—secara perlahan semakin menguap dari penghayatan karena satu pemicu besar.

Sebuah kursi kayu yang biasanya ada di depan meja rias Anne, sekarang berada satu meter di sampingnya. Diduduki oleh seseorang yang barangkali sudah merasa 'tidak masalah' untuk masuk ke dalam kamarnya untuk beberapa alasan yang jelas.

"Kau sedang sibuk, Ann?"

Anne terlihat menimpali dengan santai. "Tidak juga, Taehyung."

"Aku tidak mengganggu kalau duduk di sini?" lugu Taehyung sembari mengamit kedua tangan di antara pahanya, sudah seperti seorang anak yang duduk rapi sekali sebelum diizinkan pulang. Hal itu sukses membuat Anne terkekeh kecil.

"Tentu saja tidak menganggu. Kalau aku duduk—" Anne seketika menghentikan kalimatnya dan dengan cepat mengalihkan tatapannya dari paha Taehyung. Iya, sialan memang. Ini gara-gara Hera yang kemarin malam mengirimkan sebuah cerita romantis (dalam kutip) sedikit ekstrem hingga Anne nyaris kelepasan sebuah lelucon yang tidak seharusnya.

"Iya, Ann?"

"M—maksudnya kalau kita duduk bersebelahan. Aku pasti akan menganggu dan tidak membuatmu merasa nyaman."

"Aku tidak keberatan," sahut Taehyung dengan cepat sampai Anne nyaris tersedak salivanya sendiri.

Gelegak tawa pada benak Anne rasanya mengimbangi bagaimana debar jantungnya tengah meronta-ronta di dalam dada. Ah, Anne tidak membutuhkan sumbahan kehangatan pada pipi saat ia melihat Taehyung terlihat rapi sekali pagi ini. Semakin ke sini semakin memahami bahwasannya Taehyung memang memiliki kemmapuan merespons dengan mengejutkan, Anne memilih tidak menimpali lagi.

"Jadi aku boleh meminta waktumu sebentar?" Taehyung kembali bertanya.

Sejenak membuat Anne berdeham dan menerka-nerka apa yang membuat si pendiam tampan ini benar-benar banyak bicara sejak Juliet sudah pergi ke sekolah. "Apa yang bisa aku lakukan untukmu, Tae?"

"Itu ...." Taehyung terlihat menjeda, menatap Anne dan mengalihkan tatapannya ke arah cangkir teh sang gadis sebelum melanjut dengan. "Bisakah kau membantuku memilih baju untuk datang ke pertunjukan seni Juliet?"

Anne mengedip cepat, ia terkejut. "Pertunjukan seni?"

Taehyung mengangguk pelan. Ia terlihat menggaruk pelipisnya dengan ujung kaki yang semakin dirapatkan rapi. "Ya, kupikir aku tidak bisa menolak ajakan Jin Hyung untuk menemaninya datang ke sekolah Juliet."

Ini benar-benar mengejutkan. Anne sampai bingung harus mulai bertanya dari mana mengenai penuturan Taehyung kali ini. Namun melebihi rasa terkejutnya, bisa dibilang Anne nyaris berdiri sepersekian sekon cepatnya dari kursi, kalau ia tidak mendadak ingat harus menjaga sikapnya di depan Taehyung. Setidaknya, Anne masih membawa sedikit sikap tenang konselingnya (selama ia tidak lupa)

Resilience-Between Us ☑️Where stories live. Discover now