1- Siapa Yang Mengincar?

3.8K 171 4
                                    

___________________

-⚠️Vote gratis, tidak dipungut biaya-
Selamat baca🧡

____________________

Malam hari. Di sebuah gedung tinggi yang bersampingan dengan perusahaan bernama Abgira Group ada 2 orang gadis dan 1 orang laki-laki dengan pakaian serba hitam. Mereka tidak peduli akan dinginnya angin yang berhembus cukup kencang saat ini, karena mereka sudah terbiasa.

"Saga, bagaimana dengan CCTV-nya?" tanya seorang gadis bernama Liora.

"Sudah aman. Katrina baru saja mengecek ulang," jawabnya seraya mengacungkan jempol.

Katrina pun mengangguk setuju. "Hm. Semuanya sudah aman. Hanya tugas terakhir yang harus dijalankan."

Liora, dia mulai menyambungkan tali dari arahnya ke gedung yang berada di sampingnya. Karena tidak terlalu jauh jaraknya, hanya beberapa meter saja.

Gadis itu masuk ke dalam satu ruangan dan diikuti rekan laki-lakinya. Sepertinya itu adalah tempat istirahat sang bos. Karena tempatnya berada di dalam ruangan pemilik perusahaan.

Ruangan di sana sangat gelap, tapi terdengar suara berisik yang mengganggu, ya seperti itulah yang mereka berdua dengar. Sampai Liora menyentuh saklar lampu, dan ruangan langsung terang.

Dor!

"Sshh." Tiba-tiba saja ada yang menembak dari arah sudut ruangan. Segera rekan laki-lakinya menghampiri Liora.

"Liora, kau terkena tembakan?" tanya Saga khawatir.

"Siapa kalian?!"

Liora menatap sinis seorang pria paruh baya yang sudah menembak lengannya itu. Pria itu adalah pemilik perusahaan Abgira Group. "Tak usah banyak bicara Pak tua!!" desis Liora. Ia beralih menatap seorang wanita yang bersembunyi dibalik tubuh pria tua tersebut.

Hal itu sudah bisa ditebak olehnya, apa yang kedua pasang manusia itu lakukan di ruangan gelap itu. Melihat seprei yang berantakan, dan pakaian dalam yang berserakan, mereka baru saja melakukan hal menjijikkan.

"Dasar aki-aki! Sudah punya istri cantik dan baik hati, malah dikhianati!" cibir Liora seraya menodongkan pistolnya. "Lebih baik kau mati!"

Dor!

Dor!

Dua peluru melesat bersamaan dari beda arah. Peluru Liora berhasil menembus kening pria paruh baya, sedangkan lawannya meleset, dan mengenai pintu.

"AAA!" Wanita itu menjerit histeris. Darah sudah mengotori lantai, hal itu membuat si wanita ketakutan. "Aku mohon, jangan bunuh aku," mohonnya pada Liora. Wanita itu berlutut di dekat jasad bosnya dengan tubuh yang bergetar.

"Negosiasi." Itu suara Saga.

"Apa yang kalian mau? Saya akan berikan jika mampu."

Liora menatap tak minat pada wanita itu, beda halnya dengan Saga. Laki-laki itu mendekati wanita cantik yang tengah ketakutan. Ia ikut berjongkok, lalu satu tangannya membelai lembut pipi basah wanita itu. "Tidur denganku." Dengan cepat wanita itu mengangguk, air matanya masih meluruh tanpa henti, saking takutnya.

Parella Perigosa {REVISI}Where stories live. Discover now