13.DESTROYED🔞

6K 323 99
                                    

mengandung adegan kekerasan ⚠️

ADEGAN TIDAK UNTUK DITIRU!!
.

.

.

.

.

.

JENNIE POV

Mereka menyeretku ke area parkir. Dimana tidak ada orang lain selain kami. Mereka tertawa sambil menyeretku, terkadang memukulku atau menendang kaki ku membuatku tersandung dan mereka tertawa lagi. Ketika kami tiba ditempat parkir, Tzuyu membawa kursi dan mendorongku untuk duduk sebelum mengikat tubuhku pada kursi itu. Aku benar-benar ketakutan sekarang. Aku tau hukuman nya jauh berbeda dengan balas dendam sebelumnya. Aku mungkin akan mendapatkan lebih banyak luka fisik.

"JENNIE!! SELAMAT DATANG DI NERAKA !!! DIMANA KAMU AKAN TERLUKA SECARA FISIK 200%!!! DAN AKU AKAN MEMASTIKAN BAHWA KAMU SEMAKIN JELEK!! AKU PASTI AKAN MEMBUATMU MERASAKAN NERAKA SEBELUM BENAR-BENAR DIKIRIM KE NERAKA!!" Kata Jungkook sambil berteriak. Suara nya menggema diseluruh area parkir membuat punggung ku merinding.

"T-tolong l-lepaskan aku.." kataku sambil menangis, berusaha melepaskan tali yang mengikat lengan ku. Aku yakin itu akan meninggalkan bekas di pergelangan tangan ku.

"Melepaskan mu? Hm? Tidak! Aku akan melepaskan mu begitu aku selesai menyiksa mu dan mengirimu ke neraka, apa kau mengerti?!" Kata Jungkook disusul tawa dari teman-temannya.

"T-tidak..t-tolong..tidak..tolong jangan sakiti aku.." kataku sambil menangis. Dia hanya menertawakan ku sebelum menarik rambutku dan menampar ku tiga kali dengan punggung tangannya membuatku berteriak kesakitan.

"TOLONGGG JANGANN!!" Teriak ku menangis juga meringis. Tapi, mereka bertingkah seolah mereka tidak mendengarku. Mereka mengambil gunting sebelum menunjukkan nya padaku.

"Ini akan menyenangkan" dia mulai melangkah maju dan aku berteriak kesakitan saat dia mulai memotong kulit ku. Aku merasakan darah dan keringatku bercucuran di tubuhku.
Mataku terus mengeluarkan air mata dan mulutku terus menyeru agar mereka berhenti, Ini sudah di luar batas!! Tapi mereka tidak peduli.

Kemudian dia mengambil alkohol dan menumpahkan nya pada luka yang baru saja dia ciptakan. Aku menjerit dan semakin terisak. "SEKARANG KATAKAN PADAKU! MAU KAH KAMU MEMPERMALUKAN KAMI LAGI?! HAH?!!!" Dia berteriak padaku. Aku menggelengkan kepala sebagai jawaban 'tidak'.

"Bagus!" Sedetik kemudian dia menendang perutku membuatku jatuh bersamaan dengan kursi yang aku duduki. Jimin menarik kursi ku membuatku duduk kembali.

Ini menyakitkan

"Sekarang, itu masih level satu, dan kita punya tiga level. Level satu adalah perkenalan, level dua untuk ku, level ketiga untuk Lisa. Dia tidak ada disini karena dia harus berbicara dengan Daddy nya, jadi sekarang apa kamu mau melanjutkan ke level dua?" Dia bertanya padaku dengan senyum sinis, Jimin menggelengkan kepalanya.

"Tidak perlu bertanya Bro! Lanjutkan!" Dia berkata lalu tertawa. Air mataku terus mengalir deras membasahi pipi ku, begitupun darahku, terus keluar dari lenganku.

"Ide bagus Jimin, kenapa kau tidak mengambilkan kayu untukku?" Kata Jungkook.

"T-tidak!! Tolong jangan!!! Biarkan aku pergi!!" Kataku berteriak. Aku tidak bisa menerima ini lagi. Itu sangat menyakitkan!

"Aku tidak menerima jawaban tidak, Jennie. Ini adalah hukuman dan balas dendam ku. Jennie, two in one two in one" dia berkata sambil mengambil kayu dari Jimin dan memukul lengan kiri ku yang belum ia lukai.

"S-STOPPP!!" Aku mencoba berteriak lagi tapi lagi-lagi mereka hanya menertawakan ku. Jungkook terus memukul lenganku hingga terluka. Dia masih belum puas. Dia mengayunkan kayu lebih tinggi dan memukul lenganku dengan keras, itu sangat sakit. Aku hanya bisa menangis dan menggertak kan gigi ku karena luka itu. Aku tidak punya siapapun untuk menggenggam tanganku disini. Meskipun aku punya, aku akan lebih tersakiti saat melihat orang itu terluka karena ku.

"Woahh!! Latihan yang intens!" Dia berkata disusul tawa oleh para teman nya. Jungkook menyeka keringat nya sebelum mengambil alkohol dan menuangkan nya pada memar dan luka yang dia buat di tubuhku, membuatku menjerit kesakitan untuk kesekian kalinya.

"Tidakkkkkkkkk!akhs-ssakittt!! Kau sudah senangkan? Jadi lepaskan aku..aku ti-tidak tahan lagi..t-tolonggg!" Aku berteriak, Jungkook hanya menyeringai. Dia hendak berbicara tapi seseorang memotongnya.

"Apa aku terlambat?"

"Oh hai sayang..tidak, kamu tidak terlambat. Lihat mahakarya yang aku buat" katanya menyeringai sambil menunjuk ku. Lisa menoleh dan matanya melebar saat dia melihatku.

"Apa apaan Jungkook?!!! Ini sudah diluar batas!!" Dia berkata pada Jungkook.

"Tenang sayang..ini baru level dua, aku akan membalaskan dendam mu kan?" Ucap Jungkook sambil mengelus pipinya dan mencium keningnya. Itu lebih menyakitkan daripada luka ini.

"Girl, biarkan dia dan bergabunglah dengan kami disini!" Teriak Nayeon sambil mengangkat tangan nya.

Lisa menatap ku. Aku tidak tau apa yang dia pikirkan sekarang. Tapi aku bisa melihat senyum sedih diwajahnya sebelum mengalihkan pandangannya dari ku.

"Sekarang..liat ke sini Piggy, ini adalah bagian ketiga. Balas dendam untuk lisa-ku, dan yang lebih buruk, kamu akan merasakan neraka yang sebenarnya. Aku akan membuat mu seperti babi panggang yang siap disajikan untuk natal, bersiaplah. TAEHYUNG! BERIKAN AKU KOREK API!!!" Dia berteriak membuat mataku melebar dan aku menggelengkan kepalaku panik.

"PLEASE JUNGKOOK JANGAN!!" Aku berteriak sekuat yang aku bisa.

"Aku tidak akan berhenti sebelum membuatmu begitu terluka" ucapnya penuh penekanan sebelum memberi isyarat kepada teman nya untuk menahan tubuhku agar tidak bergerak.

"JANGANNNN!! PLEASEEEE!!" Teriak ku, tapi dia mengabaikan nya sebelum menyalakan korek api dan mengarahkan nya di pergelangan tangan ku.

"TIDAKK!! SS-SAKITTT!! AKH-SAKITT!!" Aku berteriak. Air mataku mengalir setiap detiknya. Mereka membiarkan api itu berada di kulitku selama tujuh detik sebelum menatapku.

"Wow puas hm?" Dia berkata sambil menggelengkan kepalanya dan melemparkan korek api itu kesembarang arah kemudian berbalik menghadap teman-temannya.

"Ayo pergi, kita sudah selesai dengan ini" dia tertawa dan menoleh kepadaku sambil menyeringai. Aku tidak mempedulikan sekitar, fokusku hanya bagaimana cara agar rasa sakit ini hilang.

Mereka menertawakan ku lagi sebelum pergi. Lisa menatapku selama lima detik sebelum meraih tangan Jungkook, dan menautkan tangan mereka, seperti tidak terjadi apa-apa. Seolah mereka tidak menyakiti ku.

Aku lelah, aku terus ditindas. Dan aku bersumpah! Mulai sekarang aku membenci Lalisa fucking Manoban!






-to be continued-

janji ini yang terakhir ✌🏻

kaborrrrr🏃‍♀️

FROM NERDY TO DADDY - G!P [JENLISA]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang