SGF || TAKUT KEHILANGANNYA [ END ]

14.5K 1K 117
                                    


HAPPY READING✨🦋

***

Zergan, terdiam tubuhnya kaku ia menatap kosong kedepan melihat tubuh adiknya yang terbujur lemas. di dalam dekapan seorang pria yang menangis tergugu.

Pistol yang tadi ia pakai untuk menembak Alister, terlepas dari tangannya bukan ini yang ia harapkan kenapa harus princess-nya yang tertembak?

"Argh.. bella, maafin abang hiks!"

Alvaro, menarik kerah baju pria itu lalu memukulnya membabi buta ia tak peduli orang yang ia pukul adalah adiknya sendiri kenapa ia harus punya adik yang bodoh seperti dia?

Bugh

Bugh

Bugh

"PUAS HA? LIAT BODOH ATAS KELAKUAN GILA LO, ARA YANG JADI KORBANNYA DISINI,"Bentak Alvaro keras.

Nafasnya memburu ia menatap nyalang pria itu"apasih rasa dendam lo udah terbayar ZERGAN? Haha ini kan yang lo mau? ciih lebih kau mati saja sanah,"decih Alvaro.

"ARAA.. BANGUN AKU BILANG BANGUN HIKS!"

"uhuk Arthaa.. t-tolong selamatin an-anak kita uhuk,"ujar Ara menahan rasa sakit di dadanya karena peluru itu tepat mengenai jantungnya.

"Don't cry honey.."ujar Ara mengangkat tangannya ia mencoba menghapus air mata yang senantiasa keluar dari mata suaminya.

"ssstt diem ya, gala sedang menyiapkan helikopter buat kita pergi dari sini,"ucap Alister pelan.

"Hai cantik, bertahan ya, demi anak kita dan aku," Alister mengecup kening istrinya.

"Hum,"

Alister mengalihkan perhatiannya pada Zergan, sorot matanya menatap dingin dan tajam pada lelaki itu giginya bergetak menahan emosi ia, pastikan lelaki itu akan menemui neraka sesuguhnya bukannya dia ingin bertemu dengan gadis yang ia cintai? Mari kita kabulkan.

Lalu atensinya ia arahkan pada Felix yang sudah terbujur kaku dengan tubuh yang penuh luka dan tembakan yang tepat kena jantungnya.

Tak ada rasa menyesalan di hatinya karena telah membunuh kakak sepupunya sendiri, justru hanya ada ekspresi datar dan dingin.

Tenang tapi menyusun rencana untuk membunuh hama yang berani mengusik miliknya.

"Kau pantas mendapatkan itu Felix,"kecamnya dingin.

Sorot mata semakin mendingin dan menusuk kekehan kecil keluar lalu merubah ekspresinya, menatap lembut sang wanita yang bertahta tinggi di hatinya.

"Semuanya sudah selesai lo bisa bawa Ara, biar ini semua jadi urusan gue!"ucap Gala pada Alister lalu menepuk pelan pundak pria itu.

"Hm," Lalu Alister menggendong wanitanya ala bridal style membawanya ke helikopter yang sudah menunggunya.

"Artha, aku tidur dulu ya,"ijinnya menatap sayu kearah pria itu. Alister mendudukkan kepalanya menatap wajah pucat istrinya.

"No,"tolaknya tegas pria itu mengecup puncak kepala Ara.

"Plis aku ngantuk banget,"lirihnya menatap sendu.

𝐒𝐄𝐑𝐈𝐔𝐒 𝐆𝐔𝐄 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍?Where stories live. Discover now