𝐒𝐄𝐑𝐈𝐔𝐒 𝐆𝐔𝐄 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍?

SGF || 🦋 Ngambek 🦋

HAPPY READING
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Jangan Lupa Vote Dan Comment Vren.
Dan Jangan Jadi pembaca Gelap Gak baik(͡° ͜ʖ ͡°)

Jangan Pernah Manggil Mimin Utor Atau Thor ya Vren┐(￣ヮ￣)┌

Call Me Fhia('･_･')

Typo Tolong Tandai Vren⚠

°°°°°°°°°

Alister menghela nafasnya setelah kejadian di kantin gadisnya, terus mendiaminya membuat ia frustasi Pria itu mengacak rambutnya kasar."byy jangan, diem aja!"

"Hm!"

"Babynya Artha! Kenapa, hm?!"

Lelaki itu mengusap kepala gadisnya"Cerita biar aku tau kesalahan aku apa?" Ara memejamkan matanya menahan kekesalan pada dirinya."aku kesel."rajuknya. menghentakkan kakinya kesal bibirnya melengkung ke bawah lalu matanya berkaca-kaca.

Alister mengulum senyumnya. melihat wajah menggemaskan, sang pacar lalu menangkup kedua pipinya."gemesin banget sih pacar aku."ucapnya mengecup pipi tembem gadis-nya.

"Awas pasti senangkan lo di cium sama cewek itu?!"ujar Ara sinis. Alister terkekeh mengecup bibir gadisnya sekilas."ututu! Bayi perempuanku lagi cemburu.."kata Alister tertawa kecil.

Ara menyentakkan kedua tangan pria itu dari pipinya, lalu membelakangi pria itu Ara lebih memilih menatap lurus kedepan oh ya saat ini. mereka sedang berada di Rooftop sekolah setelah dari uks mereka memilih pergi ke rooftop Alister melingkarkan kedua tangannya di pinggang kekasihnya.

Pria itu menaruh dagunya di pundak gadisnya, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher gedis-nya. Sesekali ia mengecup leher sang pacar."apasih tha! Awas geli tau.."cetus Ara.

"Hiks A-ara jangan diemin artha."

"Hm!"

"Huaaa Araaa h-hiks artha ndaak suka di diemin hiks.."

"Maaf h-hiks!"

Ara menghela nafasnya."iya-iya jangan nangis dong." Ara membalikkan badannya ia terkekeh gemas liat lah hidung yang merah pipi yang basah dan bibir yang mengerucut lucu.

"Udah ya nangisnya entar tenggorokan kamu sakit."ujar Ara mengusap air mata prianya."A-ara ndaak marah lagi?!"tanya Alister menunduk.

"Enggak kok! Aku cuma kesel aja tadi baru sehari sekolah disinih aja udah ada orang yang fitnah aku."balasnya.

Kriiing...

"Bel udah bunyi yuk ke kelas.."ajak Ara. Alister mengangguk mereka segera meninggalkan rooftop sebenarnya, Ara mau bolos saja tapi saat ingat ia baru sehari disinih gak mungkinkan ia sudah membolos.

"Kemana aja nih pak boss ama bu boss?!"

Ara menatap dava sekilas lalu duduk di bangkunya."rooftop kenapa kangen sama gue lo, va?!"tanya Ara.

Dava mengaruk telinganya"enggak kok bu boss! Bisa di cingcang gue kalau kangen sama lo."balas Dava pria itu meringis melihat tatapan tajam dari bosnya.