SGF || HEBOH

16.8K 1.5K 34
                                    


Kriing

Ara, buru-buru merapihkan alat tulis berserta bukunya.

Ia, segera melesat keluar mencari kekasihnya. Dari arah timur sosok yang ia cari muncul dengan wajah datarnya.

Alister, laki-laki itu berjalan sesekali melompat kecil seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan baru.

Senyum pria itu, terbit saat netranya bertemu pandang dengan kekasihnya.

"Habis kemana? Seneng banget kayanya."tanya Ara.

Mengangguk semangat Alister, menguyel-uyel pipi tembem pacarnya.

"Habis nyingkirin hama! yuk kantin perut kamu, udah bunyi tuh minta makan."ujar Alister. Mengecup hidung Ara.

"Lama sih kamu, yuk aku juga udah laper hehe." mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan.

Ara, melirik cowoknya itu ia bisa merasakan aura bahagia terpancar dari wajahnya. Walaupun terhalang oleh mimik datarnya.

'Tunangan gue, happynya ginih banget bunuh orang!'batin Ara miris.

Ting

Ting

Ting

"Anjir serius ini? Masa sih bisa dia korban pemerkosaan itu?!"

"Ngeri aniiirrr... Katanya di gilir dia terus habis itu dia kecelakaan tunggal!"

"Berarti dia... Sekolah di sinih tuh terakhir kalinya itu pun cuma setengah waktu doang."

"Miris banget hidup cewek itu.."

"Iya habis... Di perkosa eh malah kecelakaan!"

"Itu karma dia... Semasa hidupnya malah jadi cewek gak bener."

Ara, mengerutkan keningnya bingung di sanah ia, melihat empat gadis yang sedang bergosip di depan kelas gadis itu.

"Ada apasih? Kok pada heboh gituh kamu tau gak, Tha?!"tanya Ara pada kekasihnya.

Alister, mengedihkan bahunya acuh.
"Udah gausah peduliin itu mending kamu, lanjut jalan lagi."ujarnya.

Alister, menarik kursi lalu mempersilakan gadisnya duduk.

"Pesenin makanan!"perintahnya pada Dava.

Dava, mengangguk saja.
"Mau pesen apa neng, Ara?!"ucap Dava.

"Gausah genit!"

"Astagfirullah pak boss! Siapa yang genit coba? Orang, nanya kok malah di bilang genit sih!"gerutu Dava mencabikkan bibirnya.

Plak

"Jijik gvlk!"ujar Leon bergidik jijik melihat ekspresi milik pria itu.

"Sakit oncom.."

"Gue gak nyuruh buat lo ribut, Dava!"tekannya penuh peringatan matanya mendelik tajam.

"Hehe! Ampun bang jago, neng Ara mau pesen apa nih?!"tanya Dava sekali lagi.

"Bakso sama es Boba satu sama susu kotak rasa coklat."kata Ara tanpa menatap lawan bicaranya.

"Ok! Kalau pak boss, mau apa nih?"

"Samain!"

"Susu kotak juga?"

"Ga!"

Dava, mengelus dadanya sabar orang sabar istrinya banyak.

Sambil memainkan rambut gadisnya Alister, memasang kuping mendengar orang-orang. Yang sedang membahasa kecelakaan itu bibirnya tersenyum smirk.

"Itu orang-orang, bahas apasih? Kok dari tadi bahas pemerkosaan, sama kecelakaan. tunggal emang siapa yang kecelakaan?"ujar Ara bingung.

𝐒𝐄𝐑𝐈𝐔𝐒 𝐆𝐔𝐄 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍?Donde viven las historias. Descúbrelo ahora