Zea 32

25K 923 15
                                    

Bismillah

Hai hai semua

Masih suka cerita ini nggak?

Kalo suka kasih bintang ya

Jangan lupa vote sama komen huhu

Absen:hadir

HAPPY READING>_<

ZeaRei

Saat ini kedua pasutri pun sedang melanjutkan aksi debatnya didalam kamar, untungnya kamarnya kedap suara jadi suara debat mereka tidak akan didengar oleh siapapun.

"Apaan sih rei" Kesal zea setelah handphone nya dirampas oleh reihand.

"Sayang udah ya udah kamu tuh udah punya suami" Ucap reihand dengan sedikit sabar.

"Number on in your husband"

"Enggak, enggak mau" Kesal zea lalu berdiri untuk mengambil handphone yang ada di reihand.

"Aku sebel sama kamu"

"Soalnya kamu udah ambil handphone aku terus dimatiin" Kesal zea lalu berbaring setelah mengambil handphone dari reihand. Sang suami laknat itu.

Reihand langsung tidur di samping zea lalu menyingkap sedikit baju zea untuk bisa mengelus perut ratanya.

"Nak kamu jangan buat papa kesiksa disini ya" Greget reihand.

"Kamu disana baik baik ya jagoan papa" Lalu reihand memeluk zea dari belakang tapi tak lama kemudian zea berbalik menghadapnya dengan tatapan sumringah.

"Kenapa hm?" Tanya reihand lembut.

"Apa jangan jangan anak kita nanti kalo udah gede mau jadi penyanyi kayak reybong" Ucap zea tersenyum senang.

"Nggak nggak, nggak boleh sampai kapanpun tetap nggak boleh, mau jadi apapun itu terserah dia pokok nya nggak boleh jadi penyanyi" Tegas reihand.

"Tapi kan--"

"Nggak ada tapi tapi an sayang, sekarang tidur ya besok kan harus sekolah" Potong reihand dengan tangan mengelus pipi chubby zea.

"Iya" Sendu zea lalu memeluk reihand dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya.

"Good night sayang" Ucap reihand lalu mengecup kening zea.

Dan untungnya di pagi ini zea sudah melupakan kejadian tadi malam yang memperdebatkan tentang kecebong atau rey bong.

"Kamu harus belajar terus, lusa kita udah ada ujian, kamu mau nilai kamu jelek terus nggak bisa masuk di Universitas yang kamu pengen" Omel zea.

"Iya sayang iya masyaAllah" Nyebut reihand karena sedari tadi telinga nya pengang mendengar kultum indah dari zea.

"Jangan iya iya terus, pokoknya kamu besok dan seterusnya nggak boleh bolos sekalipun, jangan bilang aku cerewet, aku cerewet juga biar kamu nurut, inget kamu mau jadi ayah jangan bandel biar nanti bisa jadi panutan buat anak kamu nanti" Ceramah rohani zea.

"Iya sayang aku udah dengerin kok" Ucap reihand tersenyum paksa.

"Oh iya mama papa nggak kamu kabarin kalo kamu hamil?" Tanya reihand mengalihkan pembicaraan nya.

"Kamu hubungin mama papa kamu suruh mereka kesini ntar aku juga nyuruh mama papa aku buat kesini terus kita kasih tau semuanya" Ucap zea dan reihand hanya manggut-manggut.

ZEAREI [PERJODOHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang