ZEAREI [PERJODOHAN]

Zea 4

Malam Pun Tiba🌜

MANSION KELUARGA ADIWIJAYA

Tok

Tok

Tok

"Sayang bangun yuk udah malam nih" Ucap sofia yang dari tadi dihiraukan oleh sang putri.

Ceklekk

"Zea bangun sayang kita makan malam dulu" Ucap sofia yang sedang mengelus rambut sang putri.

"Eughhh iya ma bentar lagi" Ucap zea dengan suara seraknya.

"Mama tinggal dulu ya awas kalo tidur lagi" Ancam sofia kepada putri nya.

Sofia pun meninggalkan zea dan beberapa menit kemudian zea pun bangun dan menuju ke kamar mandi.
Setelah 20 menit kemudian akhirnya seorang gadis keluar dari kamar mandi dan menuju ke cerminnya untuk melakukan kegiatan rutinannya.

"Udah harum udah cantik udah imut sekarang keluar" Ucap zea dengan semangatnya.

Tap

Tap

Suara orang sedang menuruni tangga siapa lagi kalo bukan zea.

"YUHUUU SELAMAT MALAM SEMUA ZEA CANTIK UDAH BANGUN DARI TIDURNYA" Teriak nya dengan lantang.

"ADUH DEK JANGAN TERIAK DONG TELINGA GUE MAU COPOT NIH" Teriak devano.

"KAKAK JUGA TERIAK GITU" Zea teriak dengan begitu lantangnya.

"STOP SEMUA!" Ucap sofia dan pramana dengan serempak. Dan mereka langsung terdiam.

"Nah gini kan enak langsung diem" Ucap sofia seraya mengedipkan sebelah matanya ke arah pramana.

Refleks kedua kakak adek itu tercengang dengan kelakuan pasutri didepannya.

"Ayo sekarang makan ngapain bengong kayak monyet nggak dikasih pisang" Ucap pramana dengan santai.

Punya papa prik banget heran gue batin mereka.

"Emm mama sama papa mau ngomongin hal penting sama zea" Ucap sofia

"Ngomong aja ma" Ucap zea yang sedang melahap nasi nya.

"Ngomong apa sih ma keliatannya penting banget" Ucap Deva dengan jiwa penasarannya yang sudah menggebu-gebu.

"Gini mama sama papa mau ngejodohin kamu sama anak temen papa" Ucap

"Tap-" Ucap zea terpotong karna suara dari papa nya.

"Tapi anak nya ganteng kok ze kamu jangan khawatir pasti kamu mau" Ucap pramana.

"Tapikan zea masih sekolah ma pa masa dijodohin sih" Rengek zea kepada kedua orang tuanya.

"Kamu tenang aja sayang bentar lagi kan zea udah lulus jadi gapapa dong mau ya harus mau dong pasti" Ucap sofia

"Yaudah zea mau" Ucap zea dengan terpaksa, dia bisa aja menolak perjodohan ini tapi zea nggak mau ngebuat mama nya sedih.

"Okeh nanti papa ngehubungin temen papa, kalo gitu sekarang kita makan dulu" Ucap pramana.

"Zea doang kan ma yang dijodohin" Ucap devano dengan berbinar.

"Iya sayang zea doang, kan kamu bisa cari pacar sendiri pasti kamu bisa milih yang lebih baik" Ucap sofia dengan mengurai rambut devano.

"Yess gue nggak" Ucap devano dengan semangatnya.

"Selamat ya dek atas perjodohan lo hahaha" Tawa keras devano yang menganggu indra pendengar orang lain.

"Apa sih lo bang nggak jelas banget" Ucap zea dengan memutar bola matanya malas.