TGIASH ||°27° BACK TO SCHOOL [2]

14.2K 1.1K 32
                                    

"hargai selagi dia ada, jangan sampai jika dia sudah pergi kau baru merasakan penyesalan."

🌼🌼🌼🌼

"Cepetan dong bawa mobilnya Gus!" Pekik Sella saat didalam mobil bersama Akbar.

Akbar melajukan mobilnya dengan kecepatan yang lumayan pelan.

Akbar berdecak pelan mendengar keluhan Sella. "Kenapa sih?" Tanya Akbar bingung tanpa menolehkan kepalanya.

"Denger ya, sekarang udah jam 7, perjalanan dari rumah kita kesekolah itu 30 menit. Kalo Gus bawa mobilnya dengan kecepatan gini, yang ada pas nyampe kita telat!" Sahut Sella sedikit geram.

Akbar menganggukkan kepalanya, dia kemudian dengan cepat menambah laju mobilnya.

"GAK SECEPAT INI JUGA GUS!" Pekik Sella sambil memeluk seatbelt nya.

Tangannya yang satu lagi memukul pelan lengan Akbar. Hingga akhirnya mobil tersebut melaju dengan kecepatan rendah.

"Lambat salah cepat juga salah, mau kamu apa?" Tanya Akbar tanpa menoleh. Sungguh butuh kesabaran tingkat dewa saat bersama Sella.

"Maksud Sella itu memang cepet, tapi pake logika dong Gus." Sahut Sella sambil menatap Akbar.

Akbar kemudian menaikkan laju mobilnya dalam kecepatan sedang. Tidak, kali ini tidak ada komentar apapun yang keluar dari mulut Sella lagi.

oOo

"Udah telat." Kompak mereka bertiga sambil menatap pintu gerbang yang sudah tertutup rapat.

"Balik aja yuk Sella." Pinta Akbar. Tadi setelah perdebatan kecil itu berakhir, mereka akhirnya sampai kesekolah dan kebetulan Aya dan Syila juga baru sampai disana.

"Masuk aja, paling kena hukuman." Sahut Arkan sambil bersidekap dada.

"Berani berbuat, berani bertanggung jawab." Sahut Rayhan.

Arkan dan Rayhan kemudian masuk kedalam mobil. "Pulang Akbar!" Titah Arkan.

Bukannya mereka tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan istrinya disana. Mereka hanya ingin jika Syila, Aya, dan Sella bertanggung jawab meski itu bukan sepenuhnya ulah mereka.

"Beneran ditinggalin dong." Bahu Sella merosot memandang Akbar yang sudah melaju dengan mobilnya menyusul kedua kakaknya.

"Masuk aja kali." Sahut Aya sambil menatap kearah mereka berdua.

"Nanti kalo kena hukuman gimana?" Tanya Syila sambil membenarkan ikatan sepatunya.

"Ya tinggal jalanin." Sahut Aya sambil menaikkan bahunya acuh.

"Masalah nya kita belum sarapan!" Timpal Syila sambil menepuk pelan lengan Aya.

"Hobi banget mukul mukul gue!" Ujar Aya sambil mengelus pelan lengannya yang terasa sedikit sakit.

"Manjat lewat samping kan?" Tanya Sella pada Aya.

"Emang lewat samping ada tembok?" Tanya balik Syila.

"Setau gue ada, gue sering lihat anak-anak bolos lewat situ." Sahut Sella.

"Ya udah. Daripada lama, kita kesana sekarang." Sahut Aya.

"Ya iyalah, masa besok?!" Cibir Sella pada Aya.

"Let's go, misi masuk kelas!" Teriak Syila pelan sambil berjalan kearah samping tembok yang dimaksud Sella.

"Tungguin gue Syil!" Pekik Sella dan Aya kompak sambil berjalan menyusul Syila.

oOo

THE GIRLS INSYAF AND SECRET HUSBAND || End Where stories live. Discover now