EDREA TRANSMIGRASION

Ending

Awas!!
Banyak typo jalan² !!!
*
*
*

Saat ini di mansion pranata.

Karena kejadian tadi, akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan seluruh muridnya dengan cepat. Alhasil, ketiga bersaudara itu sudah berkumpul di mansion bersama kedua orangnya.

Sekarang mereka tengah bersenda gurau sembari menonton televisi tanpa memikirkan anak perempuannya.

"Loh, kok, jadi berita gini?" cetua Alka yang kesal karena tayangannya berubah.

"Nggak papa, itu cuma sebentar," balas Rena sembari mengelus-elus rambut anaknya yang berada di pangkuannya.

~ Berita sekilas ~

Telah terjadi sebuah kecelakaan hebat pagi ini di jalan Gardapati, tanggal 22, Juni. Sebuah sepeda motor yang kendarai oleh seorang siswi berinisial A mengalami kerusakan parah. Kecelakaan tersebut diduga karena pengendara itu berusaha menghindari sebuah mobil yang hilang kendali, sedangkan pengemudi mobil tersebut di nyatakan meninggal di tempat, untuk pengendara sepeda motor itu sendiri sudah di larikan ke rumah sakit terdekat.

Mereka tampak ngeri melihat motor yang sudah ringsek yang di tampilkan di televisi. Namun, mereka juga terkejut melihat motor yang mirip dengan milik putri mereka. Belum hilang rasa terkejut mereka, ponsel Guntur yang berada di atas nakas berdering, menandakan adanya telepon masuk.

"Halo, dengan Bapak Guntur Pranata?"

"Iya, dengan saya sendiri?" balas masih dengan keadaan tenang.

"Ditemukan pagi tadi, korban laka lantas yang sudah berhasil kami identifikasi atas nama Aletta quinby Elvina. Kami membawa korban ke RS Cempaka. Kondisi korban saat ini, tengah kritis dan dalam penanganan. Bapak bisa ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban."

"Terima kasih. Saya dan keluarga akan segera ke sana," ucapnya lalu segera mematikan panggilan tersebut.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" ujar Guntur kepada mereka.

"Ada apa, Yah?" tanya Rena dengan rasa penasaran.

"Kalian bakalan tahu sendiri kalau sudah berada di rumah sakit. Sekarang kita kesana dulu," jawabnya mulai gelisah.

Mereka pun segera pergi menuju ke rumah sakit yang sudah di beritahu oleh pihak kepolisian.

Setelah membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh menit, mereka pun sampai di tempat tujuan.

"Pasien atas nama Aletta quinby elvina di mana?" Guntur bertanya kepada resepsionis.

"Ada di Ruang operasi sebelah kiri," jawab resepsionis tersebut.

"Terima kasih," ucap Guntur dan langsung bergegas menuju ruangan yang di maksud.

Sampai di sana ternyata lampu operasi sudah tidak menyala pertanda bahwa operasi sudah selesai di jalankan.

Pintu terbuka dan tampaklah seseorang yang memakai jaz kebesaran berwarna putih.

"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?" tanya Rena dengan gelisah.