Gombalan basi

8.7K 951 27
                                    

Awas!!
Banyak typo jalan²!!!
°
°

°

Hari ini semua orang sudah mulai beraktivitas kembali. Sama halnya dengan gadis berambut sebahu itu yang tengah bersiap untuk pergi ke sekolah.

Dengan malas, Ia mengambil tas yang tergantung di sebelah pintu, lalu memakai sepatu dan segera turun untuk melakukan sarapan pagi.

Sampai di ruang makan, ternyata keluarganya sudah berkumpul disana dan sedang menunggu kehadirannya. ia pun duduk di salah satu bangku yang terletak di antara Alka dan juga Alvi.

"Kalian kemarin jadi ketemu sama orang tua Atta?" tanya Guntur memecah keheningan. Membuat mereka berempat mengangguk.

"Jadi, Yah. Tapi di sana cuma ada Kakaknya Atta doang," jawab Keanu mewakili.

"Bunda sama Ayah belum bisa nemuin keluarga kandung kamu," ucap Rena menyesal karena belum bisa ikut menemui keluarga Edrea yang asli.

Kemarin sewaktu Edrea dan juga Alka lari pagi, ternyata Rena dan juga Guntur mendadak ada urusan. Jadi pas mereka berdua pulang sudah tidak ada di rumah.

"Nggak papa, Bun. Lagian Ibu sama Bapak juga kemarin lagi sibuk, jadi yang jagain aku cuma kak Rion aja," balas Edrea seraya tersenyum maklum.

"Kapan-kapan kita ngumpul disini aja. Bikin acara kecil-kecilan gitu," timpal Guntur mengusulkan sebuah ide.

"Boleh aja, sih, coba nanti aku kabarin ke Kak Rion," kata Edrea Edrea sembari menganggukkan kecil.

"Ya, sudah. Sekarang sarapan dulu, keburu siang," ujar Rena kepada anak-anak dan suaminya.

Mereka pun makan dengan keadaan hening, tanpa ada percakapan kembali.

"Aku udah selesai. Bund, aku berangkat duluan," ucap Keanu seraya mengalami kedua tangan milik orang tuanya.

"Aku juga selesai," sahut Alvi lalu mengikuti apa yang Keanu lakukan tadi.

"Aku juga selesai, Bun. Kita berangkat ya," ucap Edrea dan melakukan hal yang sama seperti kedua kakaknya.

"Iya, udah. Hati-hati, jagain adiknya," balas Rena memerintah.

"Siap kapten!" ucap Edrea seraya terkekeh kecil.

"Ayok, Al!" sambungnya kembali, dan Alka pun mengangguk lalu mengikuti Edrea dari belakang.

Selepas kepergian ke empat anaknya tinggallah Guntur dan juga Rena yang berangkat kerja bersama.

Beberapa menit perjalanan akhirnya Edrea dan juga Alka pun sampai di depan gedung sekolahnya Alka. Disana sudah ada dua remaja yang seumuran dengan adiknya itu.

"Hai, kak Atta," sapa salah satu remaja yang memakai kacamata dan juga pipi chubby.

"Hai juga. Eh, kalian tahu nama kakak?" ujar Edrea seraya bertanya.

"Tahu, lah, kak. Alka sering cerita tentang kakak sama kita berdua," jawab remaja yang memiliki gingsul seraya tersenyum.

Edrea pun terkekeh. "Ya, sudah. Kalian masuk! Kakak juga mau ke sekolah, kalian jangan bolos, ya!" kata Edrea kepada mereka.

"Siap komandan!" jawab mereka serempak seraya mengangkat tangannya hormat.

"Kakak pergi ya, Al," pamit Edrea kepada mereka.

Edrea pun melajukan motornya ke gedung yang sebelahnya. Yaitu, gedung dimana dirinya menuntut ilmu.

Sampai disana dirinya menjadi pusat perhatian seperti biasa, namun ia hanya acuh dan langsung menuju ke kelasnya sendiri.

 EDREA TRANSMIGRASION Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ