Terbawa perasaan

494 96 23
                                    

🌿Bukan Salah Jodoh🌿
------------By: 2AL-------------
  Almeera dan Aliyanthi
-------------BAB 03-------------

Part sebelumnya
https://www.facebook.com/groups/1045197149669281/permalink/1175264673329194/

Nyatanya hari itu datang juga. Hari pertunangan Andin dan Rendy yang dilaksanakan di sebuah hotel berbintang. Tentu saja karena mereka berdua dari kalangan cukup terkenal di bidangnya. Banysk tamu mulai berdatangan, tidak hanya dari kolega atau sahabat para dua belah pihak, tapi sahabat juga rekan rekan kampus pun hadir. Acara pertunangan yang seolah tak kalah meriah dari sebuah resepsi pernikahan pastinya.

Aldebaran dan Rosa baru tiba, mereka masuk gedung bersamaan para tamu lainnya. Al yang berjalan di sisi ibunya sedari tadi menggandeng sang ibu yang begitu cantik penampilannya. Dirinya tak kalah menawan dengan kostum yang tidak seperti biasa, tentu menjadi pusat perhatian teman-teman sekampus. Penampilan dengan setelan jas juga taxido yang melingkar di leher, meskipun kacamata bulat masih bertengger di pangkal hidung. Sofia yang melihat putra sahabatnya cukup terkagum dibuatnya.

"Wah, nggak cuma Rendy ya, rupanya ada pangeran tampan satu lagi yang hadir. Tampan sekali kamu, Nak." Sofia memuji Al yang terdengar oleh Andin putrinya. Andin sempat menoleh juga terkesiap oleh penampilan Aldebaran. Hanya saja, dia enggan mengakui jika malam ini sahabatnya itu tak kalah menarik.

'Apaan sih, padahal nggak banget. Ini karena ada acara jadinya tuh anak penampilannya beda, masih cakepan Rendy lah.'

Dengan membuang muka karena Al sempat melirik ke arahnya, Andin justru tidak menyukai sikap lelaki itu. Dia cukup risih dengan tatapan Aldebaran. Rendy yang menggandeng tangannya pun terkesima dengan penampilan sahabatnya itu. Al menghampiri dan memberikan selamat.

"Selamat ya, Ren," ucapnya meski terdengar parau.

"Iya, Lo cakep banget malam ini. Pasti cewek-cewek deketin, Lo. Yakin!"

Al tersenyum miring mendengar ucapan sahabatnya, tak sengaja dirinya melirik ke arah Andin namun gadis itu nampak biasa saja. Kenapa Al begitu peduli dengan reaksi gadis itu, sudah pasti akan biasa saja bukan.

Acara berlangsung hingga pertukaran cincin sampai. Semua bertepuk tangan setelah Andin dan Rendy saling bergantian menyematkan cincin pertunangan.

"Mereka serasi banget."

"Iya, Gue iri jadi pengen kayak mereka."

"Cari cowok dong, atau Lo deketin aja tuh si Al. Nggak kalah ganteng ternyata, nggak biasanya malam ini dia kelihatan kece banget."

Bisik-bisik tersebut hampir terdengar di telinga Aldebaran, dia tak menampik penampilannya malam ini. Pastinya semua akan merasa berbeda sebab biasanya dirinya terlihat lucu bahkan mungkin menggelikan dan membuat tidak suka, tapi begitulah dirinya. Malam ini malam spesial dan ia tidak ingin mengecewakan kedua sahabat terdekatnya. Meski ada rasa menyayat kala melihat mereka kini tengah bertunangan. Al coba menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya kasar. Ia ingin menetralisir pikiran dari hal hal yang cukup mengganggu.

"Oke, sekarang waktunya party guys! Untuk para tamu silahkan menikmati acara dan berdansa dengan pasangan masing-masing. Kedua sejoli kita yang tengah berbahagia ini pun tentu saja akan berdansa."

Suara pembawa acara meminta semua tamu undangan untuk mengikuti acara berikutnya yaitu berdansa. Tentu saja diawali dengan pasangan yang tengah berbahagia Andin dan Rendy. Al menunduk ketika melihat keintiman sahabatnya yang tak sungkan memperlihatkan kemesraan pada semua tamu. Ia justru yang merasa risih bahkan sakit hati. Namun, melihat raut kebahagiaan dari Andin, ia pun tersenyum dan menguatkan hati. sampai tak sadar Rendy menoleh ke arahnya. Pria itu melepaskan diri dari pelukan Andin lalu menghampiri Aldebaran dan berbisik.

Bukan Salah JodohWhere stories live. Discover now