The Twins

129 11 2
                                    

Pangeran pertama adalah putra raja Gabriel yang pertama kali lahir ke dunia, dari Amillie Graham de Vanilly. Bayi berambut pirang yang tampan itu menangis dengan kencang. Ratu saat itu, Emillie Graham de Vanilly Athanase Agreste, memberkati dia dengan nama Felix.

Nama dengan makna "cahaya yang diberkati"

Seperti namanya, Felix adalah anak periang yang bergerak dan merangkak dengan lincah. Ada suatu kejadian saat pangeran kecil tersandung, sebuah pohon magoni besar di depan istana ratu terbelah dua disambar petir. Raja Gabriel memerintahkan penyihir kerajaan memeriksa putranya dan sebuah keajaiban terjadi.

"Yang mulia, pangeran kecil memiliki mana yang besar dan akan terus berkembang semakin beliau tumbuh besar!"

Semua orang bersorak bahagia.

Para bangsawan mulai membentuk kubu pendukung pangeran kecil, lady Amillie, atau ratu Emillie. Sesuatu yang raja Gabriel kurang suka pada bawahan-bawahan serakah itu karena mereka terus berdebat di setiap rapat dan nyaris tidak bekerja. Ditambah perang di perbatasan laut lepas yang tak berujung membuat pria itu khawatir akan mati kelelahan gara-gara kebanyakkan begadang.

Pangeran pertama belajar berjalan saat ratu Emillie dikabarkan hamil. Saat itu juga terjadi gencatan senjata setelah berlama-lama rapat. De Liberte Athanasius berdamai dengan negeri Cheng, sang raja mengirimkan putri Cheng Sa Ping untuk dijadikan selir sebagai tanda perdamaian, berakhir baik dengan cinta antara sang putri dengan ajudan raja Gabriel saat itu. Pangeran kedua lahir kedunia di waktu yang sama saat Tom Dupain, putra dari pahlawan Roland Dupain, diangkat menjadi duke dan menikahi putri negeri Cheng.

Putra kedua raja dari ratu Emillie diberkati nama Adrien.

Tidak seperti Felix, Pangeran kedua nyaris tidak bergerak. Melewati masa merangkak, Adrien langsung duduk dan berjalan. Tiga orang terpenting di de Liberte Athanasius masa itu khawatir padanya. Penyihir kerajaan dipanggil untuk memeriksa kalau-kalau saja pangeran kecil itu punya sihir yang lebih hebat dari pangeran pertama.

"Ampuni hamba yang mulia, pangeran kedua tidak mempunyai mana.."

Yang artinya, darah keluarga kerajaan, Athanase Agreste, lebih kental dari Graham de Vanilly pada kasus pangeran Adrien.

Bangsawan serakah de Liberte Athanasius bersatu lalu terbagi menjadi partai pendukung pangeran Felix dan partai pendukung pangeran Adrien. Kedua pangeran yang bahkan belum lepas menyusu dan para bawahan raja sudah nyaris memulai perang sipil.

Raja dan ratu sepakat menyembunyikan lady Amillie dan kedua pangeran di kastil duke Dupain sampai keadaan di istana kembali damai.

Lady Marinette lahir ke dunia.

Untuk pertama kalinya, pangeran Adrien yang irit bicara, selalu melamun dalam pandangan kosong, tidak punya ekspresi apapun itu memunculkan dua rona merah.

Satu-satunya reaksi pertama dari pangeran kecil yang bahkan tidak menunjukkan raut muka apapun di depan semua makanan manis, semua mainan yang dapat dibeli, termasuk sesuatu yang diberikan pangeran Felix untuk sang adik. Mengetahui hal itu dia menyeret pangeran Adrien ke dekat ranjang goyang lady Marinette kapanpun Felix ingat.

"..."

Adrien kecil berdiri menatap kosong bayi berambut biru langit yang dibungkus baju super imut dari katun dan sutera merah muda. Sesekali pangeran kedua menggoyangkan ranjang agar lady kecil tertawa. Tak ada yang berubah dari wajah datarnya, hanya semburat merah menjalar di pipi gembul anak itu.

"Kami senang yang mulia menyukai Marinette kecil kami.." duke Tom yang masih bertubuh sedang tersenyum hangat.

"Lihat, Marinette sangat menyukai anda, pangeran Adrien.."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Under the Same UmbrellaWhere stories live. Discover now