🐈‍⬛7🐈‍⬛

112 19 2
                                    

De Liberte Athanasius.

Kerajaan besar dengan wilayah luas dari ujung timur ke ujung barat tanah subur berisi pegunungan, lembah, sungai, pulau-pulau kecil sampai lautan lepas yang bertahan hidup dari berbagai jenis pertambangan sampai perdagangan. Pemerintahan dipimpin oleh keluarga Athanase Agreste, raja pertama mereka, secara turun temurun sampai saat ini.

Adrien menghabiskan dua hari penuh di perpustakaan istana putra mahkota  tepat setelah pulang dari acara peresmian desa Alfheim di daerah Dupain ducy. Plagg masih tertidur seperti saat mereka keluar dari goa aneh itu bersama Marinette dan Tikki, dalam keadaan yang sama, diletakkan di bantal dekat tempatnya membongkar buku dan perkamen usang. Semuanya ditulis dalam simbol serupa seperti yang ada dalam kitab mantra tentang kotak induk miraculous di lemari ayahnya, namun anehnya Adrien paham dan bisa membacanya dengan baik.

Dalam penelitiannya selama dua hari satu malam itu Adrien Agreste, atau putra mahkota Adrien menemukan hal-hal aneh seperti pernikahan raja Gabriel dengan dua putri kembar keluarga duke Graham de Vanilly yang menghasilkan dua putra. Felix Graham de Vanilly Athanase Agreste, kakak kandung sekaligus adik sepupu secara bersamaan. Itu terjadi karena raja terdahulu berperang dengan duchess dari Graham de Vanilly dan nyaris meratakan wilayah itu.

Gabriel yang waktu itu menjadi putra mahkota melakukan negosiasi dengan akhir peralihan kekuasaan keluarga Graham de Vanilly pada count Rossi. Emilly dan Amillie Graham de Vanilly adalah dua orang yang bertahan dari kejadian itu, karena ayahnya Adrien dan Felix melakukan segala upaya. Tentu saja, raja terdahulu menolak semuanya kecuali pernikahan.

"Hal gila macam apa ini?!" Adrien memijit pelipisnya sambil menutup buku besar [Sejarah de Liberte Athanasius Empire] dan menyimpannya ke atas buku lain.

Tujuannya hanya mencari kenapa dia dan Marinette bertunangan tapi silsilah Adrien dari tempat ini yang dia temukan. Yah, mungkin dia salah cara.

Tokk.. tokk..

"Masuk!"

Srekk...

Adrien mengubah urutan buku sejarah kerajaan dibawah beberapa gulungan map kerajaan de Liberte Athanasius per wilayah. Marquiss Nino Lathief dan dame Luka Couffaine tanpa baju zirah masuk bersama dua tumpuk dokumen. Pria pirang yang aslinya model remaja dari Paris city itu masih belum terbiasa saat orang-orang memberi hormat padanya sebagai putra mahkota.

"Salam pada harapan baru de Liberte Athanasius, yang mulia putra mahkota Adrien.."

"Uh, ya.. ekhem.. tolong langsung ke intinya.."

Nino membenarkan letak kacamata bacanya, "sejak anda pergi ke wilayah duke Dupain, ada beberapa dokumen yang harus diurus secepatnya."

Luka membantu meletakkan setumpuk berkas yang Nino maksud. Setumpuk lagi di tangan pria berkacamata itu.

"Ibukota Athanasius mengajukan proposal acara untuk merayakan festival musim semi. Saya dan pangeran pertama Felix telah meninjau berkas susunan acara dan pendanaannya, beliau bilang akan datang membahas detailnya siang kemarin namun batal karena anda sedang istirahat.." Nino meletakkan dokumen yang dimaksud secara terpisah. ".. duke Andre Bourgeouis sepertinya akan menggelar festival mewah mengingat duchess Audrey Bourgeois baru kembali dari pelayarannya ke negeri Cheng."

"Yang mulia ratu Amillie meminta acara debutante tahun ini diadakan di istana putri mahkota, sekaligus pesta penyambutan lady Marinette Dupain Cheng sebagai tunangan kerajaan.."

Adrien yang mendengar nama Marinette disebut-sebut dame Luka, mengalihkan perhatiannya dari proposal festival musim semi. Berbanding terbalik dengan dame Luka yang gugup merasa mengucapkan sesuatu yang salah. Dia berpikir dan mengingat-ingat. Sejak kejadian di hutan desa Alfheim, dibalik pohon besar itu, dia merasa kedepannya putra mahkota akan selalu cemburu saat dia menyinggung nama lady Marinette.

Under the Same UmbrellaWhere stories live. Discover now